Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 351 - Chapter 360

448 Chapters

Bab 351

"Apa kau tidak dengar kakekmu bilang untuk membiarkan aku pergi?" Gallen melirik jemari Atha yang mencengkeram pundaknya. "Singkirkan tanganmu dari tubuhku dan fokuslah untuk merawat kakekmu!"Dengan sekali sentak, Gallen berhasil melepaskan cengkeraman Atha.Luka Stephen tak terlalu parah. Tidak ada alasan baginya untuk menghabiskan waktu dalam ruangan dengan aroma yang membikin pusing kepala.Jauh dalam lubuk hati, sungguh Gallen tak tega mengucapkan rangkaian kata pedas yang dapat menyakiti perasaan Stephen.Namun, teringat betapa kejamnya lelaki sepuh itu terhadap keluarganya, rasanya tak masalah jika dia sedikit memberi peringatan.Syukur-syukur hati Stephen tergerak untuk mengakui kesalahannya dan minta maaf. Kalaupun hati Stephen tetap membatu, setidaknya ia telah memberi kesempatan.Stephen tak punya hak lagi untuk menyalahkannya suatu hari nanti bila ia benar-benar melaporkan lelaki renta itu ke polisi.Terik mentari di atas kepala. Gallen tiba di rumah ketika waktu menunjukk
Read more

Bab 352

Kamar rahasia di mana Grath disekap tak lagi lengang.Dua lelaki usia kepala empat sibuk melepas peralatan medis yang melekat di tubuh Grath. Mereka mendorong brankar dan menaikkannya ke mobil SUV berwarna hitam."Tuan Kyler, apa Anda yakin mengirimnya tanpa didampingi tenaga medis?" tanya lelaki berjas putih dengan rambut sedikit gimbal.Sebagai dokter, nalurinya masih menyisakan kekhawatiran.Ah, kalau saja dia bisa melepaskan diri dari jerat kekuatan seorang David Kyler, ia pasti telah melarikan diri dari markas terkutuk itu.Nuraninya sebagai dokter terus saja berperang dan merasa sangat tertekan selama bekerja untuk David."Kalian sudah mengikatnya dengan erat, bukan?""Sudah, Tuan.""Kalian yakin obat-obatan yang kalian suntikkan mampu membuatnya bertahan selama enam jam ke depan?""Yakin, Tuan.""Pergilah! Tugas kalian selesai untuk hari ini," usir David. "Kalian akan menyusulnya dengan kendaraan yang lain.""Berangkat sekarang, Tuan Kyler?" tanya lelaki berwajah bulat setelah
Read more

Bab 353

Gallen merasakan brankar bergerak miring, kemudian meluncur turun secara perlahan.Tiba-tiba kecepatan luncuran brankar itu berubah drastis.Lelaki berjas putih itu tanpa sadar melepaskan pegangan tangannya ketika hendak menerima panggilan telepon.Putaran roda brankar membawa Gallen bak papan ski yang meluncur bebas dari bukit salju.Gallen berpegangan erat pada sisi brankar agar tidak terbanting jatuh.Lelaki berjas putih melotot kaget menyadari kelalaiannya. Cepat-cepat ia berlari, memburu brankar yang meluncur deras."Ya, Tuan! Paket sudah diterima dengan baik!" teriaknya, dengan napas tersengal-sengal.Grep!Ia berhasil menyambar pegangan brankar sebelum ujung besi itu menghantam dinding.Fiuh!Lelaki itu mengibaskan peluh di keningnya dengan punggung tangan."Hampir saja!" lirihnya, mengelus dada.Setelah berhasil menundukkan kecemasannya, ia memutar brankar, mendorongnya menuju ruangan khusus."Dia tanggung jawabmu sekarang!""Kau boleh pergi!"Pintu berderit halus. Gallen mera
Read more

Bab 354

"Kenapa kaget? Kau tidak suka melihat kedatanganku?"Nada dingin dari suara David yang arogan dan tak bersahabat membuat udara di ruangan itu turun hingga ke titik yang mampu membekukan darah."Tuan ... saya sedang sibuk. Anda boleh datang setelah saya menyelesaikan apa yang menjadi tugas saya.""Professor Dayyan, peraturan Anda hanya berlaku untuk kaki tanganku. Aku penguasa di sini. Dan Anda bekerja untukku."Thomas tak berdaya, tapi ia harus melindungi keberadaan Gallen dari David."Tuan, mohon mengertilah! Tunggulah sebentar lagi! Aku hanya butuh sedikit waktu lagi untuk memasangkan kabel terakhir."Braak!Tendangan kuat pada daun pintu menjadi jawaban bagi permohonan Thomas.Wajah David menegang dan gelap ketika ia menerobos masuk dengan langkah pongah. Dadanya membusung tinggi.Ia mengedarkan pandangan berkeliling dengan mata menyipit. Ayunan kakinya menjangkau setiap sudut yang menyimpan benda-benda berukuran tinggi dan cukup besar.Firasatnya sedari tadi gelisah. Dan ketika me
Read more

Bab 355

Thomas dan Gallen perlahan balik kanan.Seorang lelaki berseragam hitam menodongkan moncong senjata api kepada mereka berdua."Kami sedang terburu-buru," kata Thomas, tenang. "Tolong jangan menghambat! Atau pasien dalam ruangan itu akan mati."Kata 'pasien dalam ruangan itu' memiliki kekuatan super yang sangat ampuh manaklukkan lelaki berseragam hitam tersebut. Ia menyimpan kembali senjata api miliknya setelah menyelisik ekspresi Thomas dan Gallen selama beberapa waktu."Baiklah. Silakan, Prof!" Lelaki itu berbalik pergi."Kita harus lebih cepat!" kata Thomas. "Untung kau memiliki kemampuan mengubah wajah yang sangat mumpuni."Gallen memang sempat merias diri menyerupai tenaga medis yang menggantikan posisi ayahnya sambil menyimak penuturan Thomas di ruang khusus tadi.Langit malam bermuram durja dalam pelukan kelam. Tak satu pun bintang menampakkan diri. Rembulan entah di mana bersembunyi.Binatang malam yang biasanya bernyanyi mendadak sunyi, bersama semilir angin yang berhenti.Gal
Read more

Bab 356

Thomas melayangkan tatapan misterius pada Gallen.Gallen berkedip, seakan berkata, 'Aku baik-baik saja, Kek. Pergilah!'"Jangan sakiti asistenku!" pesan Thomas sebelum beranjak pergi.Bertahun-tahun mengenal Thomas, Jeremy sangat memahami karakter sang profesor jenius.Ia tak akan peduli dengan nyawanya sendiri. Tetapi jika menyangkut nyawa orang-orang yang bekerja untuknya, apa pun alasannya, Thomas tidak akan pernah mengorbankan mereka.Thomas akan memilih untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan asistennya. Itulah kenapa lelaki berusia senja itu membiarkan sang asisten yang mengambil pesanannya.Thomas tak akan marah, bahkan mungkin malah bersyukur, bila sang asisten memilih kabur dan tak pernah kembali.Jeremy tidak bodoh. Ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.Thomas berbalik sebelum mencapai pintu gerbang."Kenapa? Pesanan obat itu hanya trik Anda untuk melarikan diri?" ejek Jeremy. Moncong senjatanya masih mengancam nyawa Gallen.Thomas menggeleng. "Aku sudah terlalu tu
Read more

Bab 357

Gallen berbalik. Matanya yang tajam memindai keberadaan Thomas di tengah kegelapan."Lari, Dokter! Ambil obatnya!" Thomas berteriak dari sisi kiri Gallen.Profesor tua itu cukup piawai bersandiwara.Suara Thomas terdengar normal. Tidak ada getar ketakutan ataupun rasa sakit.Rupanya letusan senjata itu hanyalah sebuah tembakan peringatan dari salah satu pria berseragam hitam yang menyerang langit.Ia sengaja melakukan hal itu, lantaran dua orang yang menjadi target mereka tak mengindahkan teriakannya."Jangan biarkan mereka lolos!" teriak lelaki berambut jabrik. "Aku akan membawa Jeremy masuk."Lelaki itu menggendong Jeremy di punggungnya.Gallen membiarkan saja lelaki itu pergi. Lawan jadi berkurang satu."Tunggu apa lagi, Dokter? Pergi! Ambil obatnya!" Sekali lagi Thomas mengusir Gallen.Kehadiran dua orang penjaga pintu gerbang memicu rasa cemas di hati Thomas.Ia tidak akan bisa memaafkan diri sendiri andai Gallen meregang nyawa malam ini. Cucunya masih terlalu muda untuk menjadi
Read more

Bab 358

Gallen tak peduli. Ia mengamati pintu gerbang dengan saksama. Mengukur ketebalan dan ketinggian pintu besi itu, agar ia tahu seberapa besar kekuatan yang harus ia keluarkan untuk mendobraknya."Kalian akan merasakan kemurkaan Tuan Kyler jika kalian tetap pergi dan pasien itu mati!"Lelaki bergelang karet itu bertambah gusar. Hatinya gatal ingin memburu Gallen yang terlihat tak acuh dengan peringatannya, tetapi kakinya terpasak ke tanah.Kalau terjadi sesuatu yang buruk pada pasien tunggal David, dia dan rekan kerjanya juga akan terkena imbas dari ankara murka sang tuan kejam.Gallen mengerahkan tujuh puluh persen kekuatannya ke kaki.Braak!Dengan satu tendangan, pintu gerbang itu menyibak dengan suara yang sangat berisik.Sebuah minivan hitam beringsut menyambut Gallen.Seorang lelaki membukakan pintu dan membantu Gallen membaringkan Thomas di kursi penumpang.Setelah Gallen duduk di samping Kenzie yang memegang kemudi, lelaki itu pindah ke mobil lain yang berada di belakang minivan.
Read more

Bab 359

Hati Gallen terenyuh menyaksikan sosok Grath yang terbaring tak berdaya.Wajah tirus sang ayah tampak sepuluh tahun lebih tua dari usia sebenarnya.Dagingnya hanya menyisakan kulit pembalut tulang, dengan warna yang sangat pucat, lantaran lama tak terjamah oleh cahaya matahari pagi."Maafkan aku, Gallen! Tak banyak yang dapat kulakukan untuk menyelamatkan ayahmu." Thomas yang berdiri di samping Gallen merasa bersalah. Tatapan ibanya menyapu wajah pucat Grath."Ini semua bukan salah Kakek. Aku bersyukur ayahku masih hidup, walaupun butuh waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya.""Kau benar! Sayang sekali aku hanya mampu mencegah kondisinya bertambah parah," lirih Thomas. "Andai aku punya akses untuk mendapatkan obat, ayahmu tentu bisa pulih lebih cepat.""Tidak apa, Kek. Itu saja sudah membuatku senang. Kalau Kakek tidak berinisiatif untuk membuang diam-diam obat yang akan disuntikkan ke tubuh ayahku, mungkin aku tidak akan pernah melihatnya lagi.""Sudah menjadi takdirmu masih dip
Read more

Bab 360

"Pertanyaan Kakek akan terjawab setelah kita berhasil membangunkan ayahku.""Aku tidak tahu seberapa banyak dosis obat yang disuntikkan ke tubuh ayahmu, tapi kalau dilihat dari kepentingan David, seharusnya itu hanya bertahan dalam hitungan jam."Thomas mengecek mata dan ujung jemari Grath."Selama ini dia masih sadar. Hanya berpura-pura koma di hadapan orang lain. Dia masih mampu mengontrol pikirannya hingga tak terbaca oleh peralatan canggih itu.""Alhamdulillah." Gallen tersenyum lebar. "Sebenarnya, obat apa yang disuntikkan David ke tubuh ayahku?""Semacam pelumpuh saraf, yang bekerja secara bertahap," jelas Thomas. "Dokter muda itu bertindak tepat waktu. Dia memutus pemberian dosisnya. Jika tidak, ayahmu akan kehilangan kemampuan gerak dan bicara secara total."Selama ini, diam-diam aku melakukan terapi saraf pada ayahmu, tapi hasilnya bekerja dengan lambat. Aku tidak berani mengambil risiko dengan kesembuhan yang mencolok.""Hem, aku mengerti." Gallen mengangguk. "Aku telah meng
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
45
DMCA.com Protection Status