Beranda / Urban / Lelaki yang Terbuang / Bab 361 - Bab 370

Semua Bab Lelaki yang Terbuang: Bab 361 - Bab 370

448 Bab

Bab 361

"Apa kamu berniat untuk membunuh dirimu sendiri hanya karena patah hati?" omel Erina. "Sejak menceraikan Claretta, kamu kembali pada kebiasaan burukmu dan tak lagi peduli pada perusahaan."Erina meraih koran pagi, ikut duduk di dekat Abizam yang sedang menikmati secangkir kopi dengan kepulan asap rokok yang menyesakkan dada.Ia mengusir gumpalan kabut beraroma nikotin itu dengan kibasan koran.Abizam mematikan rokoknya pada asbak yang nyaris penuh.Bel berteriak memanggil.Erina memonyongkan bibir. Amarah pada Abizam tak puas tersalurkan.Sebaliknya, Abizam merasa terselamatkan dari khotbah membosankan yang memekakkan telinga.Ia memanfaatkan momen itu untuk kabur dari sang ibu."Selamat pagi, Pak. Dengan Pak Abizam?" Dua orang polisi berseragam lengkap berdiri di depan pintu.Abizam spontan melangkah mundur. Peluh di keningnya terbit seketika. Ia berbalik dan berlari, meninggalkan sang polisi yang saling lirik, lalu mengangguk.Keduanya merangsek masuk tanpa permisi, memburu Abizam y
Baca selengkapnya

Bab 362

"Biarkan polisi menjalankan tugasnya, Erin!"Langkah Erina terhenti mendengar suara bariton yang begitu khas.Hingga nyawanya lepas dari raga, ia tidak akan pernah melupakan pemilik suara itu.Jantung Erina berdegup kencang. Ia berbalik. Matanya melotot kala melihat sosok Thomas berdiri di tengah pintu sambil merentangkan kedua tangan."Aku kembali, Sayang!" Thomas tersenyum hangat. Matanya berkaca-kaca. Menatap penuh kerinduan pada sosok Erina yang tampak jauh lebih kurus daripada terakhir kali ia melihatnya."Thomas, ini benar-benar kamu?" Erina menyeret langkah berat, seakan tak percaya pada penglihatannya."Ya. Aku kembali, untukmu dan Grizelle."Erina lupa pada usianya yang tak lagi muda. Ia menghambur ke dalam pelukan Thomas. Mengabaikan oknum polisi muda dan Grizelle yang terlihat salah tingkah.Kasih sayang tak mengenal batas usia untuk berlabuh saat ia merasa lelah mengarungi bahtera kehidupan di tengah terjangan badai dan hantaman gelombang penderitaan.Puas tergugu, dekapan
Baca selengkapnya

Bab 363

"Apa?! Profesor Dayyan dan asistennya kabur?!"David bergegas mematikan laptopnya, lalu keluar dari ruangan sunyi, tempatnya bertapa. Ponsel masih melekat di telinga."Bagaimana dengan pasien itu? Mereka membawanya?""T–tidak, Tuan!" Suara gugup menyahut dari seberang telepon. "Kemarin malam mereka hanya melarikan diri berdua.""Berengsek! Apa saja kerja kalian di sana, hah?! Mereka kabur kemarin malam, tapi kalian baru mengabariku saat matahari mulai meninggi.""K–kami tidak bisa bergerak, Tuan. J–Jeremy juga pingsan.""Dasar bodoh! Kalian benar-benar tak berguna!"Tuts!Makian David ditutup dengan pemutusan sambungan telepon."Aaargh sial! Masalah Bellona belum selesai, sekarang muncul lagi masalah baru!"David berlari ke garasi, melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.Pikiran David dipenuhi dengan bayangan Grath. Jika Grath mati, ia akan kehilangan tambang emasnya.Sementara di kediaman Kenzie, Grath mulai mendapatkan kesadarannya. Namun, ia tak segera membuka mata.Telinganya awa
Baca selengkapnya

Bab 364

Grath terus mendorong tangan Gallen dan mendesak Thomas untuk membawa Gallen pergi dari ruangan itu lewat tatapan matanya yang mengiba dan gelisah."Tenanglah, Tuan Kyler! Anda aman di sini!" ujar Salman, menenangkan keresahan Grath.'Siapa kau? Pergi! Kau pasti dokter yang bekerja untuk bajingan itu, kan?'Grath menunjukkan sikap permusuhan pada Salman. Lenguhannya bernada tinggi.Ia menggeser posisi tubuhnya ke kiri, menjauh dari Salman.Salman bukan dokter yang biasanya bekerja sama dengan Thomas. Bisa jadi dia dokter pengganti yang menjadi kaki tangan David, dan berniat untuk mencelakainya.'Prof, tolong ... usir dia!' Grath menunjuk Salman. Wajahnya memucat.Gallen dan Thomas serentak menggengam erat tangan Grath."Tuan Kyler, dia bukan orang jahat," kata Thomas, menampilkan senyuman hangat.'Bukan?' sengau Grath, menggambarkan ketidakpercayaan. Ia melirik ragu pada Salman.Salman membalas tatapan curiga Grath dengan anggukan ringan dan senyum simpul."Dia Dokter Salman, Yah, tem
Baca selengkapnya

Bab 365

Gallen bergegas memburu jejak sang perawat yang menabraknya, tapi yang ia temui hanya koridor kosong dengan begitu banyak persimpangan. Koridor mana yang harus ia tuju?Akhirnya Gallen memutuskan untuk memeriksa ruang perawatan terdekat. Berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya.Namun, usaha kerasnya hanya berakhir sia-sia. Ia tak menemukan sang perawat.Gallen pulang ke rumah Kenzie dengan perasaan lesu, mengempaskan pantat di atas sofa ruang tamu. Wajah letihnya bermandi peluh.Kenzie yang hendak naik ke lantai atas berbelok ke ruang tamu begitu menyadari Gallen sudah pulang."Kok lesu? Apa hasil tesnya mengecewakan?" tanya Kenzie, duduk berseberangan dengan Gallen."Aku tidak tahu." Gallen menyahut tanpa semangat."Lah, kenapa begitu? Bukankah seharusnya hasil tes itu keluar hari ini?""Memang, tapi terjadi insiden kecil antara aku dan seorang perawat. Amplop hasil tes yang kubawa tertukar.""Tidak biasanya kau ceroboh," celetuk Kenzie. "Kau sudah menemui perawat itu?""Boro-boro
Baca selengkapnya

Bab 366

Perasaan Gallen tak keruan. Ia tak mampu berkata-kata untuk mengungkapkan seperti apa rasa hatinya saat ini.Melihat Gallen yang tak berkutik dengan tatapan bingung, Kenzie memungut kertas yang jatuh ke lantai.Alisnya mengerut membaca kesimpulan hasil tes DNA Gallen dan Kimi.[... bahwa probabilitas Kimi Dhanurendra sebagai ibu kandung dari Gallen K. Al-Faruq adalah 99,99 %]"Wow! Luar biasa! Selamat, Bro! Aku ikut senang, kau akhirnya menemukan ibu kandungmu." Kenzie meremas lembut pundak Gallen.Ucapan selamat dari Kenzie membuat dada Gallen terasa sesak. Darah mudanya menggelegak. Ia merampas kertas hasil tes itu dari tangan Kenzie, meremasnya kuat-kuat.Tak ia pungkiri ada keharuan yang menyeruak hangat dalam hatinya, mengetahui bahwa dia masih dipertemukan dengan ibu kandungnya, walau dengan rupa yang jauh berbeda.Namun, Perkataan wanita di bagian administrasi laboratorium, yang terngiang di telinganya, merusak suasana hati Gallen yang seharusnya gembira.'Nyonya Kimi telah per
Baca selengkapnya

Bab 367

"Santai, Bro! Aku cuma tidak ingin merusak momen bahagiamu."Kenzie angkat tangan dan berbalik. Memperlihatkan senyuman kikuk."Huh? Apa yang ingin kau sampaikan ada hubungannya dengan David?"Kenzie mengangguk. "Betul!" Kemudian ia tersadar telah keceplosan, lalu menggeleng kuat. "Eh, tidak, tidak!""Betul? Atau Tidak?" Gallen menatap lekat manik mata Kenzie."Hehe ... memang susah ya meyakinkan mantan agen rahasia yang matanya setajam elang.""Tidak usah berbelit-belit! Ada apa dengan David? Dia bikin ulah lagi?"Ekspresi cengar-cengar Kenzie berubah serius. "Menurut informanku, David meluncur ke laboratorium pribadinya. Aku yakin sebentar lagi dia akan mengetahui kebenaran tentang ayahmu.""Baguslah! Aku ingin lihat seperti apa raut mukanya saat menyadari bahwa dia telah ditipu.""Masalahnya, orang seperti dia pasti tidak akan menyerah, Bro! Dia akan terus memburu ayahmu."Gallen meneleng. "Apa kau meragukan keamanan di rumahmu sendiri?"Semula Gallen berencana membawa ayahnya pula
Baca selengkapnya

Bab 368

"Mati kau! Mati kau!""Arkh!" Farrel yang telah disulap Gallen menyerupai Grath nyaris kehabisan napas.Matanya nyalang merasakan tekanan kuat pada tenggorokannya."Tuan Kyler, dia bisa benaran mati!" tegur salah satu pengawal David."Mati! Mati! Aku senang kalau kau mati!"Dokter Farrel menahan lengan David. Napasnya satu-satu."T–Tu ... an ... K–Ky ... ler. Aaarkh!" Farrel mulai kelojotan, tapi dia terus berjuang untuk menyadarkan David. "I–i ... ni a ... aku, Far ... rel."Dokter Farrel menepuk lengan tegang David dengan tenaganya yang kian melemah."Dokter Farrel!" David terperanjat. Cekikannya mengendor.Uhuk! Uhuk!Farrel terbatuk, mencoba duduk menjuntai sembari memegangi lehernya yang berasa ingin putus."Anda nyaris saja membunuhku, Tuan Kyler!"David selangkah terjajar mundur. Tangannya terulur, membolak-balik wajah Farrel yang tak lagi sama.Namun, kemampuan bicara dan nada suara Farrel mengikis keraguannya akan jati diri sosok yang nyaris menjadi korban kebrutalannya."Dok
Baca selengkapnya

Bab 369

Dua kristal bening menggelinding jatuh dari sudut mata Grath.Rekaman suara David dengan kemarahan yang menggebu-gebu sungguh mengiris hati.Dia menyayangi David, tetapi sang adik justru menginginkan kematiannya hanya demi harta warisan."Tuan Kyler, sekarang pertanyaan Anda tentang alasan Tuan David Kyler menyekap Anda terjawab sudah," kata Thomas, menyeka air mata Grath dengan sehelai tisu. "Anda beruntung memiliki putra yang sangat cerdas."Grath mengerjap, lalu mengerling pada Gallen yang telah menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana."Tenang saja, Ayah! Mereka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas segala kejahatan mereka."Sekali lagi Grath mengerjap. Binar matanya memancarkan senyum harapan."Kau cerdik, Gallen! Aku bahkan tidak menyadari kapan kau memasang kamera pengawas di ruangan itu." Thomas mengagumi eksekusi dari ide cemerlang Gallen."Ah, Kakek ... itu hanya stiker mainan anak kecil.""Benarkah? Tapi aku tidak melihatnya. Mungkin mata tuaku mulai payah men
Baca selengkapnya

Bab 370

"Dapatkan semua informasi tentang Gallen Kyler!" titah David, menghubungi kembali Jeremy."Siap, Tuan!"Dua jam kemudian David menerima panggilan dari Jeremy."Saya sudah mengirimkan informasi Gallen Kyler ke email Anda, Tuan. Saya juga telah mendatangi kediamannya, tetapi rumah itu kosong. Gallen Kyler beserta istrinya sedang keluar kota."Sial!""Justru itu sebuah keberuntungan, Tuan!""Idiot! Buronan kabur kau malah berpikir bahwa itu adalah sebuah keberuntungan? Pantas kau kalah melawan lelaki tua!""Dengar dulu, Tuan!""Kalau tidak penting, kau tahu akibatnya!""Tuan, dokter ahli saraf terbaik dari Amerika akan datang dalam tiga hari. Aku yakin dokter itu datang untuk mengobati pasien Anda."Mata David berkilat licik. "Bagus! Kau selamat berkat informasi ini! Temui aku secepatnya!""Siap, Tuan!"David meninggalkan Stephen sendirian di meja makan, untuk kembali menyendiri dalam istana sunyi miliknya.Ia membaca data yang dikirim Jeremy. Seringai licik terbit di wajahnya. Boleh saj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
45
DMCA.com Protection Status