Semua Bab Istri Tawanan CEO: Bab 201 - Bab 210

662 Bab

Tak Berkutik

Allen mati-matian menggigit bibir bawahnya menahan dirinya agar tidak tertawa terbahak-bahak melihat Dario seorang pengusaha sukses dan brilian dimarahi oleh seorang gadis kecil.Dario terbata-bata tidak tahu bagaimana menangani temperamen putrinya. Dia tidak hanya terlihat manis, polos dan imut, tetapi juga pintar dan temperamennya berapi-api langsung memarahi Dario.Menjadi pintar juga tidak terlalu bagus. Pantas Dixon memusuhinya di pertemuan mereka tempo hari.“Delin bukan seperti itu, Papa dan Ibu ....”Dario butuh waktu lama untuk membujuk dan menenangkan putrinya di lobi perusahaannya.Hal itu menarik perhatian beberapa karyawannya di hotel melihat seorang pria dewasa yang merupakan bos besar Clark Corporation berlutut di depan seorang gadis kecil yang merajuk dan menenangkannya tampak siap menjadi budak putrinya.“Delin, Papa minta maaf. Papa tidak meninggalkan Delin, Dixon dan Ibu. Tapi ibumu yang pergi meninggalkan Papa.” Dario menjelaskan dengan memasang ekspresi sedih yang
Baca selengkapnya

Kemarahan Aria

“Jadi siapa ibunya?” Allen duduk di sebelah Dario di sebuah bangku taman sambil mengawasi Delin bermain seluncuran di taman anak-anak.Dia menyodorkan sekaleng soft drink pada pria itu sambil menatapnya dengan rasa ingin tahu dingin.Dario tidak menyembunyikannya dari teman karib tentang hubungannya dengan Aria.“Apa kamu ingat sekretarisku tujuh tahun yang lalu?”“Sekretaris yang mana? Kamu punya banyak dan berganti-ganti sekretaris waktu itu.”Dario menatapnya sebal.“Aria Crowen, putri dari keluarga Crowen. Tujuh tahun yang lalu aku sudah mengumumkan pernikahanku di depan masyarakat kelas atas, kamu ingat?”“Oh gadis itu. Aku ingat dan sampai sekarang pernikahan kalian tidak pernah terlaksanakan, dia masih berstatus calon istrimu?”Dario mengangguk.“Dan wanita itu hamil dan meninggalkanmu saat itu? Sekarang dia kembali membawa anak-anaknya?”Dario mengangguk sekali lagi.Allen bertepuk tangannya dengan ekspresi heran dan geli.“Sungguh luar biasa, kehidupan lebih drama dibandingka
Baca selengkapnya

Pertengkaran

“Di mana kamu menyembunyikan putriku—!” tinju Aria menghantam dada Dario marah.Dario mengerutkan keningnya dan menangkap tangannya sebelum dia memukulnya sekali lagi.“Mengapa kamu bertanya tentang Delin padaku? Bukankah dia bersamamu?” balasnya sarkastis sebelum memarahinya.“Delin lepas dari pengawasanmu dan hilang, apa hanya sebatas ini perawatanmu pada putri kita? Membiarkannya berkeliaran sendirian dan lepas dari pengawasan orang dewasa. Bagaimana kalau ada orang orang jahat yang menculiknya,” desisnya menatap Aria tajam.Aria tertawa hampir histeris.“Putri kita? Omong kosong apa yang kamu semburkan! Dia putriku! Dan kamu tidak berhak mengkritikku. Ini tidak akan terjadi jika kamu tidak pernah muncul di depan anak-anak!”“Aku yang melahirkannya dan membesarkannya selama tujuh tahun tanpa masalah apa pun sampai kamu ....” Aria terengah-engah tidak melanjutkan kalimatnya. Matanya memelototi Dario dengan tatapan belati.“Sampai kamu muncul, semua jadi kacau! Kamu membuat Dixon tra
Baca selengkapnya

Naluri Orang Tua

Aria meraih kerah kemejanya dengan agresif. “Dengar bajingan, kamu bisa melakukan apa yang kamu suka padaku, penghinaan dan pelecehan, tapi jangan pernah menyentuh anak-anakku ataupun memanfaatkan mereka,” desisnya menatap belati pada pria itu. “Aku akan membuatmu menyesal jika kamu memanfaatkan anak-anakku lagi!” Dario menatap mata penuh amarah Aria dengan tenang, membiarkannya mencengkeram kerah kemejanya. Keduanya saling menatap selama beberapa saat dengan emosi masing-masing. Setelah beberapa saat, Dario berkata tanpa memutuskan kontak mata mereka. “Aku tidak akan pernah melakukan itu. Aku memang seorang bajingan, tapi aku tetaplah seorang ayah,” ujarnya dengan ekspresi tenang. “Tidak ada orang tua yang akan menyakiti anak-anaknya,” lanjutnya dengan suara tegas dan serius menatap Aria. “Kamu bisa mencari tahu sendiri bahwa aku tidak membuat lelucon mengerikan seperti itu memanfaatkan putriku dan menjelekkannya hanya untuk mendapatkanmu.” Aria menatapnya dengan mata menyipit
Baca selengkapnya

Fantasi Kotor

Seth muncul di depan Dario, menahan dadanya dengan ekspresi datar.“Seth ....” Aria menoleh menatap sepupunya.“Pergilah duluan,” ujar Seth melirik Aria dari ujung matanya.Aria mengangguk. Tanpa menatap Dario meninggalkan dia meninggalkan apartemennya dengan Delin yang masih menangis di pelukannya memanggil Dario.Hati Dario tercubit melihat putrinya memanggilnya. Dia ingin menyusul Aria namun Seth sekali lagi menahan dadanya.Dario meliriknya dengan tatapan marah dan menyingkirkan tangannya dari dadanya.“Apa yang kamu lakukan?” desisnya dengan tatapan mengancam.Seth menatapnya acuh tak acuh, tampak tidak terpengaruh dengan pandangan mengancam Dario.“Bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk menjauh dari Aria dan anak-anak?”Dario menyeringai sinis.“Apa hakmu melarangku? Dan siapa kamu bagi mereka untuk memperingatkan aku, ayah kandung si kembar, menjauh dari anak-anakku?” cibirnya dingin.Sudut bibir Seth berkedut, namun dia tetap mempertahankan topeng tanpa ekspresi di wajahnya
Baca selengkapnya

Keluhan Delin

“Bagaimana jika aku beritahu kenyataan ini pada mereka?”Wajah Seth berkedut dengan urat biru menonjol di pelipisnya. Ketenangannya hilang mendengar setiap kata-kata Dario.Dia mencengkeram kerah kemeja Dario semakin erat.“Jangan berani-berani ....” Dia mendesis menatap Dario mengancam.Dario mencibir dan melepaskan cengkeraman Seth dari kerah kemejanya dengan kasar.“ha yang sama berlaku untukmu. Jangan berani menghalangi hubunganku dengan Aria ataupun anak-anakku atau menggunakan pengaruh keluarga Garrett-mu untuk mengancamku. Jangan melewati batasmu,” desis Dario sebelum mendorong Seth dan berbalik masuk ke apartemennya dan menutup pintu tepat di depan hidung Seth.“Sialan!” Seth menendang dinding di sebelahnya begitu pintu tertutup.Dia memelototi pintu apartemen Dario dengan napas terengah-engah.Beraninya dia mengancamku?!Sorot mata Seth menjadi gelap.Dario Clark, jangan pikir kamu menang.....Delin masih menangis ketika mereka sampai di rumah.Aria sakit kepala tidak peduli
Baca selengkapnya

Bantuan Seksual

Dixon menarik ujung baju Aria untuk meminta perhatian ibunya.Aria menunduk menatap putranya dengan pandangan bertanya.“Ibu jangan marah sama Delin. Ini salahku karena tidak mengawasinya hingga dia bisa menyelinap pergi dan bertemu dengan pria itu.” Dixon menatap ibunya dengan pandangan hati-hati, takut akan membuat Aria marah karena membela ibunya.Aria mengusap keningnya yang sakit. Sifat manja dan tidak kenal takut membuatnya marah sekaligus cemas. Bisa-bisanya anak seusia enam tahun pergi sendirian sejauh itu ke perusahaan Dario sendirian. Dia takut setengah mati mendapat kabar putrinya hilang dan tidak tahu ke mana. Butuh seharian untuk mencarinya di seluruh Capital. Jika bukan karena berita itu, Aria tidak akan tahu apa yang terjadi pada putrinya.“Ibu tidak marah. Hanya agak ... takut. Delin masih berusia enam tahun dan berani pergi sendiri sejauh itu menemui pria itu,” desis Aria menggertakkan gigi sebelum menghempaskan tubuhnya ke sofa.“Ini juga salah ibu,” desahnya mengus
Baca selengkapnya

Bantuan Seksual II

Aria tidak ingin Dixon dan Delin membencinya karena memisahkan mereka dan diam-diam bertemu di belakang punggungnya.Tubuh Dixon sesaat kaku sebelum dia menunduk dan mengalihkan pandangan.“Aku benar-benar tidak ingin bertemu dengan pria itu,” gumamnya pelan.Aria menatapnya dengan tatapan dalam berharap bisa melihat perasaan anak itu tentang sosok ayahnya. Namun dia tidak bisa melihat perasaan anak itu karena Dixon memasang wajah datar. Kadang dia merasa Dixon bukan anak usia enam tahun.“Tapi Ibu bisa mengatur pertemuan Delin dengan pria itu daripada Delin akan menyilap diam-diam lagi.” Setelah mengatakan itu dia berbalik naik ke kamarnya meninggalkan Aria sendirian di ruang tamu.Aria mendesah menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa sambil menutup matanya dengan lengannya.Apa yang harus dia lakukan?Haruskan dia mempertemukan anak-anaknya dengan Dario Clark?.....Di sebuah klub malam, di depan pintu salah satu kamar VIP terlihat seorang wanita bergaun hitam berpotongan rendah di b
Baca selengkapnya

Menjual Tubuh

Pikiran Tuan Brown terganggu dengan identitas Melissa dan tangannya menggoda di bagian pribadinya.Melissa meringkuk mendekat dan berbisik di telinga pria tua itu.“Tuan Brown, bagaimana menurutmu? Bisakah kamu membantuku berinvestasi di perusahaan Quin?” bisiknya menggoda, sementara tangannya melakukan pekerjaan untuk merangsang nafsu pria tua itu.Wajah Tuan Brown berkeringat dan napasnya terengah-engah penuh nafsu merasakan tangan nakal Melissa menggodanya. Namun pikirannya cukup jernih untuk mengingat peringatan seorang wanita yang mengaku sebagai perwakilan dari Garrett Group untuk tidak berinvestasi pada perusahaan Quin.Sebagai pengusaha, Tuan Brown tentu tahu reputasi Garrett Group sebagai perusahaan raksasa Internasional di beberapa negara. Bahkan Clark Corporation tidak bisa dibandingkan dengan Garrett Group. Tuan Brown tentu tidak akan berinvestasi pada perusahaan Quin yang bermasalah. Tetapi dengan godaan seorang wanita cantik dari keluarga kolongmerat, Tuan Brown sedikit
Baca selengkapnya

Delin Berkelahi

“Jadi Andre Brown?” Aria mengangkat alisnya membaca laporan dari Jenny.“Ya, pria tua itu hanya budak istrinya. dia tidak akan mudah membantu Melissa di bawah pengawasan istrinya.”Aria menyeringai, sorot matanya penuh dengan penghinaan.“Melissa pintar memilih target. Tapi bodoh tidak memperhitungkan istri Andre Brown. Jika Andre Brown berinvestasi pada perusahaan Quin, dia harus melalui persetujuan istrinya. Tentu Nyonya Eloise akan curiga mengapa suaminya berinvestasi di perusahaan yang bermasalah dan menyelidiki hubungannya dengan Melissa. Tuan Brown tidak akan begitu bodoh menarik kecurigaan istrinya,” komentar Aria membaca halaman berikutnya.“Melissa pintar menggaet pria, tapi satu kelemahannya.” Dia menatap Jenny dengan senyum miring.“Dia terlalu bergantung pada kemampuan pria bisa melakukan segalanya. Dia adalah tipe yabg berpikir semua pria yang ditakluknya akan menuruti semua keinginannya seperti Tuan Muda Jones tanpa memikirkan pria juga adalah makhluk egois yang bisa mem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
67
DMCA.com Protection Status