Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 331 - Chapter 340

448 Chapters

Bab 331

"T–tolong ... aakhh!" Lelaki bersebo itu menggelepar."Berengsek! Lepaskan bos kami!" Lelaki berkepala botak berteriak dengan mata melotot. Rupanya ia sudah mampu mengumpulkan kekuatannya setelah dihajar Gallen.Tiga orang lainnya menyusul bangkit dan mulai menyusun formasi untuk kembali bersiap menyerang Gallen."Tidak terlalu mengecewakan!" ujar Gallen, menyapu susunan formasi empat anak buah lelaki bersebo dengan putaran bola matanya."Kalian menginginkan lelaki tak berguna ini? Baik! Ambillah!"Dengan kecepatan yang sulit terdeteksi oleh mata lawan, Gallen mengangkat tubuh lelaki bersebo, lalu melemparkan badan yang gemetar itu pada anak buahnya.Dua lelaki yang berdiri berdekatan langsung terjengkang, tak sanggup menahan hantaman kuat dari badan lelaki bersebo yang dibuang Gallen.Suara bergedebuk secara beruntun, yang diiringi rintih kesakitan, memicu emosi dua lelaki lainnya."Kurang ajar! Berani sekali kau menyakiti bos kami!""Aku tidak tertarik untuk bermain-main dengan kali
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more

Bab 332

Kraaak!"Aaakh!"Wajah lelaki botak itu memucat. Seluruh darah pada mukanya seakan mengering.Alih-alih menjatuhkan Gallen, tendangannya justru mendarat pada bahu kiri Laura.Sebelum menghindar, Gallen memutar tubuh Laura. Sayang ikatan tangan Laura pada tiang cukup kentat, hingga wanita itu tidak berputar maksimal."Bodoh! Apa yang kau lakukan?" maki lelaki bersebo."Ma–maaf, Bos! Aku ... aku tak sengaja."Plak!Lelaki bersebo menampar anak buahnya yang salah sasaran.Setelah melampiaskan emosinya pada sang anak buah, lelaki itu bergegas membantu Laura membebaskan diri.Gallen mengawasi lawan sembari mengulum senyum. "Kau payah! Tidak bisa membedakan mana kawan, mana lawan!""Tutup mulutmu! Itu semua karena kau curang!"Lelaki botak mengode rekannya. Kali ini keduanya menyerang serentak dengan kayu yang mereka pungut dari lantai.Gallen cenderung menghindari setiap serangan."Pengecut! Jangan hanya mengelak! Balas serangan kami!" Si kepala botak berseru marah ketika serangannya terus
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more

Bab 333

Takut-takut, Laura balik badan. Ia menjatuhkan diri, berlutut di atas lantai."Tolong, biarkan aku pergi! Aku janji, setelah ini, aku tidak akan mengganggu hidupmu lagi."Janji palsu. Laura pernah berkata begitu, tapi nyatanya wanita itu bukan hanya tidak pergi dari hidupnya, tetapi justru dengan sengaja mengacaukan hidupnya.Tega sekali dia bersekongkol dengan Bellona untuk mencelakai Grizelle.Gallen ingin mencincang tubuh Laura saat itu juga, lalu menghadiahkan setiap potong daging busuk itu pada penghuni kebun binatang milik Codet.Ah, teringat tentang Codet, refleks Gallen merogoh saku. Harusnya dia menghubungi lelaki itu lebih awal. Dengan begitu, ia tidak perlu berhadapan langsung dengan anak buah lelaki bersebo."Apa aku mengganggu tidurmu?" tanya Gallen, basa-basi setelah mendengar sahutan dengan nada mengantuk."Bos?!" Suara di seberang telepon berubah kaget. "Ada apa menghubungiku tengah malam begini? Apa Anda dalam bahaya?""Tidak, tapi aku butuh bantuanmu.""Siap, Bos! Be
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more

Bab 334

"Ya. Kamu pantas untuk marah dan membenciku," lirih Laura. "Kesalahanku terlalu besar. Tapi biar bagaimanapun, kita pernah saling mencintai, Gallen. Tolong ... kali ini saja ... maafkan aku!"Aku tidak tahan lagi dengan rasa sakit ini. Tolong antar aku ke dokter! Aku janji akan benar-benar menghilang dari hidupmu."Gallen mendengkus. Batinnya berperang antara ingin membiarkan Laura menikmati penderitaannya atau menolongnya.Setelah menapak tilas hubungan mereka sebelumnya, ia tak menemukan kekejaman Laura pada dirinya, selain dari penghinaan karena malu memiliki kekasih miskin."Gallen, tolong ...."Nurani Gallen luluh mendengar rintih kesakitan Laura."Kau bisa jalan?"Laura merasa seperti baru saja memenangkan undian lotre. Ia bangkit dengan gerakan hati-hati. Menghindarkan cedera bahunya dari mengalami guncangan keras.Gallen mengiring Laura dalam jarak dua langkah. Ia tak sudi menyentuh wanita yang ikut mencelakai istrinya. Namun, ia juga tak sampai hati untuk melampiaskan kemarah
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more

Bab 335

[Dapatkan wanita itu, lalu tukar dengan istriku!]Gallen menggeram. Siapa pun dalang di balik penculikan Grizelle, dia harus diberi pelajaran.Gallen ingin tahu seperti apa reaksi komplotan penculik itu nanti setelah menyadari bahwa yang mereka siksa adalah kaki tangan mereka sendiri.Tugas yang diberikan Gallen adalah perkara mudah bagi Kenzie, apalagi Pites menjadi penunjuk jalan dan ikut bertindak mengelabui kawanan penculik yang merupakan bagian dari kelompoknya.Malam itu, Pites mendatangi pabrik tua dengan membawa kantong keresek berisi nasi bungkus.Dia menepuk pundak lelaki berkepala botak yang sedang bermain domino di luar gedung bersama si mata jereng."Lo, Ketua? Bukannya Ketua menolak misi ini?" Si kepala botak terkesiap tegak."Aku cuma kebetulan lewat. Ada misi lain di sekitar wilayah ini. Kalian sudah makan?""Hehe ... belum, Ketua.""Ah, kebetulan sekali. Aku bawa nasi bungkus. " Pites menaruh kantong yang ditentengnya di atas meja, lalu duduk. "Bukankah kalian berempa
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more

Bab 336

"Tidak! Aku bukan penjahat. Aku tidak membunuhnya. Aku diperintah!" jerit sang mekanik. "Dokter, bukan aku yang jahat!""Ya, ya. Aku percaya. Pak Ridwan tidak mungkin tega menyakiti orang lain." Suara Herra terdengar lembut."Dokter, aku tidak mau dipenjara!""Pak Ridwan, lihat aku!" bujuk Herra. "Aku akan melindungimu.""Tolong, tolong aku, Dokter!""Ya, ya. Tapi, bagaimana aku menolong Pak Ridwan kalau Pak Ridwan tidak mau bercerita?""Dokter tidak bisa menolongku?" Ridwan terdengar putus asa."Bisa, asal ... Pak Ridwan mau menceritakan padaku siapa penjahat yang sebenarnya. Pak Ridwan pasti tahu, kan?""Dia ... dia jahat sekali! Dia mengancamku!""Benar. Dia jahat. Pak Ridwan ingat siapa dia?" Herra terus membujuk.Tidak mudah mengorek informasi dari orang yang depresi. Butuh kesabaran yang berlipat ganda. Salah strategi, Ridwan bisa saja mengamuk, lalu berujung dengan suntikan obat penenang."Pak Ridwan, Bapak mau penjahat itu yang dapat hukuman, kan? Bukan, Bapak?"Ridwan mengang
last updateLast Updated : 2022-07-23
Read more

Bab 337

"Kakek Anda ada di ruang kerja, Tuan Muda.""Jangan sebut dia kakekku. Dia bukan kakek kandungku!"Netra biru Gallen berkilat dingin dan kelam.Rose merasakan jantungnya bergetar. Mata Gallen tampak menakutkan."Tuan Muda, saya tahu suasana hati Anda mungkin sedang tidak baik, tapi apa pantas Anda tidak mengakui kakek Anda sendiri?""Bibi Rose, Anda tidak tahu apa-apa. Lebih baik Anda diam atau aku juga akan membenci Anda karena telah membela Tuan Besar Kyler di hadapanku.""Baiklah. Maafkan saya, Tuan Muda." Rose membungkuk undur diri, membatalkan niatnya untuk mengantar Gallen ke ruang kerja Stephen."Aku heran, bagaimana seseorang bisa menjalani hidup dengan tenang dan menikmati kekayaan orang lain tanpa merasa bersalah selama puluhan tahun," sindir Gallen dengan nada dingin.Ia memasuki ruang kerja Stephen tanpa mengetuk pintu dan berdiri di dekat rak buku sembari jarinya menyusuri setiap judul yang ada di rak itu.Langkahnya semakin mendekati meja kerja Stephen."Gallen, apa kau
last updateLast Updated : 2022-07-23
Read more

Bab 338

"Silakan! Aku pun bisa melaporkan semua kejahatan Anda, Tuan Besar Kyler!"Gallen menatap tak berkedip pada Stephen. Tatapan kelamnya mengintimidasi sang kakek."Berhenti menakut-nakutiku, Gallen!""Apa Anda merasa takut? Bukankah Anda bukan manusia, Tuan Besar Kyler?""Gallen, jangan melewati batas kesabaranku!" Stephen menggerung. "Siapa yang mengajarimu bersikap kurang ajar pada orang tua?! Ibumu?"Muka Gallen mengelam. Stephen telah menyentil titik sakitnya."Tuan Besar Kyler, Anda sudah benar-benar pikun rupanya. Bukankah Anda yang telah membunuh ibuku? Bagaimana bisa dia mengajariku bersikap tidak sopan?"Glek!Stephen meneguk ludah.Rahasia besar yang selama ini ia simpan sendiri, kenapa Gallen bisa mengetahuinya?Degup jantung Stephen kian tak terkendali. Akan tetapi, ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Gallen.Brak!Stephen menepuk meja dengan keras sembari terlonjak tegak."Tuduhanmu tak berdasar, Gallen!""Oh ya? Tapi aku punya bukti bahwa Anda yang menyabotase mobil i
last updateLast Updated : 2022-07-23
Read more

Bab 339

Gallen meninggalkan kediaman Stephen dengan senyum terkembang. Tujuannya sekarang adalah ke Perusahaan Kyler.Gallen melewati meja resepsionis setelah mengangguk ringan pada sang petugas."Maaf, Tuan Muda Kyler! Apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?" tanya sang resepsionis. Ia dapat menebak siapa yang akan ditemui Gallen."Apa aku perlu membuat janji untuk menemui keluarga sendiri?"Resepsionis itu jadi salah tingkah. "Tapi, Tuan ... sebentar lagi akan ada rapat dewan direksi yang juga dihadiri oleh sebagian komisaris.""Aku tidak akan lama, tapi kalau kau terus menahanku, lebih banyak waktu yang akan terbuang percuma."Resepsionis itu tak lagi dapat mencegah ketika Gallen meneruskan langkahnya.Berjalan menyusuri koridor lengang, Gallen membawa perlengkapan kebersihan dengan seragam OB lamanya yang masih disimpan oleh Sitompul. Tentu saja tanpa tag nama.Ia pura-pura menerima panggilan telepon ketikaseorang lelaki muda tampak berjalan tergesa-gesa dari arah yang yang berlawanan.
last updateLast Updated : 2022-07-24
Read more

Bab 340

Gallen mendatangi Rumah Sakit tempat Laura di rawat."Akhirnya kau datang juga, Bro!" sambut Regan, menyalami Gallen.Sekilas Gallen memperhatikan dua oknum polisi yang berjaga di pintu kamar perawatan Laura."Kau sudah menempatkan anak buahmu di sini. Tak perlu merepotkan diri untuk menyambutku," kata Gallen, melangkah masuk ke ruangan Laura bersama Regan."Kangen, Bro! Sudah lama sekali kita tak bertemu.""Ish, kata-katamu membuatku merinding!""Gallen!" Laura berseru riang melihat kemunculan Gallen.Sesaat kemudian ia terdiam. Melihat penampilan Regan dengan seragam polisi lengkapnya, hati Laura ketar-ketir.Ia belum tahu bahwa Gallen telah melaporkan dirinya, dengan sebuah permintaan agar pihak kepolisian tidak memborgol Laura selama menjalani perawatan."Aku merasa lebih baik setelah kamu datang menemuiku," kata Laura, memfokuskan pandangan pada Gallen seraya berjuang duduk."Kau terlalu percaya diri," sahut Gallen dengan nada acuh tak acuh. "Aku ke sini tidak untuk menanyakan ka
last updateLast Updated : 2022-07-24
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status