Bab 49. Ancaman Fajar Sonya tengah menyiapkan berkas-berkas yang diminta oleh Deva saat sebuah notifikasi pesan chat masuk ke dalam ponselnya. Segera wanita itu mengusap layar. Pesan dari Tasya putrinya.[Ma, Rena Tasya kunci di dalam Toilet sekolah, hehehe ….Tasya keren, kan Ma?][Oh, ya! Keren banget. Tasya memang anak Mama!]Sonya mengetik pesan balasan. Terkirim, namun tak berubah warna. Ponsel Tasya tak aktif lagi. Wanita itu lalu memutar otak. Dia harus memanfaatkan kesempatan langka ini. Segera dia menghubungi nomor Fajar.“Hallo, Mas! Mas Fajar di mana?” sapanya begitu ponselnya terhubung.“Ada apa, Sayang? Oh, iya. terima kasih yang tadi malam, ya? Tapi, maaf, aku belum dapat ide untuk mendekati Alisya. Sabar, ya, Sayang!” terdengar jawaban mesra dari seberang sana.“Iya, aku paham. Sekarang Mas posisinya di mana?”“Bu Mawar sedang arisan. Aku nunggu di mobil, kenapa, Sayang?”“Em, bagus kalau begitu! Mas Fajar izin sama Mama, bilang alasan apa, kek, gitu! Lalu, segera k
Read more