Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 381 - Chapter 390

448 Chapters

Bab 381

Thomas membersihkan sisa-sisa remah buah yang terjatuh pada dada Grath."Pikirkanlah kata-kata saya, Tuan!""A–apa a–aku s–salah?""Memiliki rasa takut terhadap sesuatu merupakan hal yang wajar. Anda tidak salah. Tapi jika rasa takut itu memengaruhi kualitas hidup Anda, apalagi sampai merugikan, sebaiknya Anda harus mencoba untuk melawan rasa takut itu."Hidup hanya sekali, dan Anda telah kehilangan begitu banyak waktu yang seharusnya Anda habiskan bersama keluarga. Kini saatnya bagi Anda untuk menebusnya.""A–aku t–tidak i–ingin mem–b–buat ... nya m–malu."Prang!Mendengar suara benda pecah, Thomas menoleh ke belakang.Kenzie garuk-garuk kepala, menatap lantai yang dipenuhi pecahan kaca."Maaf, Prof, Tuan Kyler! Aku ... tidak hati-hati."Dia membawakan minuman hangat untuk Thomas dan jus buah untuk Grath.Saat ia membuka pintu, entah kenapa daun pintu itu tidak terdorong dengan sempurna.Pintu itu berbalik arah, hingga mendorong mundur nampan yang dibawanya dan mengempaskan isinya."
Read more

Bab 382

"Apa-apaan sih, Kenz? Kenapa harus mengendap-endap di rumah sendiri? Kayak pencuri saja!""Ssstt!" Jari telunjuk Kenzie melintang di bibir.Gallen mengekori langkah Kenzie yang terus berjalan seperti pencuri. Sangat berhati-hati agar tidak ketahuan.Semakin mendekati ruangan Grath, gerak Kenzie kian pelan.Tangan Kenzie memutar gagang pintu dalam mode gerak lambat.Gallen ingin mempertanyakan keanehan sikap Kenzie, tapi sahabatnya itu telah lebih dulu memberi kode agar dia diam."Sedikit lagi, Tuan Kyler. Anda harus menghabiskan sarapan Anda jika ingin tenaga Anda pulih lebih cepat.""S–sudah. A–aku k–kenyang."Gallen terkesiap, tapi mampu mengontrol dirinya untuk tidak menerobos masuk."Tuan Kyler, semakin sering Anda berbincang, kemampuan bicara Anda akan meningkat pesat. Mulai hari ini, cobalah untuk berhenti berpura-pura bisu."Mata Gallen membulat. Apa? Ayahnya cuma bersandiwara? Kenapa?Gallen sempat merasa senang mengetahui ayahnya sudah mulai bisa bicara, walaupun masih gagap.
Read more

Bab 383

"Hentikan, Gallen!" Thomas menarik pinggang Gallen dengan dua tangan. Menjauhkan sang cucu menantu dari ranjang Grath."Apa kau gila?! Tuan Kyler ayahmu!" Entah sejak kapan Kenzie menahan tangan Gallen dari sisi ranjang yang berlawanan."Lepaskan aku, Kek! Kenzie!" Gallen berteriak jengkel."Ingat, Gallen! Tidak baik menyakiti orang tua. Dosa!" bisik Thomas.Gallen menarik napas panjang sampai perutnya kempis."Betul kata Professor Dayyan! Jangan jadi anak durhaka, Bro! Susah payah kau menyelamatkan ayahmu, kenapa setelah kondisi kesehatan Tuan Kyler lebih baik, kau justru ingin menyakitinya?"Gallen melongo. "Siapa yang mau menyakiti ayah? Jangan asal tuduh!""Lah, barusan kau mengangkat tangan. Bukankah kau ingin menyerang ayahmu?""Aku tidak segila itu, Kenziiie!"Gallen menarik lepas belitan lengan rapuh Thomas dari pinggangnya setelah berhasil meruntuhkan pertahanan Kenzie.Tanpa ada yang mampu menghalangi, Gallen memagut tubuh ringkih Grath. "Ayah, aku senang akhirnya bisa mende
Read more

Bab 384

"Ibu sudah cek kamera CCTV?"Kimi menggeleng. "Kepala gudang melaporkan kamera itu rusak dari kemarin. Aku belum sempat menugaskan seseorang untuk menggantinya.""Lo, bukankah kamera di gudang itu baru diganti seminggu yang lalu?"Gallen ingat betul data laporan keuangan yang sempat diperlihatkan Kimi kepadanya. Ada biaya untuk penggantian kamera CCTV pada gudang yang kini terbakar."Bukankah itu aneh bila kameranya rusak dalam waktu singkat?" Kimi bertanya bego."Baiklah. Lupakan masalah kamera! Aku akan menyelidiki hal itu nanti," tukas Gallen. "Tapi, apa Ibu sudah mencoba mengorek informasi pada orang-orang yang bekerja di bagian gudang?""Belum. Aku terlalu syok mendengar berita kebakaran ini, dan langsung meluncur ke sini."Kimi kesal pada diri sendiri. "Aku memang ceroboh. Seharusnya aku memanggil Atha sebelum berangkat tadi.""Atha?""Aaah, aku lupa memberitahumu. Aku tidak tega memecat Atha dari Perusahaan Kyler. Bagaimanapun, dia masih saudaramu. Jadi, aku memindahkannya ke b
Read more

Bab 385

"Lo, Kenz ... kau tinggalkan di mana istriku?" selisik Gallen, kaget mendapati Kenzie pulang sendiri.Padahal, ia telah menghubungi Kenzie untuk menjemput Grizelle dari keramaian orang-orang yang sibuk menonton kebakaran gudang Perusahaan Kyler."Apa? Kakak ipar belum pulang?" Kenzie tak kalah kaget. "Tadi dia minta diturunkan di supermarket.""Kenapa tidak ditunggu?""Aku sudah menawari, tapi dia menolak. Dia malah mengancam, belum akan belanja kalau aku tidak pergi.""Cih! Kau mudah sekali ditipu oleh wanita. Pantas saja sampai sekarang kau belum mendapatkan hati Falisha. Payah!"Gallen mengeluarkan ponsel, menghubungi Grizelle. Terdengar suara tut-tut, tanda panggilan tak terhubung."Astagfirullah! Jangan-jangan dia bekerja sendiri!" Wajah Gallen beriak cemas."Bekerja? Kembali ke Perusahaan Kyler?""Ish! Mana mungkin dia kembali ke sana kalau aku membawa ibuku ke sini.""Nyonya Kimi sudah di sini?" Kenzie memelankan suaranya. "Sorry, aku kira kau membawa ibumu ke Rumah Sakit dulu
Read more

Bab 386

Kenzie mengangkat dua jari. "Sumpah! Aku tidak bohong, Bos!"Grizelle terus menyibukkan diri dengan kakinya. Entah memang pegal atau hanya sebuah akting untuk mengusili Kenzie.Dari tempat duduknya, Kenzie memandang Grizelle dengan tatapan rumit. Ia sungguh tak melihat Grizelle saat kembali ke tempat itu.Apa Grizelle sengaja menjebaknya? Tapi untuk apa wanita itu memecah-belah persahabatannya dengan Gallen? Grizelle tidak terlihat sebagai orang yang suka menebar fitnah."Hari ini melelahkan sekali! Aku mau istirahat." Grizelle bangkit, memungut kantong belanjaannya dari atas lantai. "Lain kali kalau jalan hati-hati, Kenzie! Kau bisa kena tuntut dengan tuduhan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan bila terus memelihara sifat cerobohmu itu!"Kening Kenzie mengerut. Apa maksud Grizelle berkata begitu?"Kau melakukan kesalahan lagi saat bertugas, Kenz?""Tidak! Kau tahu aku selalu hati-hati dalam bekerja.""Jadi, kau ingin bilang istriku sedang berusaha merusak citramu di hadapank
Read more

Bab 387

Atha melawan ketika dua orang polisi membekuknya, dan memaksa dia beranjak dari tempat duduknya yang nyaman.Braak!Kaki panjang Atha menendang meja, membuat perhatian dua polisi itu sedikit teralihkan dan lengah.Atha memanfaatkan detik berharga itu untuk kabur."Kejar dia!" Salah satu dari polisi itu berseru memberi perintah.Atha terus berlari. Melompati dan menginjak meja tanpa memedulikan jeritan pengunjung kafe yang syok menyaksikan aksi gilanya.Tiba di tepi jalan, Atha kebingungan. Mobilnya parkir di tempat yang sulit untuk keluar. Sebuah motor, entah disengaja atau milik idiot yang tak memahami aturan, parkir di belakang mobilnya.'Sial! Aku harus ke mana sekarang?' Atha membatin gundah.Saat telinganya menangkap derap langkah yang kian mendekat, Atha lantas memacu kakinya berlari tanpa henti.Ia mengabaikan tembakan peringatan yang menghantam langit.Gedebuk!Atha terjungkal di aspal.Suara letusan senjata api telah menarik perhatian seorang pengendara motor yang sedang meli
Read more

Bab 388

Grizelle tak bereaksi terhadap pertanyaan Gallen.Saling membuka hati dan membuka diri? Huh! Kedengarannya menggelikan sekaligus memalukan.Apa lelaki begitu tidak peka terhadap perasaan wanita?Hati Grizelle telah sepenuhnya menjadi milik Gallen, jauh hari, semenjak mereka terdampar di daratan China.Dia hanya terlalu malu untuk mengucapkan kata-kata cinta untuk Gallen.Jika hingga saat ini dia belum membuka diri pada Gallen, itu juga bukan salahnya.Gallen sendiri yang bersikap sangat hati-hati serta membatasi diri. Kenapa sekarang jadi dia yang terkesan seolah-olah enggan menerima sentuhan Gallen?"Tidak harus terburu-buru mencapai puncak, tapi kita bisa mencoba dari hal-hal kecil," rayu Gallen, menatap sayu pada manik mata resah milik Grizelle sembari menyingkirkan helaian rambut yang jatuh menjuntai, menutupi kening licin Grizelle."Pergilah! Lama-lama aku bisa mati kedinginan!"Grizelle mengusir Gallen.'Dasar lelaki mati rasa!' umpatnya dalam hati. Menatap garang pada Gallen ya
Read more

Bab 389

Grizelle ingin marah karena Gallen tak membiarkan dirinya menyelesaikan rutinitas setelah mandi sore, tapi dia juga menyukai sensasi rasa yang disuguhkan Gallen untuknya.Antara kesal dan ketagihan, Grizelle manjawab pertanyaan Gallen dengan ekspresi datar.Pemandangan itu menantang diri Gallen untuk mengulangi aksi yang sempat terhenti.Bagaimana bisa dia menoleransi reaksi dingin yang ditunjukkan Grizelle? Apa dia sangat payah hingga pemanasan yang dilakukannya tak mampu menggerakkan naluri wanita dewasa yang bersembunyi dalam diri Grizelle?Dia harus mencobanya lagi!Tak puas hanya dengan merujak bibir, jemari Gallen mulai bergerilya. Menjelajahi setiap bukit dan lembah yang belum terjamah.Penjelajahan itu menyebabkan aliran darah di sekujur tubuh Gallen bertambah panas."H–hentikan, Gallen!"Ribuan semut menggelitik saraf Grizelle. Ia malu ketika bibirnya mengudarakan desah manja.Gallen justru tambah bersemangat menjelajahi setiap ceruk dan lekuk yang menggoda."Gallen, s–stop!"
Read more

Bab 390

Grizelle terus saja bersembunyi di balik selimut, menulikan telinga atas segala godaan yang dilontarkan Gallen.Tok! Tok!"Iya, sebentar!" Gallen berteriak dengan suara ditekan. Pasti ibunya yang mengetuk pintu."Aku pergi, Greeze!" pamitnya lesu, mengecup puncak kepala Grizelle yang terhalang selimut.Sepanjang perjalanan Gallen tak bicara. Hatinya masih mangkel gara-gara hasratnya tak tersalurkan. Ada-ada saja halangannya.Dulu, ia harus menyelesaikan banyak masalah. Lagi pula, ia juga terlanjur berjanji pada Grizelle untuk tak akan menyentuh Grizelle sebelum wanita itu memiliki perasaan yang sama dengannya, tapi itu sungguh sangat menyiksa.Bagaimanapun, dia adalah lelaki normal dengan usia dan vitalitas tubuh yang prima. Kerap ia melarikan diri ke ruang bawah tanah, berlatih bela diri untuk mengalihkan tenaganya yang tak kuat menatap tubuh ramping Grizelle lama-lama.Kini, satu persatu kelindan benang permasalahannya terurai. Sikap Grizelle juga mulai berubah, menjadi lebih lembut
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
45
DMCA.com Protection Status