TBE 04Ucapan Viana kemarin sore kembali terngiang. Hal itu membuatku sangat penasaran dan ingin mengorek keterangan lebih dalam. Akan tetapi, sebelum Viana melanjutkan omongan, azan Magrib telah berkumandang. Dia tiba-tiba menghilang dan tidak muncul kembali sampai detik ini. Kemarin malam, aku sengaja tidur lebih larut dari biasanya. Menunggu dirinya hadir di jam-jam biasa. Berulang kali aku melongok ke jendela ataupun ujung koridor, tempat di mana biasanya dia akan hadir, tetapi tetap saja dia tidak muncul.Radar penasaran yang meningkat tajam, membuatku memasang alarm di ponsel agar bisa bangun lebih awal. Niatku cuma satu, ingin mengobrol lebih banyak dengan penghuni rumah sebelah. Tuk, tuk, tuk! Bunyi ketukan di pintu kamar diiringi dengan suara panggilan Bu Ismi, membuatku bergegas berpakaian dan keluar dari kamar. Melangkah menuju ruang makan yang ditingkahi suara televisi yang tengah menayangkan berita infotainm
Read more