bagimanakah nasib mereka dan amat? apakah mereka bisa keluar dari gunung sepuh dengan mudahnya? Vote dengan gems kalian dan komen agar page KUTUKAN LELUHUR terlihat ramai ya terima kasih sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR
Settt Bagja perlahan-lahan terbangun bersamaan dengan cahaya putih yang muncul dari kalung pemberian Abah Ido yang secara perlahan-lahan menghilang. Dia memegang tubuhnya yang merasa kesakitan ketika di gerakan. Sepertinya, ketika dia berada di dalam sana, membuat beberapa bagian tubuh yang ada terasa sakit dan pegal-pegal diseluruh badan. Bahkan, Pak Brata yang ikut terbangun dari duduknya, langsung menghela nafas panjang. Bersamaan dengan kedua tangannya yang langsung memegang tanah agar tubuhnya tidak tumbang, energinya sudah terkuras habis apalagi ketika dia sudah mendapatkan pengalaman yang menyeramkan dalam hidupnya, yang semuanya seperti bermimpi buruk yang tidak akan pernah dia lupakan nantinya. Hoeeek Hoeeek Sedangkan Desi, dia langsung muntah-muntah ketika matanya terbuka. Dia tidak menyangka, tempat yang sering dia datangi selama ini ketika dia ingin sekali menjadi penari yang terkenal, adalah tempat yang benar-benar menyeramkan. Nyi Mayang Sari yang awalnya terlihat c
Gunung Sepuh memang terkenal angker bagi sebagian orang, keangkeran Gunung Sepuh sebagai tempat ritual sudah sampai kemana-mana. Bahkan Pak Brata saja yang tinggal jauh di ujung Selatan Jawa pun tahu tentang mitos-mitos yang berkembang di gunung ini. Gunung Sepuh sudah dianggap menjadi tempat keramat yang tidak bisa dimasuki sembarangan oleh beberapa orang, bahkan semua warga Kampung Sepuh pun sudah dianggap menjadi orang-orang yang punya basic keilmuan supranatural. Karena mereka hidup dan berdampingan dengan para makhluk di Gunung Sepuh, yang dipercaya dan dikeramatkan oleh mereka. Bagja, dan Pak Brata. Yang sekalipun tidak pernah menginjakan kakinya di gunung ini, kini harus merasakan keangkeran Gunung Sepuh pada malam tersebut. Mereka tidak menyangka, semua mitos-mitos yang berkembang di masyarakat luas akan Gunung Sepuh dan ritual-ritual di dalamnya itu benar, dan mereka berdua kini merasakan suasana Gunung Sepuh yang menyeramkan dan dikeramatkan bagi sebagian orang. Sedangkan
“Kang Amat.... Kang, Kang Amat! ” Kata Bagja yang sedang mencari ku pada saat itu. Mereka kini terlihat sangat kelelahan, wajah-wajah kusut dan kusam kini terlihat jelas ketika mereka berjalan mencariku kembali ke dalam hutan. Wajah yang merasa putus asa akan semua kejadian yang membuat mereka sangat frustasi dan ketakutan setengah mati atas kejadian yang mereka alami semalaman, membuat mereka hanya bisa berharap bahwa semua kejadian ini akan cepat berakhir, dan ketika semuanya ini selesai. Mereka berharap semuanya akan berakhir dengan baik. Meskipun, kini jiwa Iceu yang tadi dia bawa dengan paksa olehku. Kini tidak terlihat lagi oleh mereka semua ketika mereka sudah keluar dari tempat Nyi Mayang Sari dengan susah payah. Bahkan, tubuhku, yang seharusnya mereka jaga. Kini menghilang di dalam kegelapan malam Gunung Sepuh yang membuat mereka harus berbalik melewati jalanan setapak yang sudah mereka lalui sebelum sampai ke tempat ini. “Pokoknya, kita harus mencari Amat, minimal kita h
Malam masih menutupi langit, bintang-bintang masih berhamburan di angkasa, juga sinar bulan purnama masih menyinari malam yang tampak gaduh oleh sesuatu, sesuatu yang membuat beberapa orang kini tampak berlari dari dalam Gunung Sepuh dengan sekuat tenaga. Semuanya kini tampak lemas, dengan semua wajah-wajahnya yang sangat kusut, dan rambut yang berantakan. Keringat-keringat mereka mengucur deras bagai air hujan pada malam itu, juga dengan suara nafas yang berat yang terdengar dari paru-paru mereka ketika mereka sedang berlari keluar hutan. Tampak, ada sedikit senyum dari wajah mereka, senyuman dari apa yang sudah mereka lalui ketika berada di hutan Gunung Sepuh, yang membuat hal itu akan menjadi kenangan buruk setiap kali mereka mengingat kejadian tersebut. Karena, mereka tidak menyangka, Gunung Sepuh yang mereka kenal hanya dari mitos-mitos dan cerita-cerita masyarakat tentang semua keangkeran yang ada di dalamnya, kini mereka rasakan. Dan hal itu membuat mereka hingga seperti ini,
Setelah malam panjang yang menghiasi Kampung Sepuh dan kampung-kampung di sekitarnya, dengan kejadian yang tak mungkin bisa dilupakan oleh sebagian orang. Akhirnya, cahaya kemerah-merahan muncul di ufuk timur secara perlahan, sebuah cahaya yang menerangi langit dan menutup sinar-sinar dari bulan dan bintang yang menerangi kampung sepanjang malam. Terlihat awan hitam yang menutupi langit di Gunung Sepuh perlahan pudar, sinar matahari yang begitu kuat di pagi itu, mencoba mengusir keheningan malam dengan sinarnya yang menghangatkan. Kokok ayam di pagi hari terdengar, bersamaan dengan suara dari burung-burung pagi yang saling bersahutan satu sama lain. Membuat sebuah irama yang merdu dan menyejukan hati bagi siapa saja yang mendengarnya pada pagi itu. Hawa dingin yang menusuk kulit kini terasa hangat secara perlahan, bahkan kita bisa melihatnya dengan nafas yang terlihat seperti kepulan asap ketika dihembuskan keluar di pagi itu. Rumah-rumah di Kampung Sepuh yang awalnya hening kini
Kampung Parigi kini ramai kembali, setelah beberapa hari kemarin kampung mereka dilanda ketakutan yang mendalam selama beberapa malam. Kini mereka kembali berbondong-bondong ke rumah Bagja, melihat proses pengangkatan jenazah Iceu yang sudah beberapa hari terkubur.Mereka kembali memadati kebun-kebun yang berada di sekitar rumah Bagja dan Iceu, mereka berkerumun dan satu sama lain berbicara tentang apa yang terjadi pada hari itu.Banyak obrolan-obrolan yang menyudutkan Iceu, ketidaksukaan mereka kepada Iceu yang seringkali membuat para suami mereka tergoda ketika Iceu melintas di depan rumah-rumah mereka, membuatnya tak habis untuk dibicarakan, bahkan ketika dirinya sudah meninggal, karena sebuah keputusan yang berkaitan dengan sesuatu yang dia lakukan di Gunung Sepuh.Wajar, Nyi Mayang Sari memasuki tubuh Iceu dan bergentayangan di Kampung Parigi ini ketika dia meninggal. Karena sakit hatinya Iceu terhadap para warga yang seringkali berbicara tentang dirinya.Mau bagaimanapun hal it
Tak terasa, kasus Iceu yang semula menghebohkan kedua kampung, yaitu Kampung Parigi dan Kampung Sepuh, kini sudah satu tahun terlewati.Iceu mulai sedikit terlupakan oleh para warga Kampung Parigi, apalagi rumah yang Bagja bangun kini dirobohkan kembali menjadi kebun. Karena selama rumah itu masih berdiri disana, para warga masih menganggap Iceu bergentayangan di rumah itu sehingga mereka tidak mau melintas ketika ke sawah dan ke ladang.Semua jejak-jejak tentang Iceu dan Bagja sengaja dihapus, rumah mereka sengaja dia hancurkan, dan kini sudah menjadi kebun jambu, bahkan Bagja pun kini merantau kembali ke kota. Bekerja kembali di pabrik dengan Darman dan Rusdi yang kini sudah hampir satu tahun lamanya menetap di kota.Darman dan Rusdi rupanya baru mengetahui bahwa Iceu adalah istri dari Bagja yang kini menjadi junior di tempat kerjanya, mereka berdua awalnya tidak menyangka, Bagja yang seorang preman sekolah, bisa mendapatkan wanita yang cantik jelita di angkatannya, ya meskipun hubu
Sebuah malam yang panjang, biasanya seringkali membuat kita tertutup oleh kegelapan yang tidak bisa kita hindari pada saat itu. Seperti yang aku lakukan kini, aku tiba-tiba berdiri di tengah jalan depan warung, melihat warung yang kini tampak berbeda.Ada sebuah cahaya putih yang menyala di langit-langit warung, sebuah cahaya yang tampak terang dengan kabel yang menjulur ke arah rumah, dan menyambung kembali ke arah tiang-tiang yang berjejer di depan jalan.Warung yang awalnya aku tempati kini tampak sangat kokoh, kayu-kayu hutan yang awalnya menjadi dinding dari warung itu kini telah berganti dengan papan kayu yang halus, juga dengan banyaknya poster-poster dagangan yang menempel di depan warung tersebut.Kini, Kampung Sepuh tidak segelap dulu, cahaya-cahaya kecil berwarna kuning mewarnai Kampung Sepuh sehingga tampak terang. Meskipun, tetap saja, Kampung Sepuh terasa sangat sepi, karena tidak ada satupun manusia yang keluar rumah.“Ini adalah Kampung Sepuh,” Pikirku.“Kok rasanya be