Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 281 - Chapter 290

448 Chapters

Bab 281

Terseok-seok Miranda dan Claretta menyeret langkah. Tumit Miranda bahkan lecet."Mom, sampai kapan kita akan terus berjalan? Aku capek, Mom! Lihat nih! Kakiku lecet semua."Claretta berhenti, memperhatikan kaki putrinya yang mengeluarkan darah. Hatinya pun ikut berdarah-darah.Sedari kecil Miranda terbiasa manja, tapi sekarang menderita. Bermandikan peluh, menyusuri jalanan yang mulai gelap."Mom, aku takut," rengek Miranda, merapatkan tubuh pada Claretta. "Mommy masih punya uang tunai, kan? Ayo ke hotel, Mom. Aku tidak tahan lagi. Banyak nyamuk di sini."Claretta mengeluarkan dompet. Gara-gara terus memikirkan nasibnya yang malang, ia melangkah tanpa tujuan. Lupa bahwa anak gadisnya tidak terbiasa hidup susah."Sebentar! Mommy cek dulu!"Grep!Sedang asyik-asyiknya dia menghitung lembar demi lembar dari uang yang tersisa, sebuah tangan menyambar dompet yang dipegangnya dari atas motor berkecepatan tinggi."Jambreeet! Tolooog!"Claretta dan Miranda berteriak panik.Claretta memukul ke
Read more

Bab 282

"Miranda, Miranda!"Claretta mengguncang badan Miranda.Hosh! Hosh!Miranda membuka mata. Terduduk lemas dengan napas ngos-ngosan. Ternyata cuma mimpi.Ini pasti gara-gara pengalaman perdananya makan di warung kecil sampai-sampai terbawa mimpi.Mengerikan sekali! Miranda tak sanggup membayangkan lelaki itu sungguh mengukir wajah cantiknya dengan sebilah belati."Mom, aku mau pulang." Miranda tergugu di pelukan Claretta."Sabar, Sayang. Mom—"Byuuur!Seember air mengguyur Claretta dan Miranda."Pergi kalian dari sini! Toko ini mau buka!" Seorang lelaki berkulit gelap dengan kumisnya yang tebal melotot pada Claretta dan Miranda.Namun, setelah mengamati penampilan keduanya, matanya yang mengobarkan api kemarahan berubah menjadi tatapan buas, penuh nafsu."Cantik! Boleh juga!" Lelaki itu mengelus dagu. Menyeringai seperti seekor singa yang kelaparan.Claretta merasakan aliran sedingin es menjalari pembuluh darahnya."B–baik. Kami akan pergi," ujar Claretta, membantu Miranda berdiri, "Ayo
Read more

Bab 283

"Aduh! Sakit!"Miranda meringis, meraba pipinya yang terasa perih. Kilatan benci memancar dari bola matanya untuk Claretta.Wanita yang telah melahirkannya itu tega mencakar wajah mulusnya.Claretta balas mendelik. Setali tiga uang dengan Miranda, ia juga kesal pipinya tergores kuku tajam milik Miranda."Sudah! Malu dilihat orang! Kalian ini ibu dan anak. Masa gontok-gontokan di jalanan." Gallen mematahkan semangat saling serang yang mulai memunculkan tunas baru di hati Claretta dan Miranda."Ayo kutraktir makan! Kalian pasti lapar, kan?"Claretta dan Miranda saling menatap sinis, lalu sama-sama membuang muka. Keduanya saling mendahului untuk tiba di mobil Gallen."Eit, tunggu!" kejar Gallen, masih belum membuka pintu. "Kalian harus berdamai sebelum ikut denganku."Claretta dan Miranda sama-sama jual mahal."Ya sudah! Kalau tidak mau, silakan lanjutkan perkelahian kalian. Banyak urusan penting yang harus kuselesaikan!"Gallen berjalan ke pintu mobil pada sisi roda kemudi.Takut akan di
Read more

Bab 284

Uhuk!Gallen tersedak.Yang benar saja! Dari mana Claretta mendapatkan kepercayaan diri yang begitu tinggi? Narsis.Dia mengincar tubuh Miranda? Ya Tuhan! Tertarik pun tidak. Miranda bukan tipenya."Astagfirullah! Nyonya, tidak semua laki-laki di dunia ini berpikiran kotor dan hanya memburu kepuasan di bawah pusat!""Tidak?" Claretta menyipitkan mata, tak percaya.Putrinya sangat cantik dan seksi. Lelaki mana yang tidak akan tergoda dengan kemolekan tubuh sintalnya. Jika ada, lelaki itu pasti bermasalah.Gallen mengeluarkan buku cek. Menuliskan sejumlah angka, kemudian merobeknya."Untuk sementara, kalian bisa hidup dengan mengandalkan uang ini. Tapi, bantuanku hanya sekali. Kalian harus bekerja jika ingin terus hidup," ujar Gallen, meletakkan sehelai cek yang telah ditandatanganinya di dekat kunci rumah yang belum disentuh oleh Claretta."Cih! Kamu pikir aku akan mudah tertipu dengan perhatian dan kebaikan palsumu itu? Mana ada orang yang bersedia memberi tanpa mengharapkan balasan!"
Read more

Bab 285

Deg!Detak jantung Gallen bertalu-talu."Umm, itu ... tolong jangan salah paham! Aku tidak mungkin melakukan sesuatu yang melukai perasaanmu.""Huh? Sekarang aku jadi mencurigaimu." Tatapan Grizelle semakin dalam.Ya Tuhan! Apa dia salah bicara lagi? Gallen tak habis pikir kenapa setiap kali ia berusaha untuk menjauhkan Grizelle dari prasangka buruk terhadapnya, yang terjadi justru sebaliknya.Untuk menghindari agar Grizelle tak melihat kegugupannya, Gallen melangkah cepat menuju kursi kebesarannya."Kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?" Grizelle balik badan menghadap Gallen, tegak menunggu penjelasan."Tentang apa?""Kamu lupa? Atau pura-pura lupa?" selisik Grizelle, melayangkan tatapan mematikan pada Gallen. "Tentu saja tentang setengah jammu yang naik tiga kali lipat.""Ya ampun, Greeze!" Gallen tertawa sumbang, berusaha menenangkan degup jantungnya. "Kukira tentang apa."Padahal, yang sesungguhnya, Gallen ragu untuk menceritakan pertemuannya dengan Claretta dan Miranda kepada Griz
Read more

Bab 286

Harga diri seorang lelaki tergantung pada seberapa mampu ia menyelaraskan perkataan dengan perbuatan.Dan lelaki sejati adalah lelaki yang memegang teguh omongannya. Hanya pecundang yang menjanjikan A, tapi melakukan B.Gallen bukan pecundang. Sesuai janjinya pada Claretta, ia langsung meluncur ke sana sepulang kerja. Tentu saja setelah berhasil meyakinkan Grizelle.Gallen memencet bel. Tidak lama kemudian, Claretta membukakan pintu."Silakan masuk, Tuan Muda Kyler!" sambut Claretta, tersenyum ramah.Apa matahari terbit dari Barat? Gallen terkesima dengan perubahan sikap Claretta. Biasanya wanita itu selalu memandangnya sebelah mata dan memanggil dirinya dengan sebutan yang bikin sakit hati. Kenapa sekarang Claretta bersikap sangat sopan dan menyapanya dengan sapaan formal?"Tidak perlu terlalu sungkan, Nyonya. Aku tidak akan berlama-lama.""Astaga! Kamu sangat tidak sabaran rupanya," goda Claretta, mengedipkan sebelah mata."Nyonya kelilipan?"Claretta nyaris muntah darah mendengar pe
Read more

Bab 287

"Miranda sudah pergi, Tuan Muda. Apa yang ingin Anda bicarakan?"Nada bicara Claretta terdengar manja. Ia menyisipkan rambut ke belakang telinga. Ekspresi wajahnya tampak malu-malu, seperti seorang dara yang berhadapan dengan kekasih hati.Gallen mengernyit melihat keanehan sikap Claretta, tapi cepat ditepisnya keheranan itu.Gallen memindahkan map dari pangkuannya ke atas meja. Ia memberi penawaran kepada Claretta."Ini adalah sertifikat kepemilikan rumah," ujar Gallen. "Rumah ini bisa menjadi milik Anda bila Anda bersedia bekerja sama denganku."Claretta mendongak kaget. Roman muka tersipunya raib tersaput keseriusan."Maksud, Tuan Muda?""Anda bisa membalik nama kepemilikan rumah ini atas nama Anda atau Miranda asal Anda menjawab pertanyaanku dengan jujur.""Tunggu! Jadi, dari awal Anda memang tidak mengincar Miranda?""Tentu saja tidak. Aku, pria yang sudah beristri. Untuk apa aku menginginkan putri Anda? Anda salah kaprah, Nyonya. Aku, tipe lelaki yang setia pada satu wanita."Cl
Read more

Bab 288

"Mika? Apa dia ayah kandung Miranda?""Oh, tidak. Bukan dia." Claretta mengibaskan kedua tangan disertai gelengan kepala yang kuat. "Mika ... dia ... dia mata-mata pesaing yang disusupkan ke Perusahaan Dayyan."Informasi dari Claretta tidak sesuai dengan ekspektasi Gallen."Aku yakin Anda mengetahui lebih dari itu, Nyonya," ujar Gallen ketika Claretta berada dalam mode pause yang panjang.Clatetta memandang Gallen dengan tatapan ragu."Selama Anda berkata jujur, Anda dan anak Anda berada di bawah perlindunganku," tegas Gallen, mengerti dengan kekhawatiran Claretta.Bibir Claretta bergetar cemas. Ia masih bungkam."Jika Anda tetap tutup mulut, apa Anda yakin orang-orang itu akan membiarkan Anda menikmati hidup dengan nyaman?" Gallen terus menyerang mental Claretta."Apa maksudmu?""Nyonya, Anda mengetahui rahasia besar seseorang. Apa menurut Anda orang itu tidak akan mengawasi Anda?"Selain itu, Anda telah terusir dari rumah. Orang itu pasti mulai meragukan keamanan rahasia yang Anda p
Read more

Bab 289

"Nyonya, perkembangan teknologi digital semakin canggih. Bagaimana aku bisa yakin bahwa semua bukti yang Anda kirimkan itu asli? Dan bukan hasil editan?""Tentu saja semua itu asli! Aku bukan manusia yang kurang kerjaan, hingga rela menghabiskan waktu untuk bermain-main dengan aplikasi tipuan!""Oh ya? Apa menurut Anda masuk akal seorang anak ingin mencelakai ayah kandungnya?""Hahaha ..." Claretta tertawa terbahak-bahak. "Ternyata kamu sama bodohnya dengan istrimu yang pembawa sial itu! Siapa yang anak kandung Professor Dayyan? Abizam?"Sudut bibir Claretta mencebik, mengukir seringai mengejek untuk Gallen. "Bukan! Abizam bukan anak kandung Professor Dayyan. Dia hanya anak tiri yang tidak tahu balas budi. Bodohnya, dia tidak mengetahui jati dirinya itu."Claretta kembali tertawa sampai matanya berair. "Tapi, itu bukan salahnya. Kenapa si tua bangka Erina tidak memberitahunya. Dia iri saat mengetahui adiknya mendapat bagian saham yang lebih besar dari Professor Dayyan."Dia tambah murk
Read more

Bab 290

Amplop yang dilempar Ghifari jatuh tepat di hadapan Gallen.Gallen memungut amplop itu dengan hati bertanya-tanya. Tiada hujan, tiada badai, ayahnya murka. Falisha pun menghakiminya dengan tatapan permusuhan.Ck! Baru saja sesaat ia merasa senang karena pulang dengan membawa hadiah kejutan untuk Grizelle, eh, tahu-tahu kini dihadapkan pada sebuah masalah yang tak ia ketahui ujung pangkalnya. Apes!Gallen membuka amplop. Matanya terbelalak saat melihat isinya. Lembaran foto dirinya dalam berbagai pose mesra dengan Laura.Ada adegan dia mendekap Laura, di mana kepala gadis itu tampak bersandar ke pundaknya.Ada juga momen ia memapah dan membopong Laura. Ya Tuhan! Ini bencana!Gerakan tangan Gallen semakin cepat setiap kali ia membalik lembaran foto."Ayah dapat foto-foto ini dari mana?" tanya Gallen.Perasaan cemas menguasai hatinya. Gawat kalau sampai Grizelle melihat semua foto-foto itu.Grizelle tidak ada di mana-mana. 'Jangan-jangan ...."Gallen melesat, kembali ke kamar. Lupa akan
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
45
DMCA.com Protection Status