“Eung ..., aku sudah sampai. Kau ada di mana?” Lian mendorong pintu Regal Mio Cafe dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Seorang wanita dengan gaya yang cukup glamour melambaikan tangannya ke arah Lian dari pojok ruangan dekat jendela yang menghadap langsung ke arah taman belakang kafe itu. Lian menurunkan ponselnya dari telinga dan membalas lambaian tangan itu sambil tersenyum tipis. Tadi setelah bertemu dengan pria narsis yang salah mengira bahwa Lian adalah wanita yang akan dijodohkan dengannya, pria itu pergi begitu saja. Lian sempat melihat ke arah jalan raya, dan benar saja, wanita yang akan ditemui oleh pria itu memiliki style yang mirip dengannya hari ini. Kecuali bawahan yang ia pakai. Setelah pria itu pergi, Lian mencoba kembali fokus mengerjakan tugasnya. Ia bertahan di kafe itu sekitar satu jam sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi menemui Jilan. Saat kemarin membicarakannya, Indri sebenarnya sudah mewanti-wanti Lian untuk ti
Read more