“Ahaiii…ada pangeran tampan nyasar ke sini, heeee tampan, pergi sono, ini bukan urusan kamu, sayang wajah tampan kamu yang kayak cewek itu bonyok kalau kena pukulan geledekku,” si kepala rampok ini tergelak sampai perutnya yang agak tambun terguncang.Tiba-tiba ada teriakan minta tolong, saat seorang perampok menarik keluar seorang wanita cantik dari dalam kereta, lalu keluarlah seorang lelaki agak tua dan perut gendut hampir sama dengan perut si kepala rampok, terlihat memohon-mohon agar wanita muda yang cantik itu jangan di culik.“He-he-he, si lintah darat ini punya bini baru lagi, ini yang ke berapa hahhh,” bentak si kepala rampok ini.“Haiyaaa…ini yang ke 7 tuan pelampok, kalian ambil saja halta owe, tapi bini owe jangan di bawa yaa…ini balu 3 bulan owe jadiin bini!” sahut si gendut yang ternyata seorang warga keturunan, yang terkenal sebagai pedagang sekaligus rentiner ini.“Ha-ha-ha…dasar gendut, bini aja sampai 7, bawa istrinya itu, bawa juga semua hartanya di kereta!” perinta
Baca selengkapnya