“Kenapa kamu sangat yakin kalau Deryl terlibat dalam kejadian penusukan itu?” “Karena dia memiliki motif, dendam misalnya. Dan sialnya, dia pernah bekerja jadi sopir Shadan, orang yang memiliki motif dendam terhadap saya. Sedangkan di sisi lain, kamu adalah istri saya.” Ezra menjelaskan. “Mereka memiliki motif untuk melakukan hal itu, meskipun belum seratus persen terbukti.” Kavita terdiam cukup lama mendengar penjelasan Ezra, dia ingat betul bagaimana ekspresi wajah Shadan saat mendengar nama suaminya disebut. “Apa yang kamu pikirkan?” tanya Ezra. “Saya ... menurut saya, tidak heran kalau Shadan terlibat juga, atau merekrut Deryl untuk sesuatu seperti ini. Karena saya menyaksikan sendiri sebenci apa Shadan terhadap kamu, saya bisa lihat dari sorot matanya.” Kavita menjelaskan. “Begitulah, dia memang membenci saya. Tidak Cuma dia, hampir seluruh anggota keluarga Danadyaksa berpendapat kalau saya pantas mendapatkan kebencian sebesar itu.” “Tapi kamu tidak bersalah sama sekali!” sa
Read more