Rio yang baru saja berpakaian, terperanjat ketika pintu kamar mandinya digedor-gedor. “Ada apa, Bu?” “Itu, Shara nggak mau minum obat!” lapor Rini tergesa-gesa. “Iya Bu, sebentar!” Rini memasang wajah cemas ketika Rio membuka pintu kamar mandi. “Coba kamu yang bujuk, ya? Saya sudah berusaha, tapi istri kamu itu yang memang sudah nggak mau minum obat ....” Rio mengangguk. “Akan aku coba, Bu.” Rini tersenyum lega dan segera meninggalkan kamar, sementara Shara mengangkat sebelah alis ke arah ibunya. “Ra, kamu harus minum obat.” “Sudah kok, Mas.” “Sudah dari mana? Ibu sampai panik begitu, kamu sendiri harus minum obat teratur biar cepat sembuh.” Shara bingung, jelas-jelas tadi ibunya sendiri yang menyiapkan obat. “Memangnya ibu bilang apa ... sama kamu, Mas?” tanya Shara lirih dengan ekspresi lemas. “Kamu tidak mau minum obat, aku yang siapkan ya?” “Tapi, Mas ....” “Kenapa?” “Aku sudah minum ...” ucap Shara, dia gemas sekali dengan keisengan Rini yang mengatakan kepada Rio
Read more