*Happy Reading*Aku tidak bisa menyahuti ucapan Alan barusan. Selain karena aku tidak tahu kebenaran tentang dugaannya. Aku juga tidak percaya.Ya kali Frans suka sama aku? Udah gila kali, ya? Siapa aku, woy! Lagi pula, Orang kayak Frans itu, bisa senyum tulus aja udah mukjizat banget. Apalagi bisa jatuh cinta. Ngeri kiamat besok aku. Tetapi, sekali pun ucapan Alan benar pun. Aku jelas tidak akan mau. Lah, ngadepin beton kayak Alan aja, aku kena mental mulu. Apalagi ngadepin titisan malaikat malaikat maut kayak Frans. Mati berdiri aku.Duh, jangan sampai pokoknya. Aku masih sayang nyawa!"Sebenarnya, kamu punya hubungan apa sama Frans?" tanya Alan lagi, masih saja curiga."Hubungan apa, sih? Jangan ngadi-ngadi, deh, A'. Lah, ketemu muka aja saya sama si Frans-Frans itu baru beberapa kali. Itu pun cuma sekilas-sekilas. Gimana mau ada hubungan, coba? Lagian ya, A', di kasih kesempatan buat ngobrol juga saya mah ogah. Aa kan tahu saya ora
Baca selengkapnya