Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 141 - Chapter 150

993 Chapters

Bab 141: Kepolosan Gea Bikin Brandon Bersemangat

Ternyata Brandon hanya merapikan baju Gea yang terbuka kancing atasnya, gadis belia ini lega dan tersenyum lalu duduk di samping Brandon.Diam-diam Gea ternyata punya trauma berat akibat pelecehan yang dilakukan preman Ijak, sehingga tad wajahnya sempat pucat saat tangan Brandon menjamah dadanya.Hampir saja dia berpikiran jelek, Brandon memakluminya dan minum kembali winenya yang tak terlalu keras, karena kadar alkoholnya hanya nol koma.“Kamu agaknya trauma yaa dengan pelecehan yang dilakukan pentolan preman si Ijak itu, hingga tadi kuliat wajah kamu langsung pucat!”“Iya Om…makanya Gea sengaja ikut Om ke Jakarta, untuk menghilangkan trauma berat itu!” ceplos Gea. “Hmm…ya sudah, kamu nikmati saja tinggal di sini, betah ya kamu di hotel ini?”“Hmmm…betah sih, tapi enakan di apartemen Om, lebih luas dan lega, kalau mewahnya sih…sama sih yaaa!” sahut Gea polos.Gea tentu saja bak anak kecil yang baru dapat mainan, karena seumur-umur baru kali ini dia merasakan hal-hal yang berbau hed
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 142: Mulai Ada rasa

Brandon tiba 40 menitan kemudian, ia langsung menuju ke toko perhiasan yang terdapat di Mal Plaza Indonesia.Begitu melihat Brandon, pemilik toko langsung menyambut pria ini, dan dia kaget sekali karena tentu saja mengenal dengan baik siapa crazy rich ini, karena toko perhiasan ini ternyata sering di kunjungi Kelly dan pernah bersama Brandon dulu.Gea terlihat pucat dan kini duduk di sebuah kursi dan di jaga dua orang pelayan toko ini, yang bikin Brandon jengkel, kedua lengan Gea di pegang dua laki-laki pelayan toko ini.“Selamat datang pa Brandon, sudah lama sekali tak ke sini semenjak ibu Kelly terakhir ke sini 6 bulanan yang lalu!” ceplos Koh Toli, sang pemilik toko perhiasan ini sambil membungkuk-bungkuk badan.“Koh Toli, saya ke sini mau jemput gadis itu!”“Ah yang benar pak, saya pikir gadis itu justru mencuri kartu milik bapak, sebab saat mau bayar tadi, dia tak tahu passwordnya, sehingga kami amankan dan mau di bawa ke kantor polisi!” Koh Toli terlihat kebingungan, karena tak
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

Bab 143: Cinta Itu Mengalir Alami dan Akhirnya…Jebol

Gea menatap wajah Brandon, dia ternyata ngotot ingin ikut ke Surabaya, padahal Brandon sudah mengatakan misinya kali ini benar-benar sangat berbahaya.“Gea janji nggak bakal merepotin abang!” panggilan Om sejak di mal itu sudah Gea rubah jadi abang, dia mengatakan tak ingin di cap sebagai ‘ponakan’ pria tampan dan dingin ini.“Gea…abang ini bukan jalan-jalan ke Surabaya, tapi mempunyai misi yang sangat berbahaya, abang akan berhadapan dengan musuh-musuh yang sangat sadis dan tak segan membunuh!” Brandon dengan sabar masih memberi pengertian ke gadis cantik ini.“Tapi bang…Gea ngeri lama-lama sendirian di sini, mending sama abang saja, nanti biar Gea tinggal di hotel atau apartemen selama abang menghadapi musuh-musuh abang!”Brandon sampai lama menatap wajah Gea, yang di tatap tak mau kalah, dia juga menatap lama wajah pria yang diam-diam mulai disukainya ini.Gea tersenyum, hingga Brandon geleng-geleng kepala, karena saat begitu wajah Gea benar-benar manis dan menggemaskan.“Katanya m
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 144: Rahasia Gea

Brandon kini menatap wajah Gea yang benar-benar sangat nyenyak tertidur, kembali Brandon menyelimuti tubuh mulus yang baru saja dia gauli dan terbang bersama.Sambil menatap plapon apartemennya yang mewah, barulah Brandon sadar, saat penetrasi tadi dia merasakan menabrak sesuatu dan kini Brandon penasaran sendiri, bukankah Gea pernah cerita kalau dia sempat diperkosa preman Ijak yang sudah dia tewaskan.Kenapa Gea masih perawan?Jelang tengah malam, barulah Brandon bisa memejamkan mata, dan ia berencana akan bertanya besok paginya pada gadis cantik ini.Makan pagi terasa sangat nikmat bagi Brandon, dia sesekali tersenyum melihat Gea yang terlihat biasa-biasa saja pagi ini, tanpa ada beban sama sekali.Padahal tadi malam dia baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang wanita, setelah bercinta sangat panas dengan pria yang ada didepannya ini.Usai makan, Brandon menatap gadis cantik ini.‘Gea…abang mau tanya…kali ini kuminta kamu jujur yaa?” akhirnya Brandon memulai p
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Bab 145: Mengintai Pembunuh Bayaran

Satu bulan kemudian, Brandon ditemani Gea berangkat menuju Surabaya dengan private jet, Gea pelan tapi pasti kini sudah bukan lagi gadis dengan baju sederhana seperti 2,5 bulanan yang lalu.Penampilannya berubah 180 derajat, pakaian-pakaian yang dia kenakan semuanya bermerek dan berharga mahal.Selera fashion Gea juga mulai sangat berkelas, berkat dikenalkan Brandon dengan seorang perancang busana yang dulu menjadi langganan Kelly.Sehingga saat keluar dari mobil dan masuk ke bandara Soetta, semua mata tertuju pada gadis belia ini, saat berjalan bersama Brandon keduanya sukes jadi tatapan iri semua orang, dengan mengenakan kacamata warna coklat, senada dengan Brandon, yang kini juga berpenampilan rapi lagi, mereka berdua bak sepasang kekasih.Tubuh tinggi semampai Gea di balut pakaian santai dengan celana denim ketat di padu blouse sederhana tapi berkelas kemudian dilapisi jaket denim dan sepatu kets.Gea berjalan bergandengan dengan Brandon yang juga mengenakan jeans dan kaos di padu
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Bab 146: Intai Bos Pembunuh Bayaran

Brandon pun memulai pengintaiannya terhadap Jargo, seorang bos pembunuh bayaran yang sudah dia kantongi alamatnya.Selama 3 harian ini ia sengaja memantau kondisi rumah tersebut, hanya Kompol Indra yang tahu gerakannya ini, dia sebetulnya ketar ketir juga, bukan takut dengan nasib Brandon, tapi dia justru ngeri nasib para pembunuh bayaran tersebut.Ternyata rumah termasuk paling mewah dan terdapat di lingkungan perumahan di pinggiran kota Surabaya.Kini Brandon duduk di sebuah warung kopi dan santai saja seolah-olah sengaja mampir, kali ini dia sengaja menggunakan motor jenis sport yang identik dengan warna merah dan berasal dari Italia, di mana pembalapnya baru saja juara MotoGP.Saat aseek menyuruput kopi hitamnya, telinga Brandon mendengar percakapan yang menarik hatinya, saat dia melirik, dua orang yang bercakap itu agaknya warga kampung sini sekitaran sini juga.“Hebat yaa pa Jargo, beliau kembali sumbang gereja, sebelumnya dia bantu panti asuhan, orangnya alim. Tak pernah keting
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Bab 147: Malam Horor Bagi Para Pembunuh

Empat orang langsung meregang nyawa, tembakan berdarah dingin yang Brandon lepaskan tepat mengenai dada dan kepala.“Si-siapa kamu..?” suara Jargo sangat ketakutan setengah mati, belum pernah dia bertemu pembunuh yang justru lebih sadis dari dia dan anak buahnya sendiri.“Bo..bosss…dialah Mr B yang merupakan target kita!” belum selesai dia bicara, dupp…sebuah tembakan langsung mengenai kepala orang itu, kini sudah 5 nyawa meregang di tempat ini.Malam horor di rumah Jargo mulai terasa mengerikan, karena Brandon benar-benar berlaku tak tanggung-tanggung lagi, dendam kesumat dalam hatinya membuat dia tak punya empati apapun lagi pada Jargo cs ini.Brandon kini menatap 3 orang tersisa, yang dua orang merupakan pembunuh Sarah dan tentu saja kini Jargo.Kini ketiganya gemetaran bukan main, saking takutnya mereka sampai lupa berteriak minta tolong.“Jargo…kau harus menebus nyawa kedua istriku dengan nyawa kamu sendiri, dan kalian yang telah menembak mati istriku…malam ini kalian akan meneri
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Bab 148: Jadi Viral Akibat Aksi Koboy

Tentu saja kedatangan Brandon sudah pasti klarifikasi dan juga menjelaskan duduk perkaranya, sempat berdebat kecil. Namun Kombes Guntur tak bisa apa-apa lagi setelah Kapolda dan Kabareskrim Komjen Anang Marjono menelpon dan bilang di ‘atur’.Baru sadar sang kombes kalau pria dingin dan kejam ini merupakan pria istimewa dan punya link luar biasa di institusinya.“Mas…kenapa tak gunakan tangan orang lain menghabisi para penjahat itu?” Kombes Guntur menatap juniornya, sekaligus beri saran.“Aku tak puas bang, kalau bukan tanganku sendiri yang menghabisi para pembunuh istriku!” sahut Brandon singkat.“Tapi…sewaktu-waktu nyawa Mas yang bisa melayang,” tukas Kombes Guntur mengingatkan Brandon, yang pernah jadi juniornya di pendidikan dulu, sambil menghisap cerutunya dan geleng-geleng kepala.Apalgi saat melihat aroma dendam dan marah di wajah pria yang luar biasa tajir tapi punya jiwa pendendam yang sangat mengerikan ini.“Resiko bang…!” ceplos Brandon lagi.Setelah berbasa basi singkat, Br
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Bab 149: Ayah Brigitta Bikin Brandon Kaget

“Gile kamu mas, bikin geger se Indonesia, aksi koboy kamu membubarkan tawuran dan menghamburkan peluru jadi heboh di mana-mana!” Ali tertawa kecil saat menelpon sang big bosnya ini.Ali dulu mengira Brandon menuju Sukabumi, tak dia kira malah sang bos besar ini bikin kehebohan di Surabaya. Brandon hanya tertawa kecil dan bilang ia gemes melihat kelakuan puluhan abege labil, yang membuat semua orang ketakutan, dengan aksi gila mereka di jalanan.Saat asek menelpon, Brandon tak sadar dari ada mata seseorang yang terus menatapnya dirinya di ruang tunggu IGD ini.Tak lama kemudian keluar dokter yang tadi merawat Brigitta dan kini langsung mendekati Brandon.“Pasien hanya alami luka luar, tak berbahaya dan sudah di jahit, sekarang akan di bawa ke ruang perawatan VVIP sesuai permintaan bapak!” dokter itu menatap wajah dingin Brandon yang bikin dia bertanya-tanya siapa adanya pria ini.Belakangan baru si dokter ini kaget saat melihat tayangan streaming di media sosial, karena melihat aksi ko
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

Bab 150: Brigitta dan Ibunya Dapat Durian Runtuh

“Om tugasnya dimana?” kali ini Brigitta yang sudah sehat karena barusan minum obat yang tadi diberi dokter kini menatap Brandon yang sempat terpana.“Tugas..eh iyaa…tugas di mana ya?” Brandon bingung sendiri, karena selama ini dia memang masih anggota aktif, tapi tak punya kantor dan juga bidang tugasnya apa, bahkan gajinya pun ia tak tahu berapa.Tiba-tiba Ange berdiri, dia kini seakan paham, ini porsinya keduanya, dia pun permisi kebelakang, dengan alasan mau bikinkan minuman buat Brandon.Namun dia bingung sendiri saat sampai di dapur rumah kontrakan mereka, jangankan air panas, gula dan teh pun tak ada.Belum sempat Brandon menjawab pertanyaan Brigitta, Ange keluar dan bilang mau ke warung sebentar, dengan alasan mau beli gula dan kopi. Sepanjang jalan Ange bingung juga karena dia sudah banyak hutang di warung langganannya, apakah kali ini mau menghutanginya lagi?Akibatnya Ange terpaksa mencari warung yang agak jauh, agar bisa berhutang.“Tadi Brigitta tanya apa, Om lupa!” Bran
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status