Fahmi keluar untuk bertemu Dokter, tiba-tiba seseorang datang tanpa permisi.Ayora masuk ke ruang inap Alia dengan tergesa-gesa. “Bagaimana keadaan kamu, Al?” Napasnya ngos-ngosan sambil menghampiri Alia, tanpa peduli melewati Fahmi begitu saja.Wanita itu terkejut mendengar kabar bahwa Alia pingsan dan di bawah ke rumah sakit. Padahal sebelumnya dia datang untuk memastikan keadaan Alia baik-baik saja, bahkan membelikan obat vitamin agar tidak tumbang. Namun tetap saja keadaan Alia drop hingga masuk ke rumah sakit.“Aku baik-baik saja,” jawab Alia.“Huft! Aku khawatir banget tahu!” Ada perasaan lega dari Ayora. “Kamu, sih! Tidak mau makan beberapa hari, jadi sakit, 'kan? Bandel. Susah payah untuk membujuk, tetap keras kepala. Aku jadi sebal!” Ayora mendengus kesal.Alia terkekeh mendengar pengakuan sahabatnya. “Sorry, sorry, Ra. Sumpah, waktu itu aku tidak napsu makan sama sekali,” jujur Alia.Senyuman Ayora mengembang. Akhirnya sudah mendengar tawa dari Alia sekian lama Alia selalu b
Read more