(POV Jamie)"Oh ... jadi kamu memutuskan untuk menjadi perebut istri orang?"Langkahku tertahan mendengar Papa menyindir sedalam itu."Kamu masih muda, tampan, dan punya uang, Jamie. Kenapa harus mengejar-ngejar istri orang?"Hatiku teremas saat Mama ikut menimpali omongan Papa."Aku percaya jodoh itu sudah diatur Allah, Ma," balasku mencoba tenang. Kimie yang sakit menjatuhkan kepalanya di pundakku. "Aku tidak mengejar-ngejar Shakira, tapi aku juga tidak mau dipaksa untuk menikahi Nina. Karena kami memang tidak saling mencintai," putusku tenang dan yakin."Persahabatan akan lebih langgeng tanpa ada embel-embel cinta di dalamnya." Sandrina menambahkan, "aku sadar, selama ini telah egois. Menyukai seseorang dan berusaha mengejarnya. Walau tahu yang dikejarnya tidak pernah ada rasa perasaan," imbuhnya pelan."Nina, maaf," ucapku tulus dari dasar hati. Melihat wajahnya yang sendu ada sekelumit rasa salah mengganjal hati.Sandrina meringis. "Kamu tidak salah untuk apa minta maaf," balasny
Read more