PRANK!Aku dan Aldi sontak berpaling pada meja Salwa. Tampak pundak gadis itu turun naik seolah tengah menahan amarah. Cangkir berisi minuman baru saja ia pecahkan."Kamu apa-apaan, Salwa?" tegurku heran melihat wajah gadis itu memerah.Salwa tidak menjawab. Gadis itu mendekat, lantas langsung menarik baju Aldi."Setelah sembuh dari sakitmu dengan bisa meniduri aku, sekarang kamu meminta hakmu pada Mbak Kira, iya?!" gertak Salwa sambil mengguncang tubuh Aldi. "Serakah sekali kamu, mau memakan adik kakak secara bergantian," semburnya dengan mata mendelik. "Walau pun aku tidak jadi hamil, tapi kamu harus tetap bertanggung jawab!" tuntut Salwa tegas.Bibirku kelu mendengar penuturan Salwa. "Ka-kalian?" "Ya. Kak Aldi pernah meniduri aku, Mbak," sahut Salwa lantang.Mulutku ternganga lebar. Dunia ini seakan runtuh menimpa badan, saat mendengar kejujuran dari bibir Salwa. Aku ingin mengingkarinya, tapi ini nyata. Tiba-tiba dada ini terasa sesak. Ketika kupukul, rasa itu tidak juga menghil
Baca selengkapnya