Semua Bab Ms. Manager And Her Brother: Bab 81 - Bab 90

130 Bab

Rosie Pingsan

Ethan pun terjaga hingga langit sudah terang. Pemuda itu sudah sibuk di dapur demi menyiapkan makanan untuk Rosie. Saat Ethan sedang sibuk seperti itu, Rosie keluar dari kamar dalam balutan pakaian yang dia kenakan semalam.“Sedang masak apa?” tanya Rosie. Wajah wanita itu masih tampak pucat, kepalanya pun masih terasa pusing.“Kakak!” Ethan menghampiri Rosie, memerhatikan wajah kakaknya yang pucat itu lantas melettakan punggung tangan di dahi Rosie. “Badanmu masih panas, sebaiknya kamu istirahat saja.” Ethan menyarankan. Rosie menurunkan tangan Ethan dari dahinya. “Urusan pekerjaan gak bisa kutinggalkan. Aku cuma sakit, bukannya mati.” Rosis berbalik tapi, tiba-tiba saja pandangannya berkunang-kunang lantas, tubuh sintal itu ambruk di dada Ethan. “Dasar bodoh! Sudah kubilang untuk istirahat!” Ethan meracau. Ethan menggendong tubuh Rosie hingga ke kamar lantas membaringkannya di atas king size. Meninggikan posisi kaki Rosie lebih tinggi dari kepala dengan bantuan guling. Mel
Baca selengkapnya

Kamu Bukan Adikku!

Mario duduk di sofa mewah kantor advokad itu, berseberangan dengan seorang pria bertubuh kurus, wajahnya tirus dan agak tinggi. Usianya kira-kira empat puluh tahunan. “Kita tinggal selangkah lagi. Setelah aku resmi mengirimkan dokumen pailit Absolute Beauty Chemical aku akan menduduki jabatan CEO dan mengakuisisi dengan perusahaan Lee.” Mario duduk santai. Mengeluarkan sebatang rokok dari dalam kotak lantas melepit benda itu dengan giginya. Sesaat seelah menyalakan pemantik, asap tipus pun mengebul dari hidung Mario.“Apa Pak Mario yakin dengan ini?” tanya pria di depannya yang juga sedang mengebulkan asap rokok.“Ya, tapi bukankah Rosie masih punya adi yang seharusnya memiliki saham itu? Saya sudah menyelidiki profil ABC dan Nature Chemical. Bukan tidak mungkin rencana kita ini gagal,” ucap Pak Han. Pria itu bernama Pak Han, sudah puluhan tahun menjadi advokat dan mengurusi berbagai urusan advokat dari urusan tanah sengketa hingga kerjasama perusahaan. Mario merubah posisi
Baca selengkapnya

Mengobrol Dengan Rosie

Ada sesuatu yang salah dengan perkataan Rosie tentang dirinya. Jika Rosie hanya bercanda, Rosie akan mengatakan secara terang-terangan mengatakan dirinya bercanda kepada Ethan. Akan tetapi, sorot mata Rosie, nada bicara dan kalimat itu begitu sangat serius. Napsu makan Ethan mendadak hilang, burger yang sudah digigit setengah itu diletakkannya kembali di piring. Pemuda itu tidak ingin makan lagi akibat pikirannya tentang diri sendiri. Terlintas di kepalanya tentang amplop kemarin yang dibawa Rosie dari rumah Om Clayton. Mungkin yang disebut Rosie sebagai dokumen negara sangat rahasia itu bisa menegaskan tentang perkataan Rosie. Ethan kembali ke kamar Rosie, berjalan pelan agar tidak mengganggu kakak yang sedang terbaring lemas di atas king size. Berdiri di dekat nakas, Ethan menyapukan pandangan ke seluruh bagian nakas sambil sesekali melihat ke arah Rosie yang sesekali menggeliat mengubah posisi tidurnya. Setelah memastikan aman, Ethan kembali menyapukan pandangannya. S
Baca selengkapnya

Kebenaran Yang Menyakitkan

Bak tersambar petir di siang bolong, Ethan tidak percaya apa yang barusan dibacanya.Tidak mungkin dirinya bukan adik kandung Rosie. Tidak mungkin dirinya lahir dari rahim wanita simpanan ayahnya. Mata Ethan mulai terasa perih terlebih lagi, ini yang mungkin dimaksud Rosie di ruang kerja beberapa hari lalu. Dada Ethan berdegub kencang, ada sesuatu yang seakan menghujam dadanya saat itu juga. Terasa sakit lalu Ethan memerosot ke lantai. Kebenaran ini masih belum bisa membuatnya begitu yakin tentang jati dirinya. Tubuhnya lemas seakan semesta menyerap energi sepenuhnya dari tubuh itu. “Apa-apaan ini!” racaunya. Ethan meremas kuat-kuat surat itu. Lantas menghantamkan tangannya ke lantai berkali-kali hingga tangannya terasa sakit. Namun, rasa sakit yang dia buat tidak lebih sakit dari hatinya yang mendadak dicabik oleh kenyataan. Puas mengeluarkan kekesalannya ke lanta, Ethan memeluk lutut. Menumpahkan air matanya di atas lutut. Mengerang dalam diamnya agar suaranya tidak sampa
Baca selengkapnya

Kehangatan Saudara Tiri

Rosie bangun dari tempat tidur meski kepalanya masih terasa sakit tapi, demi mengosongkan kantung kemih yang penuh dengan hasil ekskresi, Rosie menguatkan diri untuk menuju ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian, setelah lega dia hendak kembali ke kamar. Baru beberapa langkah berjalan, wanit itu merasa pusing dan terpaksa harus beristirahat di sofa. Baru saja Rosie duduk di sofa empuk yang selama ini jadi tempat ternyaman bagi Ethan untuk menginstirahatkan tubuh. Ketiak baru saja pantat wanita itu menyentuh permukaan sofa, dia merasakan sesuatu yang kaku di sana. Rosie memeriksa sesuatu di bawah pantatnya dan menarik benda itu dari bawah. Rosie membeliak ketika benda tak asing itu berada di depan matanya. Seingatnya. Dokumen ini terakhir dia letakkan di laci nakas tapi, mustahil bisa di sini. Butuh beberapa saat bagi Rosie untuk memikirkan benda itu. Sesaat kemudian Rosie membeliak. Tidak ada orang lain selain Ethan yang bisa membawa keluar dokumen ini dari dalam l
Baca selengkapnya

Pura-Pura Jadi Adik

Rosie terbangun ketika menyadari di luar sudah menggelap. Dia tidak mendapti Ethan di sampingnya. Ketika menoleh ke arah nakas, makanan sudah siap di atas nampan. Rosie lantas menurunkan kakinya ke lantai. Tidak hanya ada makanan di atas nampan itu tapi juga selembar sticky note warna kuning. “Kakak, makanlah yang banyak! Jangan cemas, aku hanya pergi sebentar untuk menenangkan diri. Aku juga sudah siapkan obat dan vitamin untukmu. Minumlah! Kalau kondisimu tidak membaik juga, tolong pergi ke dokter!” Rosie memandang makanan di atas nampan itu lantas bergumam, “Bocah itu, kemana dia pergi?” Sementara itu, di tempat lain Yunri pulang dari perjalanannya menutup kedai. Ketika melewati sebuah bangku panjang di trotoar, didapatinya Ethan dengan wajah letihnya sedang duduk sambil minum kopi kaleng. Mata Yunri tertuju pada ransel cokelat yang mengembung penuh barang.“Kamu mau naik gunung malam-malam begini?” ucap Yunri. Suara Yunri berhasil membuat Ethan mengangkat dagunya. “Bagu
Baca selengkapnya

Gyoza Ibu Eve

Pagi itu, Rosie memutuskan untuk bekerja dari rumah karena badannya belum betul-betul fit untuk pergi ke kantor. Setelah menghubungi bagian HRD, Rosie lantas duduk di depan laptop. Dengan begini, dia bisa istirahat jika kondisi tubuhnya tidak bisa bekerja sama di tengah perkerjaan. Rosie membuka laporan dan membacanya dengan serius. Masalah Nature Chemical dan Absolute Beauty Chemical belum juga bisa dia selesaikan. Bukannya lari dari masalah tapi, Rosie sudah kehabisan akal untuk memberesakan masalah klaim formula yang berpengaruh pada brand produk. Sekeras apapun Rosie mencoba berkonsentrasi, pikirannya Rosie malah jadi buyar. Rosie bersandar pada sandaran kursi hidrolik, menghela napas lantas melipat tangan di dada. “Aku bisa gila!” gumam Rosie. Beberapa saat kemudian, Rosie mengulurkan tangan, membuka laci meja kerjanya. Dokumen yang diberikan oleh Om Clayton tentang pewaris Naure Chemical. Ada sesuatu yang tidak beres tentang semua ini. Rosie mendaratkan amplop i
Baca selengkapnya

CCTV di Ruangan Manajer

Ethan tidak pernah memikirkan semua malah jadi membuat pikirannya kacau seperti ini. Sampai akhirnya, Yunri masuk ke klinik tanpa dia sadari.“Kamu menganggur, lagi.” Komentar pertama Yunri ketika mendapati rekannya itu sedang melamun di depan lemari obat. Ethan mengalihkan pandangannya ke arah gadis itu. “Ini kan masih jam ngajar. Kamu juga mangkir dari kerjaan?” goda Ethan.“Enggak, ya. Kebetulan aja aku gak ada jam ngajar di jam pertama.”“Oh baru tahu, soalnya kamu selalu aktif di kelas dari Senin sampai Jumat.” Ethan kembali pada pekerjaannya.“Ingat ya, Dokter Et-han, hari ini kita harus eksekusi rencana pengajaran untuk Le Regar.” Yunri duduk di kursi kayu. “Baik, Nona Yunri!” ucap Ethan lantas mengambil sikap hormat pada gadis itu. “Sejak kapan kamu bawa bekal?” tanya Yunri saat matanya tertuju pada rantang di atas meja kerja Ethan. Ethan menurunkan tangannya lantas menunjuk ke benda itu. “Itu dari Bu Eve. Isinya dimsum. Enak banget, deh,” sahut Ethan.“Boleh minta?”
Baca selengkapnya

Metode Belajar Untuk Le

Pagi merangkak menjadi siang, seperti rencana sebelumnya, Yunri dan Ethan sudah selesai mempersiapkan peralatan untuk mengajar Le Regar dengan metode dari film India yang mereka tonton di internet.“Apa gak masalah mencoret tangga ini?” Ethan memandang angka di tangga yang dia gambar dengan kapur.“Nanti bisa dibersihin.”“Bener?” tanya Yunri.“Iya.”“Oke, aku gak ikut-ikut kalau kena omel Pak Clayton,” ucap Ethan.“Kakak!” Le Regar berlari menghampiri mereka berdua dari arah pintu keluar bagian belakang gedung yayasan. Menepati janjinya pada Yunri.“Udah datang nih.” Yunri mencubit gemas pipi bocah itu.“Kenapa Kakak menyuruh aku datang ke sini?” Bocah itu diselimuti rasa penasaran.“Le, mulai hari ini Kakak dan Kak Dokter akan mengajarimu secara pribadi.”“Kenapa begitu? Kenapa gak ngajar di kelas aja sama teman-teman?” Rasa penasaran di wajah mungil itu malah semakin membesar. Ethan menyamakan posisi dengan anak itu dengan berjongkok.“Mau tahu kenapa kami mengajarimu secara pr
Baca selengkapnya

Hilang Mood Selengekan

“Apa?” Rosie akhirnya merespon dengan mata yang tetap terpejam.“Aku akan menyelamatkan perusahaan ayah.” Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Ethan membuat Rosie seketika membuka matanya.“Jangan bercanda, gak ada yang bisa kamu lakukan untuk itu.” Rosie memperingatkan.“Ada.”“Enggak ada.”“Kenapa Kak Ros jadi pesemis? Apa ambisimu itu sudah hilang sekarang?” Ethan memiringkan kepala, memandang kakaknya lekat-lekat. Rosie mengembuskan napas lantas melengos. Menegakkan tubuhnya lantas bersandar pada daun king size. “Gini loh, Ethan. Ini gak semudah yang kamu pikirkan. Kalau kamu nekat juga, silakan lakukan sendiri. Sebaiknya pikirkan dulu baik-baik.”“Apa kamu gak mau bantu demi perusahaan ayah?”“Ini harus kita pikirkan matang-matang, jangan gegabah.” Rosie mengingatkan.“Kalau kita berdiam diri saja, kita malah gak bisa melakukan apapun. Bukankah Kak Ros juga sekarang sedang ada masalah produk formula Youth Serum dengan Nature Chemical?” Rosie memandnag lekat-lekat mat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status