“Ahh, Desiiiiii, kenapa kamu kesini lagi cantik?”“Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk tidak lagi datang ke tempat ini?”“Karena,”“Kamu sudah tergantikan oleh Iceu sekarang, meskipun Iceu yang kamu lihat di depanmu ini, hanyalah jiwa tanpa tubuh, yang sudah tidak bisa lagi dihidupkan kembali.”Nyi Mayang Sari yang melihat aku, Desi dan Bagja membuka pintu ruangan itu dengan paksa. Hanya tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya. Dia seperti sudah mengenal Desi dari dahulu kala, sehingga nada bicaranya kembali berubah, menjadi suara yang merdu di hadapan Desi pada saat itu.Namun, Desi hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia tidak melihat sosok Nyi Mayang Sari adalah sosok yang dia kenali, sosok Nyi Mayang Sari yang dia lihat kini hanyalah sosok nenek-nenek tua yang keriput dan buruk rupa, dengan rambutnya yang putih dan kulitnya yang kurus.Juga, ketika dia berlari melewati perkampungan hingga akhirnya sampai di tempat ini, dia tidak menemukan satupun manusia yang berlalu lalang, ka
Baca selengkapnya