“Monic, ayah minta maaf. Tidak ada yang bisa ayah lakukan selain mencegah kamu agar tidak lagi mencintai Ezra, tolong ....”Monic menatap nyalang kepada pria itu, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Endrawan Danadyaksa.“Atau kamu mau ayah carikan jodoh?” Endrawan menawari.“Tidak,” tolak Monic mentah-mentah.“Monic, kamu harus memikirkan masa depanmu. Ayah lihat, Ezra sudah bisa bersikap normal sama kamu—jadi seharusnya kamu juga melakukan hal yang sama.”Monic mengepalkan tangan, dia masih tidak terima dengan kenyataan yang ada meskipun di sisi lain Ezra sudah berlapang dada sejak mengetahui kenyataan pahit itu.“Ayah tahu ayah yang paling bertanggung jawab atas apa yang kamu alami, ayah minta maaf ... Tapi ayah juga tidak ingin masa depan kamu hancur karena memaksakan hubungan ini.” Endrawan meneruskan. “Ayah sayang kamu, juga anak-anak ayah yang lain. Ayah harap kamu bisa mengerti, Monic. Jangan lakukan hal itu lagi, oke?”Monic diam saja, masalahnya dia tidak bisa berja
Read more