Glek. Jantung si pemuda berdegub kencang, Ia tidak menyangka jika musuh benar-benar telah mengetahui tujuannya. Tidak ada cara lain, Ia harus bisa memikirkan sebuah cara agar dapat keluar dari sana secepatnya. Namun, pemuda didepannya, meski bergaya selenge'an. Tapi, dia tidak bisa menganggapnya enteng. Apalagi sikapnya yang acuh tak acuh itu, membuat si pemuda kesulitan untuk berkelit. "Maaf saya tidak mengerti maksud anda. Saya hanya mahasiswa disini. Tidak mungkin saya mata-mata seperti yang anda tuduhkan." Ucap si pemuda, masih coba berkilah. Huo melotot tajam pada si pemuda, Ia berkata dengan dingin, "Sepertinya kamu tidak mengerti apa maksud ucapanku sebelumnya. Baiklah." Huo menarik dua jarinya kedepan, seperti orang sedang menggunakan pistol, dan,,, Bang. "Arghk." 'Mustahil.' Pikir si pemuda ditengah erang kesakitannya. Dia tidak menyangka, jika gerakan barusan ternyata benar-benar mengeluarkan serangan yang cukup mematikan. Sekarang bahu kirinya, berlubang tepat seuku
Last Updated : 2022-04-30 Read more