“Maaf, aku belum bisa cerita apa-apa. Intinya, aku nggak kayak yang mereka bilang di pemberitaan itu. Kamu percaya kan?” “Iya, Vi. Setidaknya kamu harus cerita kenapa bisa kamu mau jadi istri kedua, sedangkan status itu adalah status yang selalu dianggap negatif sama masyarakat?” Slavia menarik napas, pikirannya menerawang ke segala arah. Dia enggan mengumbar masalah rumah tangganya, tapi kelihatan sekali jika ada orang yang sengaja mengobral lika-liku pernikahannya yang dipelintir sedemikian rupa sehingga menjadi viral seperti ini. “Aku akan ceritakan intinya saja, suatu saat nanti mungkin ....” “Ayolah Vi, biar orang-orang nggak memandang negatif terus tentang kamu.” “Aku paham, Ras. Masalahnya nggak segampang itu, ada banyak nama yang harus aku jaga privasi mereka.” “Oke deh, Vi. Kapan pun kamu mau cerita, aku selalu siap mendengarkan.” “Terima kasih ya, Ras. Aku titip toko kita selama aku belum bisa ke sana ....” “Santai, kamu bisa mempercayai aku.” Slavia tersenyum lega,
Baca selengkapnya