Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 321 - Chapter 330

448 Chapters

Bab 321

"Tidak ada tapi-tapian! Satu lagi! Aku tak peduli bagaimana caranya, cari tahu siapa yang mewarisi saham nenek tua itu, aku menginginkan semua saham itu!"Entah kebetulan atau langit sedang berpihak kepada Gallen, rekaman suara lawan bicara Handoyo terdengar jelas pada detik-detik terakhir, diiringi seruan kaget Handoyo dan bunyi gerakan tergesa-gesa.Selanjutnya keheningan menyapa.Gallen menggebrak meja dengan kepalan tinju. Mukanya merah padam. Sungguh ia sangat kecewa. Tak menyangka jika hidupnya dikelilingi oleh ular berbisa.Belum terpecahkan misteri yang menguras otaknya selama ini, kini timbul lagi sosok misterius baru.Wanita yang menghubungi Handoyo lebih serakah daripada Bellona. Siapa dia?Grizelle mengusap punggung Gallen. "Lebih baik kamu istirahat. Masih ada hari esok untuk memikirkan dan mengambil tindakan terhadap orang-orang itu.""Kau tidurlah lebih dulu. Aku masih ingin di sini.""Kamu ... tidak akan melakukan sesuatu yang aneh, kan?" Grizelle was-was membiarkan Ga
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Bab 322

"Aduh, Nyonya ... kok jadi kaget begitu? Memangnya Nyonya sudah lupa dengan permintaan Nyonya kemarin malam?""Aku tidak mungkin melupakan permintaan sepenting itu. Tapi, apa hubungannya dengan Grizelle?"Syadid menepuk jidat. "Hah! jadi Anda tidak tahu?""Tahu apa, Syadid? Bicara yang jelas!""Mungkin ini salah saya. Saya belum memberitahu siapa sebenarnya Grizelle kepada Anda."Syadid memasang raut muka serius. Ia berkata dengan suara pelan. "Begini, Nyonya. Grizelle adalah seorang detektif yang tak diragukan lagi kemampuannya. Grizelle telah banyak membantu saya dalam berbagai kasus.""Ya Tuhan! Benarkah?" Kimi menutup mulutnya yang ternganga dengan tangan.Grizelle mengulum senyum.Tak diragukan lagi Kimi adalah ibu kandung Gallen. Gallen pasti mewarisi ekspresi kaget itu dari ibunya. Apa yang diucapkan Gallen saat terkejut sama persis dengan kata-kata Kimi."Betul, Nyonya. Grizelle punya kemampuan yang luar biasa dalam menyibak tabir misteri.""Oh, Ya Tuhan! Hidupku benar-benar di
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Bab 323

Berdasarkan informasi yang didapatnya dari Kimi, Grizelle memulai penyelidikan dari bengkel, tempat di mana wanita itu memeriksakan kendaraan.Sayang sekali mekanik yang menangani mobil Kimi telah lama berhenti. Berbekal sekelumit informasi dari mantan rekan kerja mekanik itu, butuh waktu dua hari bagi Grizelle untuk menemukan kediaman terakhir sang mekanik.Seluruh energi Grizelle terkuras habis saat ia pulang ke rumah. Mengempaskan diri di atas sofa, di bawah salah satu sisi jendela kamar tidurnya."Ke mana saja kau seharian ini sampai kelelahan begitu?" tanya Gallen.Ia baru saja kembali ke kamar setelah mengurung diri di ruang kerjanya tanpa kenal batas waktu.Grizelle memaksakan diri untuk membuka kelopak matanya yang terasa berat. Kemudian, mengangkat kepalanya dari sandaran sofa dan memperbaiki posisi duduknya."Aku mendatangi mantan karyawan bengkel yang menangani mobil ibumu untuk terakhir kali, sebelum kecelakaan itu.""Kau berhasil?""Ya. Untungnya dia berumur panjang."Gal
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

Bab 324

"Tuan Muda Kyler! Anda baik-baik saja?"Hellen bertanya dengan meninggikan suara tatkala merasakan kekuatan genggaman tangan Gallen bertambah erat.Butiran keringat menetes dari pelipis Gallen.Mata Grizelle menyipit melihat keganjilan yang terjadi pada diri Gallen.Cepat-cepat ia bangkit, lantas memapah Gallen untuk duduk. "Maaf, Dokter! Sepertinya suami saya agak kurang sehat."Hellen terperanjat mengetahui status Grizelle dan Gallen. Namun, ia berhasil menguasai diri dalam hitungan detik."Iya. Kelihatannya begitu. Apa perlu saya resepkan obat?""Tidah usah, Dok. Aku baik-baik saja," tolak Gallen.Setelah arus psikometriknya terputus, gejolak emosi Gallen perlahan menurun stabil.Hellen mengamati wajah Gallen. Darah yang sempat mengering dari wajah Gallen perlahan telah kembali, mengusir warna pucat pada rupa nan tampan itu."Pemulihan tubuh Anda sangat cepat dan bagus!"Gallen tersenyum tipis."Ah, Nona Dayyan, saya hampir saja melupakan satu hal. Kalau boleh tahu, kenapa Anda memi
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

Bab 325

Pandangan Hellen makin tidak fokus. Bayangan sosok Grath yang terbaring tak berdaya terus menari-nari di pelupuk matanya.Rasa berdosa menikam jantungnya. Bukan dia yang mencelakai lelaki itu, tetapi dia ikut terlibat dalam membuat Grath untuk tetap lumpuh.Gallen mencermati air muka Hellen yang diselimuti ketakutan dan keraguan."Dokter Hellen, tak ada seorang pun di muka bumi ini dapat menyimpan bangkai dengan sempurna. Akan ada masanya aroma busuk dari bangkai yang dipendam itu menguap ke permukaan. Menyebar di udara, dan terbawa embusan angin."Hanya masalah waktu kapan kasus yang sekarang Anda coba tutupi akan terbongkar."Aku telah mengantongi beberapa nama, tapi ... karena Anda pernah berjasa dalam hidupku, aku masih mempertimbangkan untuk tidak menyeret nama Anda."Tentu saja dengan syarat, Anda bersedia bekerja sama. Beritahu aku di mana ayahku disekap!"Segenap rambut di tubuh Hellen bergetar. Ia menggigil. Ia pikir, setelah mengundurkan diri dengan alasan ingin mengambil pr
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

Bab 326

Dua belas jam hanya setengah perputaran hari. Bagi orang-orang dengan mobilitas yang tinggi, sehari penuh pun akan terasa singkat.Namun, bagi orang-orang yang dicekam perasaan takut, sedetik pun rasa setahun.Gallen menyeringai lebar ketika menerima pesan dari Hellen dalam waktu kurang dari enam jam.Wanita itu bahkan tak sanggup menunggu hingga matahari tenggelam.Teringat Grizelle sedang tidak bersamanya, Gallen meninggalkan ruang kerjanya.Jarum jam dinding menunjukkan pukul lima sore. Biasanya Grizelle baru saja selesai mandi."Greeze! Jangan lama-lama mandinya! Dokter Hellen akhirnya menyerah. Kau ingin menonton video bersamaku?" Gallen berseru dari luar kamar mandi.Tak ada sahutan. Tumben sekali Grizelle betah menghabiskan waktu lebih banyak di kamar mandi kala sore.Gallen mengetuk pintu. "Greeze! Apa kau mendengarkan aku?"Gallen menempelken kuping ke daun pintu. Tak ada bunyi gemercik air. Tiada pula suara gerakan. Hening."Greeze!" Sekali lagi Gallen memanggil, disertai ge
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

Bab 327

'Ya Tuhan! Ke mana Grizelle setelah dari sini?'Gallen mengedarkan pandangan berkeliling. Ia mencegat seorang perawat yang kebetulan hendak pulang setelah pergantian shift kerja."Maaf, Mbak ... apa Mbak lihat wanita ini?" tanyanya, memamerkan foto Grizelle pada perawat tersebut."Oh, mbak ini sempat ke sini tadi, tapi setelah bertemu dengan perawat senior, langsung pergi lagi.""Apa Mbak tahu kira-kira dia pergi ke mana?""Wah, kalau itu sih ... saya juga tidak tahu, Pak. Dengar-dengar, perawat senior tadi sempat menyebut nama mantan dokter yang dulu pernah kerja di sini. Mungkin dia menemui dokter itu.""Mbak tahu dia sekarang tugas di mana?" Gallen merasa ada harapan untuk segera menemukan Grizelle."Dokternya sudah pensiun, Pak. Saya juga tidak tahu beliau tinggal di mana. Soalnya saya baru bertugas di sini.""Ah, begitu ya ...." Wajah Gallen kembali lesu. "Terima kasih, Mbak!""Sama-sama, Pak. Permisi!"Tak ada gunanya Gallen nekat untuk masuk ke gedung itu. Sudah jelas Grizelle
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

Bab 328

"Ya, ya. Wanita cantik itu ... jadi, dia istri Anda?" celetuk Herra. "Cocok! Serasi sekali! Cantik dan tampan!" Herra terkekeh."Siapa ya namanya tadi?" Herra mengingat-ingat. "Gi ... Gi ... ah, lidah tua ini susah sekali mengeja namanya.""Grizelle, Dokter," koreksi Gallen."Ah, iya. Itu dia. Nama yang bisa membuat lidah orang tua seperti saya keseleo." Kembali Herra terkekeh.Namun, sejurus kemudian kekehannya sunyi. Wajah ramahnya berubah serius."Kenapa Anda mencarinya ke sini? Setelah saya memberikan rekaman yang dia butuhkan, dia langsung pulang."Aku menahannya untuk tinggal lebih lama, tapi dia menolak. Katanya, dia sudah tidak sabar untuk menyerahkan rekaman itu pada suaminya."Gallen kian resah setelah mendengar penjelasan Herra."Ada apa?" tanya Herra.Terbiasa menghadapi orang-orang yang menderita gangguan mental membuat Herra dapat mendeteksi kegelisahan Gallen dengan mudah."Tidak apa-apa, Dokter. Kalau begitu, saya permisi. Terima kasih telah memperkenankan saya menggan
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

Bab 329

Plok! Plok!Tepuk tangan seorang pria bersebo menyambut kedatangan Gallen pada pabrik tua, tempat di mana Grizelle disekap.Lampu sorot berdaya besar menyala, menyilaukan mata Gallen. Refleks ia melindungi matanya dengan tangan. Dan baru menurunkan tangannya setelah matanya bisa beradaptasi dengan cahaya yang menyilaukan itu.Gallen memasang wajah datar. "Kau tak meminta tebusan. Apa yang kau inginkan?""Hei, tak perlu terburu-buru, Nak! Mari kita bersenang-senang sebentar!"Lelaki bersebo itu menjentikkan jari ke udara. Empat orang pria berbadan kekar keluar dari tempat persembunyian mereka. Masing-masing membawa sepotong kayu sebagai senjata."Mana istriku!""Ck! Ck! Kau sangat tidak sabaran, Nak!" cemooh lelaki itu. "Kau bahkan tak bisa menunggu sampai besok pagi. Apa sebegitu besar rasa cinta yang kau punya untuk istrimu?""Berhenti mengoceh! Katakan apa maumu, dan lepaskan istriku!""Mauku?" Lelaki itu maju selangkah. "Aku mau melihatmu menderita," ucapnya dengan nada penuh penek
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

Bab 330

"Coba saja! Dan kalian akan merasakan akibatnya!""Sombong! Kau sendirian di sini. Kau yang akan sekarat sebelum sempat menyentuh kami!"Ketiga lelaki itu serentak menyerang Gallen."Hentikan!" pekik lelaki bersebo."Tapi, Bos—"Gelengan kepala lelaki bersebo memenggal kalimat protes salah satu anak buahnya.Momen yang sangat tepat bagi Gallen untuk menerima panggilan telepon mendadak.Gallen mendekatkan ponsel ke telinga."Bunga kembali segar, Bos!" lapor Kenzie dari seberang telepon.Gallen menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana.Ia memicing menatap sosok wanita yang masih duduk bersandar di atas lantai dingin. Diam-diam berusaha membuka ikatan pada tangannya."Silakan lanjutkan kesenangan kalian!" ujar Gallen, mulai berbelok dan mengayun langkah menuju pintu.Keputusan tiba-tiba yang dilontarkan Gallen membuat bola mata lelaki bersebo seakan mau loncat dari rongganya.Apa yang terjadi? Kenapa Gallen berubah pikiran? Bukankah tadi dia sangat menggebu-gebu ingin membebaskan
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status