Melinda's POV Jam sembilan malam anak-anak sudah tidur. Gerimis mulai turun setelah beberapa hari cuaca cerah. Aku dan Bang Petra duduk di atas pembaringan. Dia menunduk. Sejak sore tadi tidak banyak bicara, kecuali bercanda dengan anak-anak sehabis makan malam. "Cepat atau lambat perselingkuhan, Abang akan diketahui orang-orang terdekat kita. Keluarga atau rekan bisnis, Abang. Aku bisa diam merahasiakan semuanya, tapi tidak dengan perempuan kesayangan, Abang, itu." "Lin," sahutnya cepat. "Jika perempuan itu terus berulah, aku akan membawa anak-anak pergi dari rumah ini. Meminta pertolongan Abang sulungku untuk mengurus kepindahan sekolahnya mereka. Kali ini aku nggak main-main, Bang. Selama ini aku bertahan agar anak-anak tetap memiliki keluarga yang utuh. Bagiku terpenting mereka nggak diusik oleh perempuanmu itu, meski aku mengorbankan perasaanku. Namun sekarang sepertinya dia mulai
Read more