"Ya Tuhan! Kita bahkan belum selesai memasak, tapi mereka sudah datang!"Grizelle bergegas mengecek ikan yang dipanggangnya."Aw!" ringisnya, menarik spontan tangannya yang terasa panas, lalu meniupnya."Mana yang terkena panas? Coba lihat!" Gallen meraih tangan Grizelle. Tampak ujung jari Grizelle memerah.Cepat-cepat Gallen mengambil sebungkus penyedap rasa, kemudian memasukkan ujung jari Grizelle ke sana.Sekali lagi bel berbunyi. Gallen memindahkan sebungkus penyedap itu ke genggaman tangan kiri Grizelle.Sebelum meninggalkan dapur, ia berpesan dengan wajah cemas, "Diamkan sampai panasnya hilang! Awas, jangan sampai terkena air. Nanti bisa melepuh.""Lo, ternyata Kakak dan Kakak Ipar ada di rumah. Kenapa lama sekali membukakan pintu?" Falisha nyaris bertabrakan dengan Gallen di pintu dapur."Harusnya kau yang tak perlu membunyikan bel berulang kali kalau bisa buka pintu sendiri," Gallen menyahut sewot, "Lihat! Gara-gara kelakuanmu itu, kakak iparmu jadi salah kira dan membuatnya c
Read more