Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 201 - Bab 210

Semua Bab Pewaris Tunggal: Bab 201 - Bab 210

993 Bab

Bab 201: Kembali Nakal

Shania, si gadis Manado ini tetap cuek membersihkan air hujan di tubuhnya, dia tak memperdulikan Aldot yang terpana menatap body indahnya.Aldot akhirnya ikut melepas pakaiannya yang basah dan kini masuk ke kamar mencari pakaian bersih. Di apartemen ini cukup banyak pakaiannya, sehingga Aldot tak pusing mencari pakaian ganti.“Ada baju buat aku nggak!” Aldot langsung berpaling, di belakangnya sudah berdiri Shania dengan mengenakan handuk sampai dadanya, hingga tak bisa menutupi pahanya. Mata Aldot nyalang melihat Shania begitu.“Ihh matanya, kemana itu!” Shania menowel dagu Aldot dan dia dengan cuek nya membuka lemari pakaian dan melihat-lihat baju milik remaja ini.Begitu dapat kaos dan celana yang dirasanya cocok, Shania berbalik dan hampir saja dia tertabrak Aldot yang ternyata masih berada di belakangnya.Aldot menatap wajah gadis cantik ini, dan pelan-pelan tangannya memegang pinggang Shania, lalu merapatkan ke badannya.Shania merasakan dengus nafas remaja tampan ini menerpa waj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-04
Baca selengkapnya

Bab 202: Nekat Masuk ke Kelompok Pembunuh Bayaran

“Hanya pingin tahu Chen, agar aku kelak berhati-hati dengan mereka!” Aldot menjawab asal saja, tapi dia menunggu-nunggu apakah Chen-chen ini mau memberitahunya.“Hmm…iya juga sihh…tapi janji yaa, kamu jangan bikin masalah dengan mereka, nyawa kamu taruhannya Aldot!” Chen-chen malah memberi peringatan pada remaja nekat yang baru di kenalnya ini, dan diam-diam dia mulai menyukai Aldot, karena remaja ini tak banyak gaya dan apanya.Aldot langsung mengangguk dan Chen-chen menyebutkan sebuah tempat, yang ternyata di pub ini juga, tepatnya di sebuah ruangan VIP yang berada di lantai dua klub ini, menurut gadis cantik ini, di ruangan itulah biasanya Lou Steven dan cs nya ngumpul.Tak lama kemudian teman Chen-chen datang dan mengajak pulang, karena hari sudah mulai larut malam, Chen-chen minta nomor ponsel Aldot dan keduanya pun berpisah, dengan janji saling kontak-kontakan.Setelah Chen-chen pergi, Aldot sengaja jalan-jalan dan naik ke lantai klub pub mewah dan lumayan luas ini.Semakin mala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-05
Baca selengkapnya

Bab 203: Lebih Berdarah Dingin dari Papa

Aldot memilih keluar dari klub mewah ini untuk menenangkan diri, dihalaman parkir, lama ia termangu-mangu menatap klub yang terdapat di sebuah bangunan berlantai 40 ini, kepalanya mendongak menatap gedung mewah, yang jadi tempat para pelancong dari luar dan dalam negeri menghibur diri.Saat matanya melihat beberapa orang yang keluar masuk gedung ini, matanya langsung menatap tajam, saat melihat Lou Steven keluar dari gedung ini, bahkan terlihat menganggu beberapa orang yang bawa pasangan.Namun semuanya seakan paham, lelaki kasar ini lagi mabuk, sehingga semua orang pilih menghindar, malas berurusan dengan pria ini.Lou Steven agaknya mabuk sekali, jalannya pun sempoyongan, Aldot lalu diam-diam mengikuti kemana Lou Steven berjalan.Ternyata dia menuju ke parkiran, entah ini nasib baik atau apa, parkirnya tak jauh dari mobil Aldot.Aldot lalu bergegas menghampiri, satu pukulan di tengkuk, membuat Lou Steven kelenger ke jalan.Aldot lalu menarik tubuh pria keturunan ini dan memasukan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya

Bab 204: Kania yang Cemburu dan Guru BP yang Cantik!

Aldot bak bintang yang sedang naik daun, mulai kelas 11 sampai 13 sibuk membicarakan dirinya. Bram yang selama ini merasa akan orang terkaya pun keok, sekeoknya-keoknya.Semuanya kini hanya membicarakan Aldot saja, bukan yang lain. Semua orang makin melongo saat ada yang memperlihatkan profil keluarga Brandon Hasim Zailani, dan di sana terpampang jelas wajah Aldot.Sampai ada sebuah artikel yang menyebutkan remaja tampan ini Pewaris Tunggal perusahaan Kanah Group, milik pengusaha papan atas tersebut, yang disebut-sebut miliki kekayaan hingga hampir 100 Triliun, yang tersebar di ratusan saham perusahaan, baik di dalam dan luar negeri.Jati diri Aldot kini terbuka sejelas-jelasnya, dan inilah yang dikhawatirkan Aldot, kenapa ia selama ini pura-pura miskin, sebab dirinya kini bak gula dikerubungi semut.Alasan inilah dulu yang terpaksa ia buka pada papa dan mominya, hingga Sandrina yang awalnya jengkel, paham dan balik memuji sikap anak sambungnya ini.Juga saat ini, itulah yang ia bicar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-07
Baca selengkapnya

Bab 205: Tante Ima Klepek-klepek, Tergoda dengan Bu Vera

Kania kini sudah duduk di samping Aldot, mobil super mewah berharga 90 miliaran dan jadi tontonan hampir semua siswa di SMU 58 ini, kini telah meluncur ke jalan raya.Tak jauh beda, saat di jalan raya pun mobil ini jadi tontonan semua orang, kadang ada yang sengaja buka kaca dan memvideo mobil ini dengan ponselnya, untung saja ribennya gelap, sehingga tak tahu siapa yang ada di dalam.Dua remaja berbeda karakter ini kadang sering bentrok mata, lalu sama-sama tersenyum. Aldot jadi teringat gaya ibu sambungnya, karakter Kania sangat mirip, kadang jutek, kadang sangat manis dan pastinya agak cemburuan.“Jadi…!” hampir berbarengan keduanya bicara.“Iya udahh kamu duluan…!” lagi-lagi keduanya ngomong bersamaan. “Ih kamu tu, kenapa sih ikut-ikutan ngomong, ya udah kamu duluan ngomong!” sungut Kania.“Kamu aja…aku dengarin…!” Aldot mengalah.“Nggak kamu saja…aku yang dengarin!” Kania kembali merajuk manja. Mau tak mau Aldot tertawa kecil dan kini ia tak mungkin geber mobilnya, karena jalanan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-08
Baca selengkapnya

Bab 206: Bu Vera Ternyata…!

“Kamu katakan, apa sebabnya tugas itu tidak dikerjakan?” mata lentik Bu Vera menatap tajam wajah Aldot, yang di tatap langsung menunduk, apalagi tangan kanan Bu Vera masih berada di pahanya, bahkan kini sengaja di gerak-gerakan…hingga libido remaja ini pelan tapi pasti mulai naik.“Saya…habis pulang sekolah…latihan di gym bu, lalu kelupaan tugas itu…saya mohon jangan hukum saya bu..?”“Hmm…begitu...kamu tetap aku hukum Aldot…!”Remaja tampan ini langsung mengangkat wajahnya dan kini keduanya saling tatap, Bu Vera benar-benar kagum dengan brondong ini, selain tampan, juga matanya sangat tajam dan sepertinya banyak yang disembunyikan lewat mata itu.Yang membuat Aldot makin terdiam, Bu Vera menarik tangannya dan meletakannya di dadanya.“Sejak tadi aku lihat mata kamu suka ke sini…lakukan sekarang apa yang ada di hati kamu Aldot, hukuman kamu…layani aku saat ini!” terdengar suara Bu Vera, lebih mirip desahan.Aldot bak kucing yang diberi ikan segar dan tinggal di santap, remaja yang sed
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-09
Baca selengkapnya

Bab 207: Terperangkap Permainan Bu Vera

Aldot melihat foto-foto hasil potretan Bojo, sama seperti Bojo, Aldot pun mengeryitkan dahi melihat 3 tamu yang datang berkunjung ke rumah Bu Vera.“Siapa mereka yaa..?” gumam Aldot tanpa sadar sambil menatap wajah-wajah yang tertangkap kamera ponsel Bojo, bahkan terlihat foto seorang wanita, tapi tak jelas, karena menggunakan topi dan kacamata serta masker putih, serta jaket hitam.“Lhaa ente tanya aku, mana aku tahu bro..!” ceplos Bojo.“Mencurigakan dan ada sesuatu yang melingkupi Bu Vera ini!” ceplos Aldot bak seorang detektive.“Bro…ente kayaknya punya bakat jadi aparat handal, mending lulus SMU kamu masuk akademi kepolisian aja bro!”“Iya...aku memang mau masuk ke sana, makanya aku nggak nge-rokok dan minum!” cetus Aldot apa adanya, hingga Bojo terbelalak kaget, tak mengira candaannya justru di sahuti serius sahabat dekatnya ini.“Ehhhh serius lo brother? Loe kan pewaris tunggal kerajaan bisnis papa loe, kok…malah mau jadi aparat sihh…aneh!”“Tak ada yang aneh…kan tak masalah…wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-10
Baca selengkapnya

Bab 208: Bertarung Sengit dengan Madam Luna

Tiga rekan atau lebih tepatnya anak buah Madam Luna sampai ke samping menoleh untuk menahan tawa, agar tak kelihatan wanita cantik ini.Ucapan spontan dari Aldot membuat ke tiganya pingin terpingkal-pingkal, karena di sebut tak enak dan longgar. Madam Luna langsung berdiri dan dia menarik rambut Aldot sambil mendelik marah.“Dasar anak kecil tak tahu diri, sudah di kasih enak masih mengolok-ngolok aku, kamu mau burung kamu itu aku potong hahhh!” sentak Madam Luna marah. Kemudian, plakk-plakkk, dua kali tamparan di terima Aldot, hingga pipinya langsung memerah.Tapi remaja ini tetap tenang, seakan tak takut apapun. “Hmm…kamu benar-benar seperti Brandon, dingin dan tak kenal takut…baiklah, kamu agaknya harus kami bikin menderita dahulu, baru nyawa kamu kami habisi. Bajul, tendang burungnya, biar dia merasakan bagaimana sakitnya di tendang di situ, setelah itu potong tangan dan kakinya, baru tembak kepalanya itu!”Terdengar sadis dan mengerikan sekali perintah Madam Luna, yang ternyata s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-11
Baca selengkapnya

Bab 209: Kania Ngambek Berat

Bu Vera menyadari kelakuan nakal murid brondongnya yang tajir tak ketulungan ini. “Terus Bu Vera sendiri…maaf sejak kapan pisah dengan suami?” pancing Aldot lagi, sambil menatap cantik guru cantik ini.“Sudah 2 tahunan yang lalu, suamiku dulunya seorang tentara, dia berbisnis sampingan jadi pengepul batubara. Jadi kamu jangan heran yaa, dan jangan mengira aku macam-macam karena miliki rumah dan mobil bagus, sedangkan gaji ASN kan tak mungkin beli rumah dan mobil begitu, itu semua peninggalan suamiku," cetus Bu Vera.Dia lalu melanjutkan kisahnya, suatu hari terjadi perselisihan, dan akhirnya terjadi tembak menembak dan dan suaminya tewas tertembak.“Ohh…ma-maafff…!” Aldot tergagap dan kini ada rasa kasian, ternyata Bu Vera mengalami masa lalu yang pahit.Bu Vera tanpa tedeng aling-aling juga mengatakan semenjak suaminya tak ada lagi, dia sering merasa kesepian, namun tak berani melampiaskan dengan sembarangan orang, sedangkan untuk bersuami, Bu Vera ngaku masih belum move on 100 perse
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-12
Baca selengkapnya

Bab 210: Misi Bujuk Kania

Selama dua hari Kania tak pernah mau membalas chat ataupun telpon Aldot, gadis cantik ini benar-benar ngambek berat.Hingga Aldot putuskan pulang kembali ke rumahnya, Kania benar-benar marah sekali melihat Aldot tertangkap basah jalan bergandengan tangan dengan Bu Vera.Aldot langsung saja ngeloyor ke bagian tengah rumah super mewah milik ortunya ini, saat ingin bersantai di kolam renang ia melihat Bojo dan Sarah adiknya sedang kejar-kejaran berenang, juga ada Rina dan Junai, anak dari Novia dan Punang, yang sudah dianggap anak angkat Keluarga Brandon.Adiknya yang kini berusia hampir 12 tahun memang sudah biasa kolokan dengan Bojo, yang memang menganggap Sarah adiknya sendiri. Bojo pun juga dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Brandon dan Sandrina.Bahkan Bojo tak segan menemani Sarah ataupun Sandrina kemanapun kalau mau jalan dan dibutuhkan.Bojo bak bodyguard saja, karena anak muda ini selain pintar ilmu beladiri, badannya juga mulai berisi dan terlihat kuat, sampai Ali, san
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
100
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status