“Kalau begitu, ayo kita cek kesuburan! Warga desa mengira aku yang mandul, Ars! Padahal kan bisa saja Kamu yang tidak subur! Asal Kamu tau, jika menurut data, lebih dari lima puluh persen penyebab kemandulan justru datang dari pria!” cebik Azmya. Dengan mata menyala, Azmya mengatakannya.“Jadi, Kamu menuduh aku yang mandul, iya?!”Pria itu tersulut. Bagaimana tidak, sang istri menuduhnya tak subur. “Aku memang sangat mencintaimu, Azmya. Tapi bukan berarti Kamu bisa berbicara seenaknya seperti itu?!” Untuk pertama kalinya Arsyil berbicara Azmya dengan nada yang cukup keras. Seketika air mata Azmya menetes.“Sayang ... A- aku minta maaf,” ucap Arsyil seraya ingin kembali menghapus air mata Azmya yang menetes karenanya. Namun, tentu saja tangan pria itu ditepis oleh sang istri. Azmya bahkan menatap sinis padanya. Tersirat jika wanita itu tengah sangat membenci Arsyil, sekarang.“Bagaimana rasanya, jika dicurigai sebagai orang yang mandul, Ars? Padahal aku hany
Read more