Ilham's POV "Janin Ibu sudah berumur delapan minggu," kata dokter Etik sambil menunjukkan layar USG. "Alhamdulillah," ucapku. Vi tersenyum lantas kembali menatap layar USG dan memerhatikan ucapan dokternya. Dulu waktu Vi hamil Syifa, aku yang terkejut karena tidak menyangka kalau dia akan hamil secepat itu. Bulan ini menikah bulan depannya dia sudah mengandung. Terus kehamilan kedua yang keguguran karena dia tidak tahu dan aku benar-benar kehilangan. Waktu itu kami lagi berada di puncak masalah. Hamil kali ketiga aku yang merencanakan, disaat dia belum siap, tapi aku yang memaksa diam-diam, karena itu peluang besar kami bisa hidup bersama lagi. Dan kehamilan keempat ini yang benar-benar kami persiapkan berdua. "Sayang, mau makan apa? Siang belum makan, 'kan?" tanyaku setelah kami masuk mobil. "Apa ya? Ada yang jual lontong sayur nggak ya,
Read more