Wira memberi tanda pada kelelawarnya untuk terbang merendah, kemudian melayangkan serangan ke sisi kiri dan kanan dalam waktu bersamaan. Penjaga yang berada di belakang seketika terbagi dua untuk memeriksa ledakan tersebut.Saat penjagaan kosong dan lengah, Wira melompat ke balik pohon, segera berganti busana, berjalan dengan terseok-seok, lalu pura-pura terjatuh dengan tangan yang bercucuran darah. “Tolong aku ….”“Segera tolong tabib itu,” ucap salah satu pendekar yang menunggangi kuda.Salah seorang pendekar datang menghampiri Wira, lalu menempatkannya di sebuah gerobak yang penuh dengan para tabib yang terluka. Wira seketika tersenyum bengis, mengutuk para pendekar bodoh itu di dalam hatinya. Meski penjagaan tampak ketat, nyatanya mereka abai terhadap kesalahan kecil yang dilakukan barusan.“Mari kita lihat ke mana rombongan ini akan berjalan,” gumam Wira.Sementara itu di hutan yang jauh dari Jaya Tonggoh, Limbur Kancana baru saja bertukar tempat dengan tiruannya yang sedang bers
Last Updated : 2022-10-11 Read more