Home / CEO / Istri Tawanan CEO / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Istri Tawanan CEO: Chapter 221 - Chapter 230

662 Chapters

Siapa yang Ayah Kandung

“Tentu.” Dario terkekeh gemas dan mencium keningnya.“Cih!” Dixon berdecak kesal.Dario mengalihkan pandangannya pada putranya dan tersenyum miring.“Dixon, apa kamu mau ikut bersama?”Aria langsung memelototinya.“Tidak mau!” Dixon membuang muka dan menggenggam tangan Aria erat.Delin menatap kakaknya kesal dan menjulurkan lidah mengejeknya.“Ya sudah kalau tidak mau. Delin sama Papa saja. Tidak ada yang mau ajak kamu!” ketusnya memeluk leher ayahnya dengan posesif seolah tidak mau membagikan perhatian ayahnya dengan saudara kembarnya.“Cih, siapa juga yang mau ikut,” balas Dixon menggerutu.Aria menatap putranya. Meski Dixon terlihat ketus dan menolak Dario mentah-mentah, dia dapat melihat kecemburuan di matanya dan genggaman di tangannya mengencang.Dia menghela napas muram dan sedih. Dia sangat tidak suka si kembar bersama Dario, tapi hatinya sedih melihat Dixon berusaha menyangkal kerinduannya pada sosok ayahnya.“Dixon ....” Dia berkata ragu-ragu menatap putranya.“Apa kamu tida
last updateLast Updated : 2022-06-05
Read more

Piza

“Delin adalah putriku, suka-suka aku akan membawanya pulang pukul berapa atau membuatnya tinggal bersamaku. Apa hakmu membatasi kebersamaanku dengan putriku,” desisnya dengan suara berbahaya menatap Seth dingin.“Seth benar. Kamu harus membawa Delin pulang pukul lima sore. Tidak boleh lebih dari jam lima. Jika kamu tidak membawanya pulang pada pukul lima sore, aku akan melaporkanmu atas penculikan,” kata Aria dingin dan membela sepupunya.“Aria ....” Dario terlihat tidak bahagia dengan ucapannya.“Apa kamu tidak mempercayaiku? Aku adalah ayah kandung Delin, apa menurutmu aku akan menyakiti putriku sendiri?”“Benar. Aku tidak percaya padamu!” balas Aria memelototinya tajam.“Aku tidak akan pernah lupa kamu menipuku atas kematian adikku,” desisnya dengan suara beracun.“Dan sekarang kamu muncul untuk mengambil anak-anakku. Aku tidak tahu tujuanmu mendekati kami. Apa pun itu aku tidak akan membiarkanmu memanipulatif kami. Aku hanya mengizinkan kamu bertemu anak-anak tapi bukan berarti ak
last updateLast Updated : 2022-06-05
Read more

Denda Clara

Di sebuah ruang tamu mewah, seorang wanita paruh baya menatap foto-foto di tangannya.“Jadi ini putra dan putri Dario? Apa kamu sudah memastikan bahwa anak-anak itu adalah anak Dario?” tanya wanita itu tajam melirik bawahannya yang berdiri di sebelahnya.“Ya, Nyonya,” balas pria itu dengan ekspresi hormat.Wanita itu memukul meja di depannya marah.“Sialan! Kupikir bajingan itu akan mati tanpa pewaris. Pada akhirnya dia tidak akan membiarkan kita hidup dengan tenang,” desisnya wanita itu Clara, menggertakkan gigi menahan amarahnya.Keluarga Wilspm menurun sejak Kyle menyerahkan hak waris pada Dario. Dario menghancurkan banyak bisnis keluarga Wilson dan selalu mengambil kesempatan untuk menekan Clara serta keluarga Wilson. Dia tidak akan membiarkan keluarga Wilson hidup dengan baik sebagai balas dendamnya atas kematian ibunya.Clara mendapat banyak tekanan dari keluarganya untuk menyingkirkan Dario dan cemoohan karena dialah yang memprovokasi kemarahan pria itu hingga membuatnya balas
last updateLast Updated : 2022-06-05
Read more

Membujuk Dixon

Seorang anak laki-laki tampak tengah serius belajar di mejanya. Meski dia terlihat serius belajar, matanya terus melirik jam beker di atas meja.Dia mengerutkan keningnya resah melihat jam masih menunjukkan pukul 04:40. Kadang dia akan melirik ke jendela kamarnya yang mengarahkan ke halaman depan rumahnya gelisah.Dia menggerutu dalam hati dan mencoba berkonsentrasi pada pekerjaan sekolahnya. Namun ketukan di pintu kamar mengalihkan memecah konsentrasinya.“Dixon, ini Ibu. Ibu masuk ya ....”Dixon mengalihkan pandangannya dari buku dan melihat ibunya masuk ke kamarnya.“Kamu sedang belajar ya ....” Aria masuk dan menutup pintu di belakangnya. Dia melirik buku belajar Dixon dan tersenyum di belakangnya.“Kamu sungguh anak yang rajin,” pujinya mengelus rambut putranya.Dixon hanya tersenyum kecil sebelum mengalihkan pandangannya ke bukunya mencoba berkonsentrasi belajar. Namun dia tidak bisa menulis apa-apa di bukunya saat pikirannya sedang memikirkan hal lain. Dia terus melirik ke jend
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Masih Gengsi

Dixon menghindari tatapan ibunya dengan cemberut, tidak ingin mengakui ucapan Aria yang ada benarnya.“Dixon lihat ibu ....” Aria menangkup wajah Dixon agar menatapnya.Namun mata Dixon tetap menatap ke arah lain.“Dixon, ibu tidak marah kamu ingin bersama ayahmu seperti Delin. Apa pun masalah antara ibu dan Dario yang kamu lihat hari itu, mari lupakan saja, oke? Ibu tidak ingin kamu trauma dan tidak bahagia melihat Delin bersama ayah,” bisiknya lirih.Dixon menggulirkan matanya menatapnya mendengar kata-kata ibunya. Dia melihat permohonan di mata ibunya.“Mari lupakan apa yang kamu lihat hari itu. Ibu bersalah karena membuatmu melihat kejadian buruk itu dan membuatmu membenci orang di usiamu seperti ini,” pintanya menatapnya memohon.Meski Aria membenci Dario, dia tidak ingin putranya mengalami trauma dan selalu tidak bahagia melihat Dario. Kadang dia akan melihat kebencian dan kecemburuan di matanya saat menatap Delin dan Dario bersama.Dia ingin Dixon seperti Delin yang tidak tahu
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Disiram Air Panas

“Aku akan menjaga Delin bukan karena aku ingin menghabiskan waktu bersama pria. Tidak akan kubiarkan dia memerahi Delin meski dia ayah kandung kamu,” ujarnya mengepalkan tangannya dengan ekspresi tegas di wajahnya.Dia masih gengsi memanggil Dario dengan sebutan ayah atau papa seperti Delin.Aria tersenyum sambil menghela napas lega dalam hati.Pada saat itu terdengar suara klakson mobil di luar.Aria melirik jam beker di atas meja Dixon menunjukkan pukul lima sore.“Tepat waktu. Itu pasti Dario yang mengantar Delin pulang,” gumamnya kemudian berdiri.Dia melirik Dixon.“Apa kamu mau ke depan, sedikit menyambut ayahmu?”Dixon menggelengkan kepalanya sambil membuang muka.“Tidak. Aku harus mengerjakan PR-ku,” ujarnya kemudian menunduk menatap bukunya.“Oke, ibu turunlah nanti untuk makan malam. Jangan lupa untuk mandi,” kata Aria mengingatkannya sebelum kemudian berjalan keluar dari kamar Dixon dan menutup pintu kamarnya.Dixon diam-diam mengintip ibunya menutup pintu sebelum berlari m
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Menjual Bantuan Seksual

Pada waktu berikutnya Dario lebih datang lebih sering ke rumah Aria atau sekolah untuk menjemput Delin entah membawanya pulang atau mengajak jalan-jalan. Tak jarang Dixon akan ikut dengan mereka. Namun Aria tidak mengizinkan Dario tinggal barang sejenak di rumahnya atau memberinya kesempatan dekat dengannya kadang membuat Dario frustrasi dan orang ketiga, Seth untuk mengganggunya, tidak akan membiarkannya mengambil kesempatan mendekati Aria.Aria mengacuhkan segala usaha yang dibuat Dario dan fokus untuk menangani bisnisnya serta pengadilan kasus Stefan Crowen.“Dibebaskan?” Aria berkata dengan muram membaca hasil laporan Jenny.“Ya, Nona Melissa membebaskan Stefan Crowen dari penjara dan tuduhan penggelapan dana dengan menggunakan orang lain sebagai kambing hitam yang menggunakan nama Stefan Crowen saat menggelapkan dana perusahaan,” jelas Jenny.“Apa identitas orang yang dijadikan kambing hitam oleh Melissa?”“Dia seorang direktur yang tak kalah korup. Nona Melissa menyuap dan meng
last updateLast Updated : 2022-06-07
Read more

Belanja

“ Aku akan mendorongnya semakin naik ke atas. Semakin tinggi dan semakin tinggi, agar dia merasakan betapa menyakitkan jatuh ke bawah.”“Cukup awasi Melissa dan hubungan gelapnya dengan para pengusaha Tua.”Jenny sekali lagi menghela napas.“Baik Nona,” balasnya dengan ekspresi hormat.Aria melambaikan tangannya menyuruhnya kembali bekerja.Jenny membungkuk sebelum keluar dari kantor Aria.Aria terdiam sejenak menatap semua hasil jepretan foto-foto perselingkuhan tersembunyi Melissa dengan para pengusaha Tua.“Melissa, nikmati saat-saat bahagiamu untuk sementara,” bisiknya lembut namun sorot matanya sedingin es.Pada saat itu pintu ruang kantor Aria terbuka dan sosok Delin menyerbu masuk.“Ibu ....”Aria menoleh dan tersenyum melihat Delin mengenakan seragam sekolah ke kantornya dengan bersemangat. Dia melemparkan tasnya sembarangan di lantai dan berlari menghampiri Aria. Dixon mengikutinya di belakang dengan bete, diikuti bibi pengasuh yang memungut tas sekolah Delin.Delin melompat
last updateLast Updated : 2022-06-07
Read more

Si Kembar

Aria menggenggam kedua tangan si kembar dan membawa mereka dari satu toko ke toko lain, membelikan mereka pakaian baru.Bibi pengasuh mengikuti mereka di belakang dengan menentang beberapa kantong belanja di tangan.“Ibu lihat itu! Delin mau boneka itu!” Delin menarik-narik tangan Aria sambil menunjuk sebuah kotak besar berisi boneka barbie lengkap dengan mainan rumahan dengan tangannya yang menggenggam es krim ketika mereka melewati toko main.“Cukup Delin! Kamu terus yang belanja, bonekamu di rumah sudah cukup banyak. Aku bosan berputar-putar cuma kamu saja belanja!” gerutu Dixon tidak suka. Mereka sudah berkeliling mal dua jam. Dia capek dan Delin masih ingin di mal mencari mainan.“Ibu bahkan tidak membeli satu baju pun karena kamu!” Delin mengerucutkan bibirnya tidak senang dengan tegurannya. Dia menarik tangan Aria merajuk.“Ibu, Delin mau itu!” Dia merengek mengayunkan tangan Aria.“Ibu jangan dengar Delin terus. Boneka dan mainan rumahan punya di sangat banyak di kamar. Jika
last updateLast Updated : 2022-06-09
Read more

Bertemu Ibu dan Saudara Tiri

“Kamu memang anak kecil,” balas Dixon mendengus.Delin menjulurkan lidahnya, kemudian menjilat ice cream-nya sebelum berpindah ke sisi lain.“Bibi tolong awasi Delin,” kata Aria agak cemas pada Bibi pengasuh.“Baik Nyonya,” balas Bibi pengasuh lalu mengikuti Delin dengan tangan masih menenteng kantong belanja.Aria memilah baju yang cocok untuknya.Tanpa rengekan menyebalkan Delin, Dixon merasa agak tenang untuk menemani ibunya memilih baju.Tak berapa lama kemudian terdengar suara tangisan anak perempuan di rak baju lain.Aria kaget, pun dengan Dixon mendengar itu adalah suara tangisan Delin.Menggenggam tangan Dixon, Aria menghampiri asal suara itu tergesa-gesa dan melihat putrinya menangis di lantai. Ice cream-nya jatuh mengotori lantai. Seorang wanita muda terlihat marah berdiri di depannya sambil berkacak pinggang.“Nona saya benar-benar minta maaf Delin sungguh tidak sengaja,” kata Bibi pengasuh membungkuk berkali-kali pada wanita yang marah.“Maaf, maaf, kamu pikir permintaan m
last updateLast Updated : 2022-06-09
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
67
DMCA.com Protection Status