Share

BAB 135-KELUAR KAMPUNG

“AMAATTTTTTTT…!!!”

Desi berteriak dengan sekuat tenaga, bersamaan dengan pintu besar yang tertutup rapat di depannya. Dia tidak menyangka, bahwa aku membiarkan mereka keluar dengan mengorbankan ku di dalam sendirian.

Dug, Dug, Dug,

Desi beberapa kali memukul pintu itu agar terbuka kembali, bersamaan dengan menarik besi yang menjadi gagang pintu yang besar itu. Namun beberapa kali dia mencoba membuka pintu itu, tapi pintunya tidak terbuka. Yang terdengar hanyalah suara gaduh dari dalam sana yang membuat dirinya semakin khawatir akan keadaanku yang ada di dalam sana.

“Des, sudah tujuan kita sudah tercapai, percaya saja sama Amat, dia menyuruh kita untuk keluar supaya kita tidak menjadi beban baginya,” Kata Bagja yang mencoba menarik Desi agar menjauh dari tempat tersebut.

“Tapi Kang Amat gimana A Bagja?”

“Dia mengorbankan dirinya di dalam sana,” Kata Desi yang kini tampak menangis.

Desi mungkin adalah satu-satunya orang yang paling merasa bersalah sekarang, kalau saja dia tidak me
pujangga manik

bagimanakah nasib mereka dan amat? apakah mereka bisa keluar dari gunung sepuh dengan mudahnya? Vote dengan gems kalian dan komen agar page KUTUKAN LELUHUR terlihat ramai ya terima kasih sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status