Sepanjang perjalanan menuju kediaman Gordon, Helena tidak berhenti memikirkan Helea. Ia benar-benar bingung kenapa wajah mereka mirip dan bisa dikatakan sama. Detak jantungnya juga berubah saat di dekat Susanti, ia merasa nyaman dan tidak ingin jauh darinya. "Nona, kita sudah sampai" ucap sopir taksi yang membuat Helena sadar dari lamunannya. "Ha, iya pak" Helena meraih uang dari dalam tas lalu memberikannya kepada sopir taksi, ia berlari terburu-buru agar tidak ada yang melihatnya, karena waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi dan sudah pasti penghuni mansion megah itu sudah bangun dari tidurnya. "Maaf pak, saya terlambat" ucap Helena kepada penjaga gerbang sambil berlari tanpa alas kaki, Helena sengaja membuka sendalnya agar lebih bebas untuk berlari. Ia masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang khusus pelayan. "Nyonya dari mana ?" Tanya Rati saat melihat Helena masuk dari pintu. "A...a....aku habis dari luar menikmati angin pagi, bi" jawab Helena dengan gugup. "Oh iya, tadi
Baca selengkapnya