Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 181 - Bab 190

Semua Bab Pewaris Tunggal: Bab 181 - Bab 190

993 Bab

Bab 181: Terdidik Jadi Kejam

Aldot kini kembali aseek bercanda dengan Sarah, Brandon sama sekali tak tahu apa yang dilakukan anaknya ini, ia pun tak pernah berpikir yang aneh-aneh, karena Aldot dianggapnya masih anak-anak, walaupun sudah akil baligh dan usianya sebentar lagi 14 tahun.Hanya saja, saat sampai di station kereta api di Roma, Brandon kaget saat si kapten kereta api cepat menghampirinya, dan bilang kalau penjahat itu sudah tak lagi di ruangan mana mereka mengamankannya alias kabur.Bahkan polisi sampai menyusuri semua gerbong kereta api, tapi tidak menemukan pembunuh bayaran ini, saat bicara, tiba-tiba datang seorang anak buahnya dan memperlihatkan tayangan video CCTV melalui ponsel.Kapten ini kaget, lalu memperlihatkan pada Brandon. “Apakah penjahat itu loncat sendiri dari pintu darurat itu?” tanya si Kapten pada Brandon, saat melihat tayangan singkat itu, di mana penjahat ini melayang keluar dari pintu darurat, tangan dan kakinya juga sudah tidak terikat lagi.Brandon terdiam, ia pun sama bingungny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-15
Baca selengkapnya

Bab 182: Menyatroni Sarang Dato Farhan

Dengan alasan mau bertemu seseorang, Brandon pergi meninggalkan anak-anak dan istrinya, dia sudah berencana hari ini akan menyatroni sarang Dato Farhan, berdasarkan informasi yang Nasir sampaikan saat di Paris sebelumnya.Sehari sebelumnya, Brandon sudah melakukan survey di mana lokasi Dato Farhan, Sandrina paham kalau suaminya ini punya agenda besar yang sangat membahayakan. Dia hanya menenangkan hati, agar kali ini suaminya sukses membekuk musuh besarnya dan pulang dengan selamat.Dulu saat mengetahui dirinya hamil, Sandrina sengaja menjauh dari pria ini, karena takut keselamatannya dan juga janin yang dia kandung akan terimbas, dia tentu sudah tahu bagaimana dua mantan istri Brandon, Kelly dan Sarah berakhir tragis beberapa tahun yang lalu.Sandrina pastinya tak ingin bernasib sama, namun jodoh memang tak bisa dihindari, secara tak terduga anaknya Sarah yang merupakan anaknya bersama Brandon malah bertemu dan kini diapun sudah jadi istri sah Brandon.“Tak ada gunanya dilarang, past
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-16
Baca selengkapnya

Bab 183: Pertarungan Hidup Mati

“Duppp…!” sebuah tembakan langsung mengenai paha Dato Farhan, hingga musuh besarnya ini terjengkang dengan paha bolong kena tembakan.Dato Farhan langsung mengumpat habis-habisan, karena kakinya bikin dia tak bisa berdiri lagi saat ini, apalagi sakitnya bukan main, darah sampai membasahi jas mewahnya.Selanjutnya Brandon berbalik cepat dan dua orang yang berusaha masuk tak sempat lagi menghindar, dua peluru bersarang di badan mereka dan rebah terlentang di depan pintu tersebut.Selanjut rentetan tembakan terdengar, sehingga Brandon langsung melompat dan bersembunyi, menghindari tembakan ini.Saat itulah ia melihat Dato Farhan sedang merangkak menuju ke jalan keluar, Brandon langsung membidik dan tembakannya mengenai punggung musuh besarnya itu, dan Dato Farhan tergeletak, antar hidup dan mati.Brandon mencabut pistol keduanya, kini dia menyongsong 3 orang yang masuk lagi dan sempat kaget melihat Dato Farhan yang tergeletak di dekat pintu, tak jauh dari tubuhnya ada dua orang pengawal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-17
Baca selengkapnya

Bab 184: Generasi Berdarah Dingin

Dua tahun kemudian…!Tinggi tubuh Aldot Brandon Hasim Zailani menjulang bak anak kuliahan, Aldot yang belum genap 17 tahun ini, baru saja naik ke kelas 13 di sebuah SMU negeri ini sudah hampir sama dengan Brandon. Tubuhnya walaupun terlihat kurus tapi kokoh dan kuat, berkat latihan beladiri dan renang yang rutin dia lakukan sejak kecil.Anehnya, walaupun punya kendaraan yang bak show room di rumah orang tuanya, Aldot lebih suka naik kendaraan umum dan sesekali naik taksi.Penampilannya pun sederhana, tak menggambarkan anak seorang crazy rich dan punya uang tak berseri.Brandon tak pernah bertanya kenapa anaknya ini begitu, hanya Sandrina, ibu sambungnya yang sering bawel melihat gaya nyentrik Aldot.Namun Aldot selalu beralasan, usianya belum genap 17 tahunan, sehingga belum saatnya bawa kendaraan sendiri, padahal dia sudah sangat mahir nyiter, karena dia sering ikut latihan balapan di Sentul.Semenjak Brandon dan Sandrina menikah, suami istri ini sudah memutuskan tinggal di Jakarta.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-18
Baca selengkapnya

Bab 185: Mulai Diperhatikan di Sekolah

Semua orang menatap aneh, ada seorang pelajar tampan dan dua bule cantik yang sedang santai di sebuah kafe elit. Penampilan Aldot yang tampan manis bak bintang drakor, cukup serasi dengan dua bule berambut jagung ini.Apalagi saat melihat tubuh jangkung Aldot yang hampir 185 cm ini, tak ada yang mengira kalau dia masih belum genap 17 tahun. Hanya bajunya yang masih seragam sekolah, menandakan dia masih siswa SMU.Penampilan Glency dan Lisa juga sangat menarik, dengan celana selutut dan kaos ketat membuat dada keduanya membusung, hingga semua orang mau tak mau bakal menatap keduanya dengan mata melotot, di tambah kulit keduanya yang putih bak kapas, khas orang Rusia dan mata yang biru.Glency dan Lisa ternyata berusia sebaya, yakni 21 tahunan, dan masih kuliah, mereka kini memandang kagum pada remaja tampan ini, keduanya juga makin kaget saat tahu usia Aldot belum genap 17 tahun, alias kurang dari 1 bulan lagi.“Kamu hebat Aldot, jago banget, 5 orang bersenjata tajam berhasil kamu sika
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-19
Baca selengkapnya

Bab 186: Disepelekan Ortu Kania

Brandon ternyata hanya melintas tanpa sekalipun melihat anaknya, Kania malah melempar senyum pada Brandon, tapi pria dingin ini tak menoleh ke arah Kania ataupun Aldot, Brandon terlihat aseek berbincang dengan dua orang di sampingnya.“Aldot…kayaknya aku kenal si Om itu?” bisik Kania sambil melihat punggung Aldot yang berjalan bersama dua orang yang tadi sama-sama nongkrong di kafe.“Kenal…kenal dimana Kania?” tanya Aldot keheranan, sekaligus agak deg-degan, kalau-kalau kebohongannya terbongkar.“Kalau nggak salah, si Om itu pernah berkunjung ke rumahku, bertemu dengan papah, dia itu kata papah pengusaha besar dan orangnya memang sangat tertutup dan hanya orang tertentu yang bisa bertemu dengannya, kalau nggak salah namanya…emm…Brandon Zailani!”Aldot terlihat mangut-mangut saja, tak membantah ataupun bertanya lebih lanjut. Setelah hampir satu jam di kafe, Kania akhirnya mengantar Aldot pulang dan menurunkannya di Jalan TB Simatupang.“Malam minggu datang donk ke rumahku?” pinta Kania
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-20
Baca selengkapnya

Bab 187: Berubah Jadi Lelaki Dewasa

Glency dan Lisa langsung memeluk Aldot saat remaja ini masuk ke datang pub dan lalu menuju meja kedua gadis Rusia ini. Malam minggu pub mewah ini lumayan rame dengan kedatangan pengunjung, yang rata-rata berusia muda, tak jauh usianya dari mereka bertiga.Aldot yang gabut gara-gara penolakan Tante Ima ikut-ikutan minum wine, hingga kepalanya pusing, sehingga ia mandah saja saat Glency dan Lisa tanpa segan memeluk dan menciuminya, sambil mendengarkan house music dari seorang DJ terkenal.Tanpa Aldot duga, Bram yang juga gabut gara-gara Kania menolak jalan bersamanya, terbelalak melihat Aldot aseek dengan dua gadis bule cantik di pub.“Hmmm…walaupun pendiam, tapi playboy kakap, ku kira cupu, ternyata suhu…bule lagi kekasihnya, ckckc…sampai 2 orang sekaligus!” batin Bram dengki sekaligus kaget.Diam-diam Bram pun memfoto dan memvideokan aksi Aldot ini, setelahnya dia tersenyum puas dan kini dia aseek bersama beberapa ladies cantik, tak kalah dengan Aldot dia tarik 3 wanita cantik sekalig
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-21
Baca selengkapnya

Bab 188: Tolong Bram dan Kania dari Begal

Semenjak tahu Tante Ima, Mami nya Kania tak suka dengannya, Aldot lalu berusaha menghindari bertemu Kania lagi. Apalagi kalau dia melihat Kania sedang bicara berdua dengan Bram, Aldot pasti akan menjauh.Tanpa Aldot sadari, Kania juga sudah melihat video saat Aldot bersama Glency dan Lisa di pub mewah, pandangan Kania terhadap Aldot pun jadi hambar, tak dia kira remaja tampan yang dia kagumi ini, dianggapnya diam-diam sangat nakal.Dan otomatis kekagumannya berubah jadi benci, Aldot dianggapnya sosok yang penuh dusta dan pintar akting.“Huhh...jangan-jangan jadi gigolo, buat memenuhi materinya, ku kira polos, masa gaet dua wanita sekaligus, bule lagi…parah bangettt!” pikir Kania seakan tak percaya, saat Bram perlihatkan video dan foto Aldot bersama dua gadis bule asal Rusia tersebut.Aldot tentu saja tak menyadari kini Kanis sinis sekali dengannya, karena sifat Aldot yang cuek dan agak pendiam, ia tak mengetahui perubahan Kania tersebut.Semingguan kemudian..!Kini ada yang berubah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-22
Baca selengkapnya

Bab 189: Tergoda Si Polwan Cantik

Bojo ikut menemani Aldot dan Kania ke kantor polisi, sementara Bram di bawa ke rumah sakit, setelah di tanyai polisi soal perkelahian dengan para begal, giliran Kania dan Bojo pun ikutan diperiksa, setelah di rasa cukup, ketiganya kini bersiap pulang.Baru sampai teras Mapolsek, Tante Ima sudah berdiri dan langsung menarik tangan anaknya untuk di bawa pulang.Kania di jemput ibunya dengan mengenakan mobil mewah, setelah dapat kabar dari Kania sendiri, soal pembegalan tersebut, Tante Ima datang dengan sopir dan ajudan wanitanya.Melihat anaknya tak mau jauh-jauh dari Aldot, Tante Ima tak senang dan menarik Kania untuk naik mobil, tanpa ada ucapan terima kasih pada Aldot.Kania beberapa kali menoleh ke Aldot, tapi Tante Ima malah menegur gadis kesayangannya ini agar cepat naik ke mobil.Bojo menepuk pundak sahabatnya ini. “Sabar ya broe, maklum anak menteri, ibunya tentu ingin si Bram sebagai kekasih anaknya, bukan model kayak kita ini!” Bojo membesarkan hati sahabatnya ini. Tiba-tiba
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-23
Baca selengkapnya

Bab 190: Diajari Cara Benar Perlakukan Wanita

“Ehhh…emp…ehh kamu…ngapainnn…waduhh!” Dara langsung gelagapan di serang tiba-tiba dengan ciuman-ciuman ganas oleh remaja ini.Tiba-tiba saja Aldot terdorong hingga jatuh di kursi, dia lupa sebagai polwan, Dara mempunyai ilmu beladiri yang lumayan, sama dengannya.Lalu dadanya langsung di duduki Dara. “Heiii…remaja tanggung, kamu mau perkosa aku!” sentak Dara sambil mencekik leher Aldot, hingga Aldot kelabakan, tak mengira kalau polwan ini ternyata juga hebat beladirinya, tubuhnya terkunci.“Aakk…akuu…ma..mafff ka…!” Aldot kesulitan bernafas, ia bisa saja membalas dengan menendang polwan ini, tapi Aldot sadar dia yang salah.Begitu cekikikan di leher terlepas, Aldot terbatuk-batuk, tapi dadanya masih diduduki Dara di kursi tamu empuk panjang ini, untung badannya kokoh berkat rajin olahraga.“Ka..Da..daraa…tolong jangan duduki dadaku, please, aku minta maaf” Dara langsung tertawa kecil, sambil mencubit hidung Aldot.“Kamu itu yaa, nakal banget, nggak boleh gitu dong memperlakukan wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
100
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status