Bab 25. Usaha Sonya dan Alisya Zonk!“Anak-anak itu seperti menyimpan bom waktu saja kurasakan, Mas. Aku begitu was-was, sepertinya waktu ledaknya sudah semakin dekat. Aku sangat takut,” lirih Alisya semakin sedih.“Kamu terlalu berlebihan, Sayang! Itu perasaan kamu saja. Sudah, sini, kamu tenang, ya! Tidak akan terjadi apa-apa!” Deva meraih tubuh istrinya, membawanya ke dalam dekapan, mencoba memberinya ketenangan.“Aku merasa anak-anak semakin menjauhi aku, Mas. Aku berpikir, apakah ini karena aku terlalu sibuk di kantor, sehingga mereka merasa diabaikan, lalu mereka memilih menjauh? Aku jadi terpikir untuk mengikuti saran, Mama. Aku akan resign saja.”“Begitu? Aku tidak akan menghalangi apapun keputusan kamu, Sayang. Jika memang dengan resign, kamu akan kembali dekat dengan anak-anak, aku akan mendukung. Bagaimana baiknya menurut kamu saja.”“Tapi, aku ragu bila aku resign, Mas. Apalagi setelah ada Sonya di sana.”“Sonya, hahahahaha ….” Deva terkekeh pelan.“Kenapa Mas tertawa?”
Baca selengkapnya