“Ada apa meneleponku?” Pasha balas bertanya. “Sekretarismu bilang kalau tidak ada pekerjaan buat aku, jadi ya aku cari angin saja di luar.”“Mentang-mentang banyak uang, tapi itu bukan urusanku.” Shadan berdecak. “Kamu kan sedang di luar, belikan nomor baru untukku. Nanti aku ganti uangnya.”Pasha dan Ezra saling pandang sejenak, Ezra bahkan memberi kode kepadanya untuk melanjutkan bicara.“Wah, wah, mau ganti nomor nih! Nanti banyak relasi yang kebingungan cari kamu, lho.”“Siapa yang bilang kalau aku ganti nomor?” tukas Shadan mengelak.“Itu tadi, kenapa kamu minta aku untuk mencarikan nomor baru?”“Sudah, kamu belikan saja. Jangan banyak tanya, aku tunggu sekarang juga.”“Eh, sekarang?”“Memangnya kenapa? Kamu ini aneh, Sha. Kerja ikut aku, tapi malah seringnya pergi ke kantor Ezra.”“Namanya juga demi uang, Dan!” Pasha berkilah. “Ya sudah, aku belikan nomor barunya sekarang!”Tanpa bicara apa-apa lagi, Shadan langsung memutus sambungan mereka.“Untuk apa Shadan minta di
Baca selengkapnya