Home / Urban / Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna: Chapter 171 - Chapter 180

330 Chapters

Suasana baru bulan madu

Seharian ini aku hanya duduk termenung dekat balkon kamar sedang Minaki memilih bercengkrama dengan anak pemilik villa. Ini lebih baik daripada aku bersama Minaki saat hatiku tengah gundah gulana memikirkan nasib Harumi."Halo Shima, bagaimana kabar Harumi?" Secara khusus aku meminta bantuan Matsushima untuk menengok serta membawakan keperluan Harumi ke rumah sakit. Jika Tuan Tatsuo membuka sadapan telfonku dan menemukan percakapanku dengan Harumi maka habislah riwayatku. "Aku menemaninya selama satu jam. Dia mengalami tipes karena terlalu stres dengan seminar skripsinya.""Kamu tidak menggodanya kan?!"Matsushima berdecak kesal. "Bilang sekali lagi maka akan kukencani betulan selirmu itu.""Dia permaisuriku!""Bukan. Sekarang yang menjadi permaisurimu adalah Minaki. Dia yang sah kamu nikahi. Dan Harumi harus bersedia turun tahta." Ledekannya membuatku makin ingin menendang segala yang ada di kamar ini. Tidak peduli jika nantinya akan mirip kapal pecah."Hentikan! Aku benar-benar k
Read more

Bersenang-senang lalu bercinta

Apa yang bisa dilakukan oleh seorang lelaki yang disewa untuk menjadi suami bayaran sang putri majikan?Menurut pada perintah!Bukankah aku diberi tugas oleh sang pemilik kuasa akan ragaku untuk menyenangkan putrinya?"Aku akan mewujudkan apa yang menjadi keinginanmu tuan putri. Termasuk mewujudkan inginmu menjadi istri yang baik dan berbakti pada suamimu, yaitu aku."Jawaban yang meluncur begitu lancar dari bibirku menghasilkan lengkungan senyum yang indah dari bibir istri tidak sempurnaku ini. Kebahagiaannya saat bersamaku bukanlah sebuah kamuflase, melainkan kenyataan bahwa ia begitu menikmati setiap waktunya bersamaku. Namun sayang, hal itu tidak berlaku untukku yang menganggap bahwa hubungan kami tercipta karena ada 'aksi' dan 'reaksi'."Aku mencintaimu, Jay."Ungkapan perasaan Minaki tidak serta merta membuat debaran yang dahsyat dihatiku. Semua terasa biasa saja walau sebelumnya kami telah menghabiskan dua malam dengan saling memberikan kepuasan selayaknya hubungan suami istri.
Read more

Peringatan untuk setia pada Minaki

Empat malam berturut-turut tanpa terlewatkan sehari pun. Kami bergelung dengan peluh yang penuh dengan kenikmatan. Maklum, aktivitas sebagai pasangan suami istri baru dengan target agar Minaki segera mengandung benihku adalah fokus utamanya. Selama permainan, Minaki tidak pernah menolak segala gaya yang kuberikan. Bahkan dia tidak keberatan jika kami melakukannya di tengah kegelapan kamar hotel. Sederhana saja, aku tidak bisa menikmati penyatuan jika mataku melihat kedua kakinya yang kecil akibat polio yang diderita. Pagi ini, setelah menggempurnya tanpa ampun berkat sisa cairan pembangkit nafsu yang diberikan Yamada tempo hari, aku bergerilya bagai mentari yang tidak memberi ampun barang sedikit pun kala mengirimkan cahaya terpanasnya. Keranjingan bagai rusa yang tengah menari ditengah ladang yang dibasahi hujan selepas kemarau yang merenggut hijaunya ilalang. Sambil menyulut sebatang rokok di balkon kamar hotel, aku kembali menghubungi Matsushima untuk menanyakan kabar Harumi. Bu
Read more

Memulai hidup bersama

Masih setia memandang wajah pria berusia lebih dari setengah abad yang kini duduk dihadapanku, ayah mertua sementaraku, Tuan Tatsuo. Namun beberapa detik aku membingkai wajahnya ke dalam bola mataku, tiba-tiba saja rasa rikuh menjajah keberanianku."Ada yang mau kamu katakan, Jayka?!" Beliau menyoal keberadaanku yang masih setia duduk di sofa kebesaran ruang kerjanya. Padahal, tadi beliau sudah memperkenankan aku keluar ruangan. Namun pernyataannya yang seakan-akan bisa meneropong isi kepalaku, membuat tubuhku terpenjara dengan sendirinya. Apakah beliau sungguh-sungguh mengetahui perihal Harumi yang belakangan ini menjadi beban fikiranku?"T... tidak ada, Tuan.""Yakin?!"Pertanyaannya yang mengandung penekanan membuat nyaliku kembali terputus. Bagaimana jika beliau mengarifi kerisauanku tapi aku menafikannya? Atau beliau sekedar mematut-matut saja?"Saya... akan memprioritaskan Minaki, Tuan.""Itu tugasmu. Mengapa masih kamu tegaskan kembali? Atau jangan-jangan kamu tidak melakukan
Read more

Rahasia Minaki mulai terbongkar

Sambil menggeleng lemah dengan bibir mendesah kesal, aku membuka suara."Itu bukan pengaman milikku Minaki."Minaki mengambil tisyu lalu membungkusnya dengan dengusan jijik sembari hendal muntah. "Lalu mengapa apartemen kita berubah seperti ini Jayka?!"Bagaimana aku bisa mengatakan semua ini pada Minaki. Rasanya terlalu panjang untuk dijelaskan. Jadi, lebih baik aku mengatakan intinya saja. "Rinto kusuruh menempati apartemen kita."Minaki menatapku dengan sorot tidak percaya. "Kenapa?""Dari pada apartemen kita sepi lalu berhantu. Sejak kamu memutuskan pergi dari sini dan mengancam bunuh diri, aku tidak pernah membawa siapapun kemari. Dan aku tidak menyangka jika Rinto membawa perempuan kemari lalu bercinta.""Menjijikkan sekali Jayka. Tolong ambilkan ponselku."Dengan segera kuangsurkan ponselnya yang berada di atas koper kami yang baru saja diantar oleh petugas hotel. Tanpa basa basi, Minaki menghubungi jasa kebersihan online. Hanya dalam waktu dua jam, semua kekacauan yang diperb
Read more

Minaki itu lemah tapi licik

Masih dengan raut penuh keterkejutan karena seperti salah berucap, guru roti Minaki mundur beberapa langkah untuk menjauhiku. Namun tatapan tajamku terus menghunus matanya sambil menuntut jawaban yang lain. Jawaban yang membuatku mengerti segalanya tentang Minaki.Setahuku Minaki adalah gadis yang lemah dan tidak memiliki ide licik sepertiku. Namun penuturan guru pembuat rotinya, dalam sekejap membuatku tergoda untuk mengetahui lebih dari ini. "Jayka, maafkan aku. Sepertinya aku salah berucap."Aku menggeleng lalu menarik paksa tangan gurunya menjauh dari stand toko roti Minaki yang mulai ramai pengunjung. "Aku butuh jawaban lengkap atas perkataan anda. Sejak kapan Minaki berkata memiliki target untuk menikahiku?" "Jay, ini ada kesalahpahaman. Aku bisa jamin itu."Aku menggeleng tanpa melepas cengkeraman di pergelangan tangannya. "Jangan bersikap tidak tahu apapun. Padahal anda tahu segalanya. Apa maksud Minaki menjadikanku target?!""Jayka aku mohon maafkan aku yang salah berucap.
Read more

Ledakan amarah yang menyakitkan

"Jayka, apa maksudmu berkata begitu?!"Aku berusaha untuk duduk dengan benar di atas ranjang dengan kepala berdenyut nyeri. Pakaianku saat pementasan masih belum berganti dan itu terasa menyesakkan. Akhirnya dengan kesadaran seadanya aku berusaha meloloskan pakaian itu, membuangnya tepat di pangkuan Minaki hingga menyisakan celana panjangku saja."Diam kamu! Kamu hanya perempuan samapah pembuat masalah! Kamu menjebakku dengan trik bunuh diri itu! Kenapa?! Apa kamu tidak bisa membuat lelaki lain menyukaimu heh?!""Jayka..." Minaki menatapku tidak percaya. Aku kembali mengayunkan tangan dan menggerakkan telunjuk tepat ke hadapannya yang masih duduk di atas kursi roda. "Kamu hanya bersembunyi dibalik ketidakberdayaanmu. Kamu menggunakan kekurangan untuk membuatku melepaskan Harumi. Dasar perempuan tidak tahu diri!" Ucapku sengit tanpa bisa dicegah. Nyatanya beberapa slot voda cukup ampuh memporak-porandakan kesadaran serta kewarasanku. Bahkan kebaikan apa yang Minaki lakukan untuk kel
Read more

Kita mulai lagi dari awal ya?

Handuk setengah basah yang masih kupegang kini kulempar begitu saja karena merasa kesal. Bodohnya aku meracau saat sedang mabuk hingga melukai hati Minaki teramat dalam. "Rasain kamu Mas Jak!"Aku menatap tajam Dina yang kini menyesap sendiri tehnya dengan begitu tenang dengan senyum yang begitu menyebalkan."Kamu tahu enaknya aja! Tapi kamu nggak tahu gimana susahnya aku hidup di Jepang!"Dina berhenti meneguk tehnya dengan tatapan bingung dan merasa tidak enak hati karena berkata sesuatu yang teramat melukaiku. Lalu tangan kanannya menurunkan cangkir teh yang sudah berada di ujung bibir kembali ke atas meja. "Maaf, Mas Jak.""Kamu udah besar dan sekarang Mas mau bilang satu rahasia penting ini."Kemudian aku ikut mendudukkan diri di sebelah Dina, menatap kedua bola matanya lekat-lekat. Aku ingin dia bisa merasakan tekanan yang kutanggung demi kesejahteraan keluarga di Indonesia, termasuk kesejahteraan dirinya. Dina menatapku dengan ekspresi tidak enak hati dengan menggaruk kening
Read more

Nasehat besar dari Dina

Minaki masih bergeming ketika aku memintanya untuk memulai hubungan kami seperti semula. Sekalian membuatnya memaafkan kesalahanku semalam. Jika aku tidak bisa mendapatkan hatinya kembali, maka sang raja yang sedang bertahta di singgasana, Tuan Tatsuo, akan memenggal tubuhku lalu memasukkanku hidup-hidup ke dalam penjara. Oh tidak! Aku masih sangat mencintai kebebasan. "Minaki, aku mohon maafkan aku. Aku bisa gila jika kamu tidak memaafkanku." Ucapku dengan menggenggam kedua tangannya erat."Itu tidak mungkin, Jay.""Apa maksudmu?"Tangannya terulur untuk menyentuh jidat dan leherku secara bergantian. "Kamu tidak sakit. Tapi, kamu sedang memainkan drama dengan Dina untuk membuatku pulang."Sial! Aku ketahuan! Sembari membasahi bibirku sendiri dan memutar ide untuk membuatnya memaafkanku, aku menatap matanya yang menatapku dengan sorot kecewa yang teramat. "Aku tidak ada cara untuk membuatmu pulang dan kembali padaku." Akhirnya aku mengaku.Minaki hanya terdiam lalu menunduk sedih.
Read more

Merengkuh Harumi dan Minaki

4 bulan kemudian...Selama empat bulan hidup berdua bersama Minaki dia apartemen, aku memiliki kebiasaan baru. Kala membuat lagu baru untuk pementasan yang spektakuler, dia akan senang hati memberi masukan layaknya pendengar. Dia juga membantu mengelola akun youtube milikku dengan menampilkan pementasanku agar namaku makin diperhitungkan di dunia musik Jepang. Kerja kerasku mengguncang dance floor setiap malam di berbagai club malam, acara pernikahan, dan segala macamnya kini membuahkan hasil yang signifikan. Untuk pertama kalinya aku menjadi cover sebuah majalah entertainment sebagai artis pendatang baru dengan kulit coklat eksotis yang memiliki ciri khas tersendiri. Rinto begitu bangga dengan kesuksesan yang kudapat. Ia juga merasakan 'cipratan' uang dari hasil kerja kerasnya kala membantuku membuat musik DJ yang baru.Pagi ini, setelah mengantar Minaki ke stand toko rotinya, aku mengundang Rinto di akhir pekan untuk membantuku membuat lagu. Apakah ia tidak curiga dengan keadaan
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
33
DMCA.com Protection Status