Melinda's POV Setengah jam setelah sampai di klinik, aku melahirkan seorang bayi laki-laki tampan dengan berat 3,3 kg, panjang 50 cm. Kulitnya putih kemerahan, dia mirip Puspa versi cowok. Mata Bang Petra memerah, menahan tangis sambil menggendong bayi kami. Wajahnya di dekatkan ke wajah putra kami, tapi dia belum berani menciumnya. Setiap kelahiran anak-anak dia adalah orang yang paling penuh drama. Bahagia, terharu, dan seperti ada sesuatu perasaan yang sulit terlukiskan. Mungkin seperti hening pagi yang bisa di rasakan, tapi tidak bisa di raba. Dua orang suster datang hendak memindahkanku ke kamar perawatan. Bang Petra memberikan bayi kami kepada ibu, yang memang datang setelah dikabari aku hendak melahirkan. Namun beliau tadi langsung menuju rumah sakit. Bang Petra mengangkatku untuk dipindahkan ke brankar dorong. Dua perawat membantu mengemas barang dan kami bersama-sama kelu
Read more