Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 161 - Chapter 170

993 Chapters

Bab 161: Rahasia Sandrina

Brandon untuk sementara menahan diri tak mengejar Dato Farhan yang kini sudah kabur ke luar negeri, dia mendapat nasehat dari Komjen Anang Marjono, kalau Dato Farhan dari catatan interpol merupakan penjahat besar dan punya banyak kaki tangan di beberapa negara. “Dia di buru 5 negara sekaligus, karena aktivitasnya soal peredaran narkoba internasional, informasi terakhir, dia kini sudah berada di sebuah negara di Amerika Latin, jadi untuk sementara mas menahan diri dulu, terlalu berisiko kalau Mas terus ngotot mengejarnya!” itulah nasehat Komjen Anang Marjono pada Brandon.Di saat yang sama, Komjen Anang Marjono juga bersiap naik pangkat jadi Kapolri, setelah dia di fit and propert tes wakil rakyat dan tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden Republik Indonesia.Lucunya, Brandon ketika di tawari apakah mau naik pangkat lagi jadi Inspektur Jenderal atau naik ke bintang 2, Brandon langsung mengelengkan kepala. Ia bilang itu akan jadi pusat perhatian semua orang, sedangkan dirinya palin
last updateLast Updated : 2022-11-25
Read more

Bab 162: Brandon di Keroyok!

Brandon jadi tak konsentrasi menonton adegan film yang ditayangkan di bioskop ini, entah di sengaja atau tidak, tak sekali dua kali gadis yang sangat mirip Sarah ini menyandarkan kepalanya ke bahu Brandon.Bioskop ini juga tak terlalu padat, sehingga aktivitas keduanya tak diperhatikan siapapun, saat Brandon melirik ke kiri dan kanan, Brandon sampai geleng-geleng kepala. Karena penonton yang berpasangan seperti dia dan Sandrina malah aseek berciuman dengan pasangannya masing-masing.Film dengan tema horor ini malah membuat Sandrina sering memeluk Brandon, apalagi pas adegannya yang serem-serem. Tanpa sungkan gadis ini menyembunyikan wajahnya ke bahu Brandon.“Kenapa malah milih film horor, kalau dikit-dikit takut,” pikir Brandon tak habis pikir, tapi dia mendiamkan saja ulah wanita jelita ini.Usai nonton, keduanya kini aseek santai di kafe yang tak jauh dari bioskop mewah ini, Sandrina terlihat sangat ceria dan dia bilang bak kembali ingat masa-masa remaja dulu.“Bang…semenjak kedua
last updateLast Updated : 2022-11-26
Read more

Bab 163: Kepada Siapa Cinta di Labuhkan?

Brandon menganggukan kepala paham, setelah orang yang ia piting ini mengatakan siapa yang mengorder mereka. Brandon mencatat dalam hati nama orang tersebut.Orang ini pingsan seketika, setelah satu pukulan keras Brandon arahkan ke bagian belakang lehernya, setelah itu Brandon pun menelpon AKBP Ruslan dan menceritakan apa yang barusan dia lakukan.AKBP Ruslan terkaget-kaget dan bilang siap lalu berkata langsung meluncur ke TPK, bagaimana tak kaget tangan kanan Komjen Polisi Anang Marjono ini, saat Brandon bilang kalau terlambat, dua penjahat yang sudah ia lumpuhkan akan mati kehabisan darah. Brandon lalu mengajak Sandrina pergi dari sana, tidak ada warga yang berani mendekat, tak lama datanglah AKBP Ruslan dan 5 anak buahnya. Perwira polisi ini hanya geleng-geleng kepala melihat kekejaman Brandon, ia memerintahkan keduanya di bawa segera ke rumah sakit, lalu kelak akan di interogasi setelah sembuh.Sepanjang jalan Sandrina bak trauma melihat perkelahian Brandon barusan, tak pernah di
last updateLast Updated : 2022-11-27
Read more

Bab 164: Pengakuan Robert Junior yang Mengejutkan!

Setelah 3 hari bersama, Brandon lalu mengantar Sandrina dan Ila, Sekretarisnya ke Kuala Lumpur dengan private jetnya, selain keperluan kantor, Brandon juga ingin menjenguk anaknya Aldot, yang sudah hampir setahun tak dia temui semenjak kematian Kelly dan Sarah. Kangen juga dia dengan anak tunggalnya bersama Sarah tersebut.Saat masuk ke private jetnya, Tiara yang masih tetap jadi pramugari kaget melihat Sandrina, kaget pertama tentu saja melihat gadis cantik ini bak pinang di belah dua dengan mendiang Sarah, kaget yang kedua, seingatnya dulu Gea yang di bawa, kali ini malah mengandeng Sandrina, malah terlihat lebih mesra dari Gea.Namun semua kekagetan itu hanya dia simpan di dalam hati, tentu saja Tiara tak berani bertanya pada sang crazy rich yang tampan dan dingin ini.Tak jauh bedanya dengan Gea, Sandrina juga cukup ramah dan bicara akrab dengan Tiara, setelah berkenalan, keduanya terlihat cocok satu sama lain, Ila sekretarisnya sesekali ikut nimbrung dan mereka terlihat rame bers
last updateLast Updated : 2022-11-28
Read more

Bab 165: Berhadapan dengan Penembak Jitu

Dalam perjalanan pulang kembali ke hotel Brandon senyum kecil, saat Robert Junior sempat salah sebut nama ibunda Sarah, yang seharusnya Maulida, malah menyebut Mak Cik Lora yang merupakan mantan ART keluarga Asisten Rahman, sebagai ibunda mendiang istri keduanya tersebut.Yang juga istri dari Asisten Rahman dan sempat di sekap Mr Bhat, sehingga mantan musuhnya itu sempat mengira Sarah anak biologisnya, sebelum akhirnya Asisten Rahman bongkar fakta mengejutkan, kalau Sarah itu anaknya sendiri.“Mungkin faktor usia!” batin Brandon memaklumi kesalahan ayah Sandrina ini.Namun anehnya, sampai Brandon pulang Sandrina tak keluar kamar, ia juga tak enak berlama-lama, apalagi setelah mendengar omongan terakhir Robert, ayah Sandrina, agar dia jangan mengecewakan hati anak tunggalnya itu.Begitu masuk lobby, Brandon kaget melihat Tiara yang juga baru datang, agaknya gadis itu baru belanja, sebab di tangannya terdapat bag belanjaan.“Malam pa,” sapa Tiara dengan senyum manisnya.“Tiara, kamu ter
last updateLast Updated : 2022-11-29
Read more

Bab 166: Kelakuan Aldot Ikuti Jejak Ayahnya

Tembakan Brandon tepat bersarang di paha penembak jitu tersebut, semua orang kini sudah menyingkir semua, takut terlibat dan pastinya takut kena peluru nyasar.Brandon berjalan pelan mendekati orang ini, begitu dekat, Brandon langsung menyepak perutnya dengan keras, hingga se penembak jitu ini terlentang, lalu Brandon menginjak dadanya.“Siapa yang mengorder kamu!” suara Brandon terdengar pelan, tapi yang bikin ngeri tentu saja todongan pistol yang mengarah ke wajahnya.Orang ini terlihat tertawa kecil, akibatnya sebuah tembakan meletus dan kini paha di kaki satunya, sehingga kedua kakinya sudah dua biji peluru bersarang di kaki. Dia langsung melolong kesakitan, hingga semua orang yang melihat adegan itu ketakutan sendiri.“Jawablah, aku tak pernah bertanya bertele-tele, atau nyawa kamu selesai di sini!” desis Brandon lagi sambil menahan emosinya.“Hmmm…siapa lagi kalau bukan musuh besar kamu, Dato Farhan!” cetusnya sambil terus meringis menahan sakit di kedua kakinya, akibat tembakan
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

Bab 167: Sayang Untuk Dilewatkan

“Persis seperti bapak, cool, cuek dan tidak pedulian, satu hal lagi pemberani, tau nggak saat bapak tadi mengejar penjahat itu, Aldot malah berontak saat ku ajak sembunyi, dia bilang ingin lihat bapak tembak tu penjahat!” lapor Tiara.Brandon ikutan kaget. “Oh yaa…kenapa bisa begitu?” Brandon malah balik bertanya keheranan.“Lhaa kok bapak balik tanya ke aku, kan anda bapaknya!” Tiara kini malah tertawa, nervousnya otomatis telah hilang.Brandon tersenyum dan kini mereka telah sampai di hotel mewah kembali. “Tidak kapok kan ikut aku jalan-jalan lagi?” pancing Brandon saat mereka berjalan di lorong hotel menuju ke kamar masing-masing.“Hadeuhh pa, lebih ngeri daripada turbulance di udara, bikin spot jantung pokoknya, tapi aseek sihh!” ceplos Tiara terbahak sendiri.Tiara malah mengikuti masuk ke kamar Brandon dan bilang kesepian sendiri, dan masih pingin ngobrol dengan pria yang dia
last updateLast Updated : 2022-12-01
Read more

Bab 168: Kesunyian Dalam Sepi

Waktu sangat cepat berlalu, 5 tahun terasa 5 bulan saja, selama ini Brandon selalu gagal membekuk musuh besarnya, bahkan hingga keluar negeri.Tak sekali dua kali nyawa Brandon hampir saja melayang, saking licin dan liciknya Dato Farhan.Brandon akhirnya pasrah dan tidak lagi ngotot mengejar Dato Farhan, dia sejak setahunan belakangan ini menyibukan diri dengan perusahaanya yang makin berkembang. Di usianya yang sudah hampir 37 tahunan, Brandon mulai berpikir mengurangi kearoganannya.Gea sudah lulus kuliah, dan yang bikin Brandon kaget sekaligus kehilangan, gadis yang mirip Amanda Rigby ini izin mau menikah dengan lelaki pilihannya, dia mengaku tak mungkin menunggu Brandon, yang tidak pernah memberi kepastian.Tak berselang lama, Ayana Moon alias Brigitta juga sama, gadis ini juga mengaku sudah tak sanggup menunggu Brandon, iapun memutuskan menikah dengan lelaki pilihannya, yang selama hampir 2 tahunan ini mengejar cintanya, tapi selalu di tolak Briggita
last updateLast Updated : 2022-12-02
Read more

Bab 169: Sandrina Marah Brandon Dekati Sarah

“Kabar baik…maaf yaa Brandon…aku buru-buru!” tanpa menunggu jawaban Brandon, Sandrina langsung membawa Sarah jalan lagi, di temani seorang baby sitter.Lama Brandon termenung menatap kepergian wanita yang sangat mirip Sarah dan bodynya justru makin gemoy, tak jauh beda dengan anaknya.“Sarah…kenapa namanya sama dengan sepupunya, mendiang istriku…!” batin Brandon sambil terus menatap punggung Sandrina yang menghilang di balik dinding bandara itu, tanpa sekalipun menoleh ke belakang lagi.Brandon akhirnya melangkah ke arah Sandrina tadi, tapi tentu saja bukan mengikuti kemana wanita cantik pergi bersama anaknya. Karena itu merupakan pintu keluar dari area bandara mewah ini.Brandon kini sudah sampai di hotel tempatnya, sekaligus kelak bertemu kliennya dari negara singa ini. Tasnya sudah di bawa Mita, sehingga ia bisa lenggang kangkung berjalan menuju lobby.Ketika masuk dan menoleh ke kanan, Brandon kaget sekaligus tersenyum lagi, karena si gemoy Sarah terlihat duduk manis di bangku tam
last updateLast Updated : 2022-12-03
Read more

Bab 170: Si Kecil Sarah Bikin Brandon Sulit Move On

Brandon kini terdiam di kamarnya sendiri, tak dia sangka Sandrina sangat marah padanya, karena mendekati Sarah, anaknya.Wajah Sarah yang mewek saat berpisah di depan pintu kamar tadi membekas di hatinya, anak itu terlihat enggan berpisah dengan dirinya.Ingin rasanya Brandon mengetuk pintu kamar Sandrina, tapi tatapan marah wanita cantik itu membuat Brandon ragu.Terbayanglah saat-saat mereka ketika masih sangat mesra dan bak lem, sulit lepas, apalagi keduanya sama-sama menikmati saat bercinta. Brandon sampai senyum sendiri saat ingat kalimat yang bikin dia terngiang-ngiang hingga saat ini...‘Aku Basah!’Ucapan tanpa sadar dari Sandrina yang bikin Brandon sulit move on dengan siapa saja, Sandrina telah berhasil menutupi luka di hatinya saat itu.Namun, karena ke egoisannya, dirinyalah yang membuyarkan semuanya, mementahkan hatinya sendiri, padahal Sandrina sangat menunggu kapan Brandon melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama.Hal itu terbawa juga saat rapat dengan kliennya dar
last updateLast Updated : 2022-12-04
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status