"Bu, apa benar Tyas bermalam di rumah Tuan Edbert selama aku di Jerman? Jika ya, apa alasannya, Bu?" cecar Mas Zaki.Aku yang sedang menemani Lia bermain boneka memasang telinga baik-baik agar bisa mendengar pembicaraan mereka. Jarak kami juga lumayan, sekitar dua meteran."E ... itu ...." Ibu mertua menatap padaku seolah meminta jawaban. Akan tetapi, aku hanya diam takut Mas Zaki mendapati kami dan semakin mengurangi kepercayaannya. "Benar.""Alasannya?""Tuan Edbert selalu datang ke sini, dia mengancam akan memisahkan Tyas dari Lia kalau tidak menuruti perintahnya," jawab ibu terdengar ragu.Aku mengembus napas lega begitu mendengar jawaban ibu karena tidak berbanding jauh dengan alasan yang aku beri. Mas Zaki mengangguk berharap benar-benar percaya."Jika sudah ibu yang bilang, maka aku percaya," tukas Mas Zaki."Benarkah, Mas? Jadi selama ini kamu gak percaya sama aku saka sekali? Apa lupa kalau ibu pernah bohongin kamu demi maksa aku kerja di rumah Tuan Edbert? Bukan aku berusaha
Read more