Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 171 - Chapter 180

993 Chapters

Bab 171: Hati yang Pernah Terluka

Brandon menduga, orang itu sepertinya copet dan terlihat mendekati Sandrina, saat wanita ini membungkuk, pria ini pun dengan cepat mengambil dompet hape di tas Sandrina yang terbuka.Gara-gara lupa di tutup setelah mengambil tisu tadi, lelaki itu pun cepat-cepat pergi, tanpa di sadari Sandrina.Begitu agak jauh dari Sandrina dan Sarah, pria ini pun berjalan santai dengan cueknya, tapi langkahnya langsung terhenti, bahkan tubuhnya terjengkang, hingga bibirnya berdarah. Dia berteriak kesakitan dan ingin marah pada seseorang yang menyerangnya tiba-tiba.“Bangsaat siapa kamu hahh, kenapa kamu serang aku,” sahut pria yang sepertinya ada India-Indianya ini dan buru-buru bangun berniat membalas.Tapi dia langsung terjengkang lagi, saat sebuah tendangan mengenai lututnya secara telak, dia pun pucat pasi menatap pria perlente ini.“Cepat serahkan dompet dan hape yang tadi barusan kamu copet, atau aku akan bikin kamu tak bisa berjalan di si
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

Bab 172: Sandrina Uji Brandon

“Sejak kapan aku belok Sandrina, kamu ini ada-ada saja!” Brandon sampai mau terbatuk-batuk menertawakan ucapan wanita cantik ini.“Hmmm siapa tahu…!” tukas Sandrina lagi. Tiba-tiba Brandon bangkit dari duduknya dan bersimpuh di depan Sandrina.“Sandrina…maukah…kamu jadi istriku..?” Sandrina kaget, inilah pernyataan blak-blakan pria dingin ini.Sebetulnya sangat lama ia menunggu ucapan Brandon yang seperti ini, tapi kenapa baru kali ini dia mendengar ucapan langsung dari Brandon, bahkan sampai bersimpuh begitu.Apakah karena faktor anak mereka, yakni Sarah semata…dan dia tak dianggap?Merinding juga bulu kuduknya melihat pria dingin ini berubah 180 derajat, apalagi tangan Brandon memegang kedua lututnya, sentuhan yang sangat lama dia rindukan, terlebih dia hanya mengenakan celana pendek, sehingga pertemuan kulit itu membuat Sandrina gelagapan sendiri.“Kamu tak sedang mabuk bukan..?”Brandon langsung menggelengkan kepala.“Brandon…tak semudah itu…kamu tau Sarah itu orangnya selektif da
last updateLast Updated : 2022-12-06
Read more

Bab 173: Ujian Cinta

Brandon lalu memegang tangan Sandrina, sambil menatap tajam wajah wanita jelita ini. “Aku juga sangat mencintai kamu Sandrina!”“Hmm…apa bukan karena wajahku mirip kak Sarah?” Brandon langsung menggeleng.“Sarah masalaluku…masa depanku adalah kamu!”Sandrina menarik jari lentiknya pelan-pelan. “Entahlah Brandon…apakah aku juga mencintai kamu, karena Nasir pun juga begitu, dia sangat mencintaiku!” ceplos Sandrina, hingga membuat Brandon terhenyak.“Dan asal kamu tahu Brandon, kenapa anak kita kunamakan Sarah?”“Iya kenapa?”“Biar kelak cinta kamu terhadap kak Sarah menurun ke anak kita ini, sayangnya kamu hilang bak di telan bumi sejak aku hamil!” cetus Sandrina dan terlihat wajahnya sangat kecewa.Brandon seakan tersadar, ia telat, selama bertahun-tahun menyia-nyiakan Sandrina, ternyata wanita jelita ini sangat kecewa denganya, dan kini malah ia telat karena Sandrina sudah memiliki kekasih.Sandrina kini sudah menggandeng Sarah dan mengajaknya pulang, mobil Sandrina sudah datang menje
last updateLast Updated : 2022-12-07
Read more

Bab 174: Liburan Bersama

Dua bulan kemudian…!Aldot minta ke Brandon dia ingin liburan keluar negeri, merayakan kelulusannya dari sekolah menengah, Aldot sudah berencana, dia akan pindah ke Jakarta saat masuk SMU dan Brandon langsung menyetujui.Cuman yang jadi masalah, begitu tahu kakanya akan ke liburan, Sarah langsung ngotot ingin ikut kakaknya ini liburan ke luar negeri, dan ketika minta izin dengan mominya, Sandrina ternyata sangat keberatan dan langsung menolak keingin putri cantiknya ini.Sarah pun ngambek berat ke momi nya ini, dia tetap ingin ikut Aldot dan Brandon, berhari-hari Sarah tak mau menegur momi nya.Akibatnya Sandrina pusing sendiri melihat kemanjaan anak tunggalnya ini, setelah tiga hari tak di tegur anaknya, Sandrina lalu mengalah dan menemuinya di kamar.Gemes betul Sandrina melihat anaknya yang cantik gemoy ini memunggunginya, saat dia duduk di tepi ranjang Sarah, karena belum genap 4 tahun Sarah memang belum sekolah. “Memang kapan sih kalian mau ke Belanda dan Perancis, lalu ke Swiss
last updateLast Updated : 2022-12-08
Read more

Bab 175: Brandon Bertemu Mantan Kekasih, Sandrina Langsung Bete

Sarah akhirnya terbiasa dengan cuaca dingin bersalju, kini dia lagi semangat-semangatnya belajar ski es bersama Aldot dan kalau tak di tegur mominya, si kecil cantik bertubuh mulai jangkung ini akan bertahan sampai puas.Sarah benar-benar tak mau lepas dari kakak gantengnya ini, kemana-mana selalu bersama, Sandrina dan Brandon pun bersyukur, kedua bersaudara ini ternyata sangat cocok dan saling menyayangi. Sarah yang manja dan bawel bertemu Aldot yang pendiam dan tak banyak ngomong, jadinya klop.Lucunya, Brandon dan Sandrina bak dua orang yang sebelumnya tak saling kenal, walaupun sering duduk berdua menatap Sarah dan Aldot bermain ski es, tapi Sandrina selalu ‘sengaja’ dingin pada Brandon.Namun semuanya mulai berubah saat Brandon tak sengaja bertemu seorang wanita cantik, yang ternyata mantan tunangan dan kekasihnya di masa lalu, dan kabur ke Paris, siapa lagi kalau bukan Tiara.Pertemuan itu terjadi saat Brandon duduk di kafe seorang diri, sementara Sandrina ikut bermain ski es be
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

Bab 176: Karena Wanita Ingin Dimengerti..!

Sandrina lebih dulu keluar dari kafe, karena dia makin panas saja melihat Brandon dan wanita di kenalnya makin serius bicara.Nasir yang awalnya ingin berlama-lama makin bingung, karena sepanjang jalan mencari Sarah dan Aldot, Sandrina hanya diam membisu, saat melihat Sarah dan Aldot yang datang bergandengan tangan, Nasir kaget juga melihat Aldot yang sangat tampan ini.Merekapun berpisah, karena Sandrina bilang tak enak badan dan ingin segera istirahat di kamar hotel. Saat Sarah bertanya di mana papahnya, Sandrina dengan ketus menjawab kalau Brandon lagi aseek dengan pacarnya.Aldot ikutan kaget mendengar itu, apalagi Sarah, gadis kecil ini langsung ikutan tak senang dan seakan ikut suasana kebatinan mominya, hanya Aldot yang tak bereaksi apa-apa, dia makin cool saja.Sandrina bolak-balik di kamarnya, dia tak bisa memejamkan mata, waktu baginya terasa lama, selang 1 jam kemudian terdengar suara Brandon yang menyapa Sarah dan Aldot, yang sedang asekk main game di smartphone masing-mas
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

Bab 177: Bulan Madu Buyar, Aldot dan Sarah Diculik

Setelah Jaka kontak teman-temannya sesama warga Indonesia di Paris Brandon dan Sandrina akhirnya menemukan juga seorang ustaz asal Timur Tengah di pinggiran kota Paris.Brandon sudah menyewa sebuah sedan dan bannya juga sudah di ganti yang anti slip salju, lalu dengan mudah keduanya menemukan rumah ustaz sesuai petunjuk Jaka, yang tak bisa menemani karena terikat kerja di hotel itu.Pernikahan sederhana pun dilaksanakan, karena serba dadakan, apalagi ini sudah malam, maharpun hanya uang yang ada di dompet Brandon, tapi ijab kabul sederhana dengan wali nikah dari murid-murid sang ustaz ini, Brandon pun sah menikahi Sandrina, inilah untuk ketiga kalinya Brandon melaksanakan akad.Tentu saja ada yang unik, semuanya dilakukan serba dadakan, dengan Kelly dan Sarah dulu juga sama, tak ada perayaan, karena kedua mendiang istrinya tak mau mengadakan itu, takut menarik perhatian musuh-musuh Brandon.Dengan Sandrina pun sama, Brandon juga sudah menelpon Aldot yang ditemani Sarah agar jangan kem
last updateLast Updated : 2022-12-11
Read more

Bab 178: Dalang Penculiknya Ternyata...!

“Kamu tunjukan di mana kedua anakku kalian sekap, salah bicara, kamu akan jadi mayat di mobil ini,” ancam Brandon dingin.Bule ini langsung mengangguk cepat, dia tentu saja tak mau mati konyol dan sebelumnya dia juga sudah mendengar reputasi pria ini, yang terkenal sangat berdarah dingin dan tanpa ampun.Brandon lalu menjalankan sedannya, di tengah salju yang mulai lebat turunnya, si bule ini menunjukan alamatnya, dia sampai mengkeret saat Brandon justru melaju dengan kecepatan tinggi di tengah guyuran salju, tanpa takut mobil ini slip atau terbalik.Setelah lebih dari 1,5 jam, Brandon akhirnya sampai tak jauh dari sebuah flat dimaksud, yang dibilang bule ini sebagai persembunyian mereka dan menyekap kedua anaknya.Brandon menatap bengis bule ini. “Kamu tak berbohong kan?” tanya Brandon lagi, sambil mengokang pistolnya dan tanpa ampun menembakan langsung ke paha bule ini, karena menggunakan senjata berperedam.Langsung terdengar teriakan si bule, tapi kepalanya secara refleks di ketuk
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

Bab 179: Usai Ketegangan Lanjut Bulan Madu yang Tertunda

Dengan terbata-bata sambil berteriak Nasir menyebutkan tempatnya, lalu dia pun diam, karena pingsan, setelah kepalanya di tendang Brando dengan keras.Brandon kini mendekati dua orang anak buah Nasir yang meringis-ringis kesakitan, karena peluru yang Brandon lesakan tadi, walaupun tak telak di perut mereka, tapi sakitnya luar biasa.Saat melihat ada pisau ditubuh orang yang dia tabrak tadi dan tertembak oleh terjangan pelurunya, Brandon mengambilnya, dan dengan santai menggosok-ngosok ke lengannya, hingga tali itu putus semua.Lalu dengan langkah santuy Brandon mengambil pistolnya dan juga ponsel yang tadi rampas para penculik anaknya ini dan sengaja di letakan di meja.Semua itu dilihat kedua penculik ini dengan mata melotot. Tak lama kemudian…dor…dorr…dua kali tembakan membuat mereka pingsan seketika, karena dari jarak dekat Brandon menembus paha keduanya, dapat dipastikan para penculik apes ini akan cacat kakinya.Andai saja Brandon tak ingat pesan Sandrina, Nasir dan dua anak buah
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

Bab 180: Duel dengan Pembunuh Bayaran di Kereta Api Cepat

Awalnya Sandrina, Sarah dan Aldot bingung, kenapa Brandon tiba-tiba merubah rute mereka, dari Swiss ke menuju ke Roma. Setelah Brandon menjelaskan ini dan itu, semuanya akhirnya memakluminya, kini mereka sengaja naik kereta api cepat menuju ke Roma, ibukota Italia. Brandon tentu saja memilih tiket VIP untuk perjalanan yang di tempuh dengan jarak lebih dari 4 jam ini. Namun mulai dari keluar hotel, hingga masuk kereta api cepat ini, Brandon merasa ada seseorang yang terus mengikuti mereka. Namun instingnya itu ia simpan dalam hati, karena tak ingin membuat anak-anak dan istrinya jadi khawatir, sehingga mengacaukan liburan mereka. Begitu masuk dalam kereta api cepat, Brandon dan Sandrina lebih aseek melihat kelakuan dua bersaudara ini. Kelakuan Sarah dan Aldot yang terlihat sangat kompak ini membuat kedua suami istri ini sangat bahagia, dan berharap dua bersaudara ini terus akur sampai dewasa. Setelah lebih satu jam, Aldot dan Sarah juga Sandrina terlihat mengantuk, Brandon lalu kel
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status