Oma segera menjawab pertanyaan Aiden, "Ada. Kita bahas setelah para sesepuh lain datang. Bersabarlah, Cucuku Aiden. Sebentar lagi mereka akan sampai."Aiden dan Andre saling bertatapan. Kakak suamiku tampak kebingungan dengan sesuatu yang dipertanyakan adiknya. Ghiselle yang perhatiannya dialihkan oleh mertuaku, dibuat kalap dan langsung mengundurkan diri. "Maaf, Oma, Pa, dan Suamiku," ujarnya tiba-tiba. "Saya harus kembali ke butik karena ada launching produk baru."Rita mengulas senyum sangat puas melihat menantunya keteteran. "Iya, Sayang. Aku sudah menyerahkan butik dari lama, kan? Tolong jaga baik-baik, ya?""Pasti, Ma. Hampir saja Ghiselle lupa." Wanita itu melihat ponselnya, kemudian menunjukkannya pada kami. "Ghiselle benar-benar minta maaf karena tidak bisa di sini lebih lama lagi. Sayang, kamu bisa melihat kan? Asistenku spam telepon begini?" Kakak iparku tampak berat melepaskan kepergian istrinya. Ghiselle bahkan sampai mendekat dan berbisik, "Sayang, ini satu-satunya jala
Terakhir Diperbarui : 2024-10-19 Baca selengkapnya