“Sayang, mau apa?” lirih Arsyil, saat Azmya membuka isi kotak yang diberikan Azmya padanya, tadi. Azmya pun menyelimuti aset sang suami.“Kamu tau kan, kalau aku sangat suka strawberry? Jadi, aku membeli yang rasa strawberry!” pekik gadis itu, sebelum melahap kejantanan Arsyil yang berdiri kokoh.Azmya kembali mengeluarkan batang sang suami dari mulutnya, karena wanita itu merasa mual.“Bibir Kamu terlalu kecil, Sayang,” rintih Arsyil. “Punya Kamu yang terlalu besar!” cebik Azmya. Arsyil hanya menanggapinya dengan tersenyum kecil. Pria itu kembali menutup matanya, saat sang istri memulainya dengan sebuah jilatan. Bagai anak kecil yang menikmati es krim, Azmya menjilat dengan rakus, seluruh permukaan berlapis karet aroma strawberry itu. Arsyil hanya bisa mendesis. Menikmati sensasi lidah Azmya di permukaan kejantanannya. Walau memakai pengaman, tapi kulitnya masih sangat bisa merasakan belaian lidah sang istri.“Azmyaa ...,” rintih Arsyil, saat wanita itu mu
Baca selengkapnya