Gallen tersenyum sinis. "Terima kasih, Tuan Kyler! Anda akhirnya membongkar sendiri jati diri Anda. Aku sempat bertanya-tanya kenapa nenekku, Rianna, yang merupakan pemilik sesungguhnya dari perusahaan ini, memberikan saham kepada ayahku, tapi tidak kepada Anda. Ternyata itu karena kita bukan keluarga."Duduk tak berkutik menyimak perdebatan Gallen dan David, wajah Stephen pucat pasi. Akankah rahasia besarnya terbongkar hari ini?Tidak! Dia tidak akan membiarkan Gallen mempermalukan dirinya."Gallen, apa yang kau bicarakan? Kita ini satu keluarga. Kenapa kau mengingkari fakta yang sudah diketahui publik?""Sudahlah, Tuan Besar Kyler! Aku menghormati Anda yang sepuh dan tidak ingin berdebat dengan Anda."Aku akan langsung saja pada tujuan kedatanganku kemari. Aku menolak anak Anda, David Kyler, memimpin perusahaan ini. Aku—""Pengacau! Kau tidak punya hak untuk membuat keputusan! Ayahku yang telah menyerahkan perusahaan ini padaku. Apa kau tidak juga paham, hah?!"Gallen terkekeh. "Tua
Read more