Share

Disiram Air Panas

“Aku akan menjaga Delin bukan karena aku ingin menghabiskan waktu bersama pria. Tidak akan kubiarkan dia memerahi Delin meski dia ayah kandung kamu,” ujarnya mengepalkan tangannya dengan ekspresi tegas di wajahnya.

Dia masih gengsi memanggil Dario dengan sebutan ayah atau papa seperti Delin.

Aria tersenyum sambil menghela napas lega dalam hati.

Pada saat itu terdengar suara klakson mobil di luar.

Aria melirik jam beker di atas meja Dixon menunjukkan pukul lima sore.

“Tepat waktu. Itu pasti Dario yang mengantar Delin pulang,” gumamnya kemudian berdiri.

Dia melirik Dixon.

“Apa kamu mau ke depan, sedikit menyambut ayahmu?”

Dixon menggelengkan kepalanya sambil membuang muka.

“Tidak. Aku harus mengerjakan PR-ku,” ujarnya kemudian menunduk menatap bukunya.

“Oke, ibu turunlah nanti untuk makan malam. Jangan lupa untuk mandi,” kata Aria mengingatkannya sebelum kemudian berjalan keluar dari kamar Dixon dan menutup pintu kamarnya.

Dixon diam-diam mengintip ibunya menutup pintu sebelum berlari m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
miss calla
Nexttttt… di tunggu up nya thor
goodnovel comment avatar
aryka setyawan
next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next next
goodnovel comment avatar
Maria Hamdah
ayo thor up lagi.. semangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status