“Kamu kenapa baru bilang?” Rosie melipat tangan ke dada setelah mendengar ceita Ethan yang tidak dia duga jika Mario telah melakukan kekerasan jauh sebelum ini.“Habisnya, waktu itu Kak Ros kan lagi sibuk-sibuknya soal kasus produk.” Ethan berbohong, padahal waktu itu dia ingin pulang ke apartemen tapi, karena jarak kosan Yunri lebih dekat dari tempat itu, Ethan memilih untuk ke kos Yunri dan pulang keesokan harinya.“Tetap saja kamu harus bilang!” ketus Rosie.“Ya, maaf.”“Aku rasa ini bisa jadi tambahan untuk di persidangan nanti tapi, barang buktinya?” Rosie memiringkan kepala.“Di smartphoneku itu. Sayang sekali kalau sampai hilang.” Ethan mengela napas dalam.“Kalau begitu, apa kamu sudah siap untuk diwawancara pengacara?” tanya Rosie.“Aku siap kapanpun. Aku sudah bilang, aku cuma tertembak bukan wafat.”“Jangan dipaksa kalau enggak bisa. Kalau kamu bisa, nanti akan kuhubungi pengacara biar nanti sore bisa datang,” ucap Rosie.“Iya.” Ethan menyahut singkat.“Lalu, apa Mario mel
Read more