Home / Urban / Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna: Chapter 191 - Chapter 200

330 Chapters

Bertemu kembali

Hari ini tanpa sepengetahuan Minaki, aku menemui Megumi. Benar apa kata manajerku jika tidak seharusnya aku kembali melukai hati Minaki meski pernikahan kami terjadi karena keterpaksaan dan cinta bertepuk sebelah tangan.Kondisinya yang tengah hamil darah dagingku yang menginjak usia tujuh bulan tetap harus menjadi perhatianku seperti kesepakatan pernikahan yang tertulis sepuluh bulan silam. Dimana aku hanya bertugas menjaga dan menghamili Minaki hingga tiba masa kebebasanku ketika anak kami lahir. Melalui bantuan manajerku, aku menemui Megumi di sebuah lokasi yang tidak akan diketahui oleh paparazi. Bagaimanapun aku masih menjadi sorotan media karena skandalku yang belum juga mereda akibat menggendong Minaki saat hamil muda secara tergesa-gesa tanpa menggunakan masker. Lalu seseorang mengabadikannya melalui video dan kini dijual pada kubu yang tidak menyukai kesuksesanku di dunia DJ. "Hai, Jay." Sapa Megumi ketika aku baru menutup pintu kamar hotel.Dia yang akan memelukku pun lang
Read more

Harumi, cintaku

Tangan kami sama-sama memegang barang yang tadi sempat kujatuhkan tidak sengaja. Lalu mata kami saling mengunci dengan tatapanku yang tidak bisa lepas dari wajah cantiknya yang lebih dari satu tahun lalu menjadi kekasihku hingga Minaki datang memisahkan kami perlahan-lahan. Seakan mengenal sepasang mataku yang biasa menatapnya penuh cinta, perempuan yang berada di hadapanku ini tetap tidak melepaskan pandangannya dariku dengan tangan masih sama-sama memegang barang yang terjatuh. Tanpa berucap satu patah kata pun, tatapan kami seperti mewakili segala pertanyaan dan perasaan, termasuk rindu, cinta, dan kesedihan. Aku meninggalkannya tanpa alasan, dan dia akhirnya mencari pelampiasan bersama lelaki lain lalu kubiarkan. Harumi berhak mendapatkan penggantiku yang lebih baik meski hatiku terluka dan hancur. Jujur, jika aku disuruh memilih diantara Megumi dan Harumi, aku lebih memilih Harumi walau Megumi jauh diatas Harumi. Bukan kecantikan dan harta melimpah, namun kedamaian hati saat b
Read more

Mengintip calon anak kami

Hanya keheningan yang menyelimuti kami selama perjalanan pulang ke rumah orang tua Minaki. Rencana akan menemani Minaki membuat roti di dapur stand tokonya akhirnya gagal. Aku tidak bisa membawanya kembali ke stand toko roti dengan kondisi hati yang remuk dan hancur seperti ini. Kehadiran Harumi saat aku dan Minaki berbelanja membuat perasaanku tercabik-cabik. Apa lagi melihat air mata luruh membasahi pipinya karena aku meninggalkannya tanpa alasan demi harta.Secara tidak langsung aku bisa merasakan luka di hatinya karena nyatanya aku berada di Miyazaki tanpa menghubunginya. Padahal dulu janjiku akan selalu mengabarinya ketika kembali ke Miyazaki.Niatku melepaskan Harumi tidak pernah benar-benar utuh. Kini setelah melihat kesedihan di wajah cantiknya secara tidak langsung membuatku ingin berlari ke arahnya lalu memeluknya. Tapi bagaimana mungkin? Ada Minaki yang kini menjadi tanggung jawabku. Terlebih dia sedang hamil besar dan dokter berpesan tidak boleh membuat Minaki stres. "J
Read more

Menjual masa lalu pada rivalku

"Menuntut apa maksudmu?" Tanyaku pada manajer yang masih berada di sambungan telfon. "Dia meminta kamu menepati janjinya. Janji akan kembali padanya setelah satu tahun kemudian dan akan menikahinya. Apa kamu menjanjikan itu?" Aku menyugar rambut frustasi di samping apotek klinik yang untungnya tidak ramai. Harumi membuat satu kejutan setelah kami sempat bertemu tidak sengaja. Tapi itu tidak salah karena dia hanya menuntut janji yang dulu sempat kukatakan padanya. Tapi masalahnya, aku tidak bisa menepati itu semua karena masih terikat pernikahan kontrak dengan Minaki. "Bagaimana Harumi bisa menemuimu?!" "Jangan mengalihkan pembicaraan, Jay. Aku ingin mendengar kejujuranmu." "Aku mencintainya dan waktu itu berjanji akan kembali padanya setelah satu tahun berkarir. Tapi sungguh aku tidak tahu kalau sekarang semuanya telah berbeda." "Satu lagi, kalau kamu tidak menemuinya, dia akan membuka ke media tentang siapa dirinya dan masa lalu kalian. Dia punya banyak foto dan video kemesraa
Read more

Aku dan Harumi putus

Jika aku pernah melihat Harumi berjalan mesra dengan lelaki lain di sebuah mall, lalu kini ia mengaku itu sebagai pelampiasan, juga menjual kisah masa lalu kami pada rivalku sesama artis, bukankah itu artinya Harumi menginginkan uang? Yeah, akhirnya aku mengerti, bahwa jodoh seseorang itu seperti ia melihat dirinya dari pantulan cermin. Tidak akan jauh berbeda.Jika aku meninggalkan Harumi demi uang, maka Harumi pun sama, menggadaikan masa lalu kami demi ratusan ribu Yen dari manajer Korusuke. "Tanpa menyangkutpautkan Harumi, aku bisa membuat kesepakatan denganmu agar Korusuke bisa naik daun dengan syarat hitam di atas putih. Tidak ada acara mengumbar masa laluku dengan Harumi ke media."Aku menatap Harumi tajam. Tidak kusangka dia begitu tega berbuat demikian. "Jay, kamu tidak mencintaiku lagi?" "Cinta katamu? Tidak ada yang namanya cinta kalau tujuannya hanya untuk membuatmu untung lalu membuat karirku hancur!" Aku menunjuk tepat di depan mukanya. "Aku hancur, Jay! Sejak kamu p
Read more

Akar permasalahan perpisahan kami

Setelah turun dari pementasan malam ini, aku segera melepas atribut yang bertengger ditubuh. Mulai dari anting-anting khusus pria, gelang karet hitam, rompi kulit, dan sepatu boot, kulempar ke sembarang arah. Aku sedang tidak enak hati pasca berpisah dari Harumi. Seakan nafas dan nyawaku ikut pergi. Rinto dan manajer yang mengikuti pementasanku malam ini hanya saling pandang melihat ulahku yang tidak biasa. Membiarkan segalanya berantakan dan irit bicara. Bahkan wartawan yang sejak tadi menghubungi manajerku pun terpaksa diabaikan. Apalagi jika bukan karena kasusku bersama Minaki beberapa bulan silam masih saja disorot."Korusuke mau berpamitan, Jay." Ucap manajerku. "Bilang saja aku mengantuk." Malam ini, sesuai janjiku kemarin, akan membawa serta Korusuke di setiap pementasanku agar ia naik daun atau manajernya akan menyebarkan foto dan video kemesraanku bersama Harumi. Satu sisi aku begitu membenci mantan kekasihku itu tetapi aku juga sangat mencintainya. "Ikhlasin, Ja
Read more

Minaki melahirkan?

Tidak ada solusi atau penyelesaian antara aku dan Matsushima karena kami sama-sama tidak mau mengalah. Dia yang menganggapku seorang pengkhianat karena lama tidak pernah menjadi DJ di Yokoha Club, tempat awalku mendulang karir. Sedang aku tidak bisa seenaknya menjadi DJ disana karena terikat kontrak dengan agensi. Itulah mengapa seluruh jadwal pekerjaanku telah diatur oleh pihak agensi dan aku harus mematuhinya. "Keputusanmu mengatakan pernikahanku dengan Minaki hanya membuat Harumi marah dan dia memutuskan lebih baik kami berakhir! Itu yang kamu mau heh?! Kamu berniat balas dendam?!" Sungutku penuh amarah. "Iya, kenapa!? Seharusnya kamu juga berpikir, Jayka! Kamu telah mempermainkan hati gadis itu! Dia mencarimu seperti gadis hilang yang tidak memiliki kekasih! Sedang kamu sulit sekali dihubungi!""Sibuk bersenang-senang dengan selir kaya rayamu itu heh?! Tidur bersama, melepas haarat menggelora. Laki-laki manapun bisa tidur dengan perempuan yang tidak ia cintai sekalipun." Imbuhn
Read more

Bayi mungil bernama Mayka

Aku segera berlari setelah turun dari mobil. Sedang manajer kutinggalkan begitu saja. "Aku duluan! Sisanya kamu urus.""Oke. Cepat temui istrimu."Reflek naluri sebagai seorang suami dan calon ayah membuatku bergegas ingin melihat kondisi Minaki dan calon anak kami. Sejak tadi aku terus menghubungi Yamada untuk bertanya tentang kondisi Minaki.Aku tidak memiliki keberanian menghubungi Tuan atau Nyonya Tatsuo. Entahlah, walau mereka berdua adalah mertuaku tapi dinding pemisah diantara kami terbentang luas. Belum sempat aku membuka pintu kamar 3.4 suara Yamada menginterupsi. "Jay!" Dia berlari ke arahku seorang diri. "Dimana Minaki?" Aku bertanya dengan raut cemas."Baru saja masuk ruang operasi.""Kenapa harus operasi?""Kalau melahirkan normal itu tidak memungkinkan. Pinggul Minaki terlalu sempit."Aku mengangguk tapi tidak benar-benar paham dengan ucapan Yamada. Korelasi antara pinggul dan melahirkan itu apa?Otakku tidak sampai kesana dan ya sudah lah."Kita tunggu dia di depan
Read more

Permintaan terakhirku

Jika dulu aku begitu dielu-elukan oleh keluarga Siraga untuk menjadi terapis sekaligus partner bayaran Minaki, kini hidupku bagai sampah yang ditendang dengan begitu murahnya dari keluarga ini. Alasannya sudah pasti karena tugasku untuk melayani Minaki hingga membuatnya hamil sampai ia melahirkan telah usai. Ya, setelah kelahiran putri kami yang bernama Mayka Siraga, aku terusir. "Ini bonus untukmu." Tuan Tatsuo mengangsurkan amplop coklat berisi satu juta Yen untukku. Kini, kamu tengah berada di ruang tamu rumah megah miliknya yang beberapa waktu ini sempat kutinggali bersama Minaki. Sedang dua koper besar berisi pakaianku telah siap di depan pintu dengan manajerkub berada disebelahnya. "Ambillah karena kamu sudah menjalankan tugasmu dengan baik. Juga, sebagai ucapan maafku karena telah membuatmu berpisah dari kekasihmu." Aku masih bergeming dengan menatap amplop coklat itu. Bukan karena jumlahnya kurang, karena isi ATM-ku kini berjumlah lebih banyak dari yang beliau berikan. Me
Read more

Gagal melupakan

"Ke Indonesia?" Tanya manajerku dengan raut tidak percaya. "Aku mau pulang." "Apa maksudmu, Jay? Kita tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya dan mendadak kamu ingin pulang." "Intinya sama. Aku ingin pulang besok. Dan aku tidak harus mengatakan apa yang menjadi privasiku padamu!"Emosiku masih mendidih karena ucapan wanita yang tadi mengataiku sebagai seorang gigolo. Ucapannya tidak sepenuhnya benar tapi tidak sepenuhnya salah. Bukan berarti aku pernah menyerahkan tubuhku pada Minaki semata-mata lalu menjadikannya sebagai profesi yang berkelanjutan, melainkan saat itu aku butuh banyak uang. Dan sekarang aku tidak lagi menjajaki profesi sebagai surrogate sexual partner untuk wanita cacat manapun. Aku ingin hidup normal selayaknya seorang pria. "Lalu pekerjaan yang sudah kamu terima, bagaimana nasibnya? Kamu punya jadwal manggung berturut-turut hingga minggu depan." Aku yang tengah memasukkan pakaian yang tadi sempat kukenakan saat manggung pun berubah dengan membuangnya ke s
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
33
DMCA.com Protection Status