“Ehhh…emp…ehh kamu…ngapainnn…waduhh!” Dara langsung gelagapan di serang tiba-tiba dengan ciuman-ciuman ganas oleh remaja ini.Tiba-tiba saja Aldot terdorong hingga jatuh di kursi, dia lupa sebagai polwan, Dara mempunyai ilmu beladiri yang lumayan, sama dengannya.Lalu dadanya langsung di duduki Dara. “Heiii…remaja tanggung, kamu mau perkosa aku!” sentak Dara sambil mencekik leher Aldot, hingga Aldot kelabakan, tak mengira kalau polwan ini ternyata juga hebat beladirinya, tubuhnya terkunci.“Aakk…akuu…ma..mafff ka…!” Aldot kesulitan bernafas, ia bisa saja membalas dengan menendang polwan ini, tapi Aldot sadar dia yang salah.Begitu cekikikan di leher terlepas, Aldot terbatuk-batuk, tapi dadanya masih diduduki Dara di kursi tamu empuk panjang ini, untung badannya kokoh berkat rajin olahraga.“Ka..Da..daraa…tolong jangan duduki dadaku, please, aku minta maaf” Dara langsung tertawa kecil, sambil mencubit hidung Aldot.“Kamu itu yaa, nakal banget, nggak boleh gitu dong memperlakukan wanita
Terakhir Diperbarui : 2022-12-24 Baca selengkapnya