Home / Romansa / Jodohku Pria Buta / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Jodohku Pria Buta: Chapter 51 - Chapter 60

68 Chapters

Bab. 51. Andriek Marah

Beberapa menit kemudian.sebuah mobil mewah, berhenti di halaman rumah, yang telah di penuhi oleh beberapa tetangga di situ, dan rata-rata mereka adalah ibu-ibu. Lelaki itu buru-buru berlari dengan langkah yang sangat tergesa-gesa."Ya ampun.... Apa-apa ini!" Andriek langsung melerai mereka berdua dan memeluk tubuh Keyla yang sudah nampak berantakan."Ada apa ini! Kalian ini benar-benar mempermalukan harga diri kalian sendiri!"Andriek berkata dengan suara nada yang tinggi. Sementara Tante Desi menciut dengan nyalinya tanpa berkata A ataupun B dia segera memutar langkahnya dari kerumunan orang. Mereka yang berada di situ memandangi tindak lakunya yang semakin menjauh dengan mobil putihnya."Maaf ibu-ibu yang cantik bisa tinggalkan rumah kami kan? Silahkan....." Ujar Andriek sopan sembari tersenyum di buat semanis mungkin padahal di dalam dadanya sudah mendidih bagaikan air di rebus.Dia sangat marah akan kejadian konyol ini.Para tetangga p
Read more

Bab. 52. Bujukan

Kini Pagi menjelang sinarnya pun begitu terasa mendamaikan, suasana juga terlihat sangat baik. Burung-burung dengan rajinnya mengeluarkan nyanyian merdu dari pelatuknya. Awan-awan juga seperti mengiringi hari itu tanpa rasa lelah."Key...Apa yang sebenarnya terjadi tadi malam?" Tanya Andriek pelan.mereka duduk di tepi ranjang, setelah selesai mengerjakan beberapa aktifitas di pagi itu.Key menatapnya."Apa perlu gue jelasin semuanya ke elo."Andriek balas menatapnya, di bumbui sedikit senyum yang terasa hangat."Kamu marah sama Aku?"Keyla tak menjawab.Hatinya masih di rudung dengan berbagai masalah, sangat rumit. Setiap kali dia berpikir, lagi-lagi terasa memberatkannya. Ibarat batu yang sedang dia pikul, itulah untuk menyatakan kelebayan yang dia rasakan. Perkataan Andriek tadi malam cukup membuatnya tersinggung. Bagaimana mungkin Andriek begitu tega mengatai dia sebagai perempuan yang sangat menyusahkan dan gila.Tapi...
Read more

Bab. 53. Balas Dendam Selesai

Keyla telah menceritakan semuanyaDan Andriek mengerti itu."Oke... Sekarang kamu ngak usah terlalu sedih lagi ya? Ngak harus juga merasa bersalah, Riko pergi itu atas kemauan dia sendiri kan." Andriek tersenyum pada Keyla, mencoba memberi gadis itu semangat. Sambil terus mengelus rambut panjang itu."Makasih udah buat gue tenang." Jawab keyla pelan. Walaupun sebenarnya hati nya masih ragu serta tidak sepenuhnya tenang. Namun itu sudah cukup membuatnya bisa bernafas lega. Andriek lalu menyuruh Key melanjutkan pekerjaannya. Karena sebentar lagi mereka akan melakukan perjalanan yang panjang, yaitu pergi ke rumah Nenek Lastri. Untuk mengunjungi Kakek Dino yang sudah beberapa hari ini sakit parah. Mereka meliburkan diri dari rutinitas yang biasa mereka kerjakan.beberapa jam kemudian.Keyla menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Dan mereka bersiap-siap akan memulai perjalanan dengan menggunakan mobil Angel. Karena mobil milik Angel kini sepenuhnya menja
Read more

Bab. 54. Malam Pengantin

Kakek Dino sudah di makamkan di tempat peristirahatan, meninggalkan dunia yang sementara ini. Semoga saja segala kesalahan kakek Dino bisa di maafkan dan di terima di sisi NYA. Keyla dan Andriek memutuskan untuk pulang dan mereka sudah mengerjakan aktifitas seperti biasanya. Sore itu. Pintu rumah terketuk. Keyla yang kebetulan masih berada di kamar langsung beranjak membukakan pintu. "Mah, Pah." Ujarnya senang. Sambil tersenyum dan menyalami mereka berdua. Sekarang Keyla sudah jauh berubah, bisa berpikir dewasa,menerima keadaan dengan baik serta perlahan belajar menjadi isteri yang lebih baik. "Ayo Mah, Pah masuk." Dia mempersilahkan kedua orangtua yang telah membuatnya berada di dunia ini. Kedua orangtuanya duduk di ruang tamu. "Jadi ini rumah kontrakan kalian Key?"Tanya Mamah Nia pelan, dia memperhatikan sekeliling rumah sederhana itu. "Iya Mah." "Lalu apakah kamu bahagia tinggal bersama Andriek? Apakah Andriek juga memperlakukan
Read more

Bab. 55. Meninggalnya Angel

Sambutlah hari ini dengan sebuah kata bermakna. 7 Bulan Kemudian.  Tak terasa waktu terus bergulir tanpa henti, Semua pun harus berubah seperti pada kenyataannya. Jika luka adalah air mata maka kesedihan adalah derita. Keyla tampak mengelus perut nya sudah semakin besar. Dreett....                Dreett....                                  Dreettt.... Ponselnya Keyla bergetar. "Halo." Sapa nya pelan."Iya... Benar, ada apa ya sus?"Hah.""Baiklah saya akan segera ke rumah sakit, terima kasih sus." Tut...                Tut.....                                Tut.....Telpon pun terputus. Keyla segera mengambil tas nya dan bergegas menelpon taksi, dia harus s
Read more

Bab. 56. Lahirnya Baby

Sudah hampir tiga hari.Andriek terus saja mendiamkan diri, tak mau makan tak mau berbicara sepatah kata pun.Keyla menjadi bingung serta kesal menghadapi tingkah Andriek yang sama sekali seperti tak bisa menerima takdir."Andriek!" Keyla memanggilnya. Yang saat itu masih duduk di kursi ruang tengah."Makan dulu ya, Lo itu udah hampir tiga hari ngak makan ntar kalau lo sakit gimana?" Ujar Keyla pelan sambil mengambil sesendok nasi untuk menyuapi Andriek. Namun. "Pranggggg."Piring terjatuh di lantai, Andriek telah menepisnya. Keyla terkejut."Yaa ampun Andriek apa yang udah lo lakuin?" Keyla mendesah kesal bibirnya sudah bergetar-getar karena menahan sakit hati dengan perlakuan kasar Andriek."Aku bisa makan sendiri! lagi pula apa perduli kamu yang perlu kamu tahu Aku ngak pernah mencintai kamu, sakit tau ngak pura-pura hidup dengan semua kebohongan ini!" Lontarnya kasar. Andriek langsung berdiri dari tempat duduknya dan akan p
Read more

Bab. 57. Baby Kenshin

BABY KENSYINSeminggu berlalu.Setelah di nyatakan sehat oleh dokter,Keyla sudah di izinkan pulang. Serta membawa bayi mungilnya.Sesampainya di rumah."Key kamu yakin akan mengurusi bayi mu ini, lagi pula dokter bilang jika bayi mu masih perlu di rawat oleh pihak rumah sakit." Ucap Mamah Nia pelan. Sambil mendudukan pantatnya di sebuah kursi, yang berada tepat di ruang tamu. Sementara di sisi tangan kirinya masih menggendong cucu baru nya itu."Iya mah, Key yakin. Lagi pula biaya rumah sakit terlalu mahal.""Ya sudah kalau begitu, Mamah hanya sedikit mengkhawatirkan keadaan cucu imut Mamah ini."Dia terus saja tersenyum menatap bayi yang tengah terlelap tidur di pangkuannya. Keyla ikut tersenyum.Ya, sebenarnya Andriek juga melarang akan tetapi si Keyla masih saja tetap pada pendiriannya."Terus kalian akan menamai bayi ini siapa?"Tanya mamahnya lagi."Kensyin Fairuz Mah." Sambung Andriek tiba-tiba, sosoknya muncul
Read more

Bab. 58. Tak Sengaja Bertemu

Bab. 1 ketemuKeyla menatapnya dengan tatapan tak percaya. Seperti berhalusinasi. 'Riko? Benarkah bahwa itu adalah Riko.'Pikirnya kecil. Lelaki dengan wajah khasnya, terus berjalan mendekat, Keyla menjadi sedikit tak enak hati dan dia masih teringat atas perlakuan kasar dari Mamah Riko terhadap dirinya waktu itu. Keyla tersenyum saja walaupun rasa cintanya yang secara perlahan-lahan telah hilang. Namun perasaan itu masih sedikit membekas. Bahkan dia sendiri mengakuinya."Riko." Ucapnya datar. Ketika lelaki berwajah turki itu semakin dekat dan pasti Riko tersenyum menanggapinya. Kini posisi mereka saling berdekatan."Apa kabar Key? Sekarang kayaknya udah banyak berubah ya dan ini anak elo?" Tanya Riko ramah kedua mata tajamnya masih terus menatap Keyla. Seperti terheran atau sejenis kata yang meragukan. Hatinya tiba-tiba terasa perih karena sampai saat ini pun masih selalu Keyla yang ada di dalam hatinya."Baik Rik, iya ini anak gue namanya Kensyin."
Read more

Bab. 59. Cemburu Andriek

Beberapa jam kemudian.Keyla telah sampai di depan rumahnya itu pun Riko yang mengantar. Dunia seolah berubah dengan cepatnya. Ya, tentu sajaKeegoisan tentang perasaannya terhadap Riko kini semakin memudar. Keyla akan melupakan masa lalunya dan hidup pada masa depannya bersama Andriek. Barang belanjaan Keyla sudah Riko simpan di teras rumahnya. Lelaki itupun berlalu, berlalu dengan senyuman kebahagian. Keyla segera membuka pintu dan setelah pintu di buka dia pun terkejut."A... Andriek." Ujarnya pelan sedikit tergugup.Akan tetapi lelaki berparas tampan itu cuma terdiam tidak merespon atau pun menyapa.Keyla jadi salah tingkah, bagaimana ini bisa terjadi. Bukankah Andriek sedang di kantor."Lo... Udah dateng Ndriek, Kenapa ngak telpon gue, gue kan bisa pulang cepet." Keyla berusaha mengatur nafasnya agar dia tidak terlihat gugup, karena mungkin Andriek tahu bahwa dia baru saja pulang bersama Riko. Andriek masih tak men
Read more

Bab. 60. Sepupu

Siang itu.Riko tengah duduk di depan meja kerjanya, sambil sesekali melirik jam tangannya.Belakangan ini dia sedang di sibukan dengan beberapa pekerjaan kantornya.Sekarang dia sudah resmi menjadi direktur utama di perusahaan milik Papanya.Itu pun di karenakan kesehatan Papahnya yang tidak lagi stabil, sudah hampir dua tahun ini, Papanya mengidap sakit jantung koroner. Penyakit yang bisa membuat pasiennya menjadi was-was. Riko pun sebenarnya tengah galau karena sang Papa meminta ia agar segera menikah sedang kan Riko merasa belum tertarik kepada gadis manapun selain Keyla. Dia memijit keningnya yang terasa berdenyut. Dan berpikir apa yang harus ia lakukan.Tiba-tiba saja pintu ruangan nya terketuk.Tok... Tok...Riko menoleh kearah pintu serta mempersilahkan seseorang itu untuk masuk."Masuk!" Ujarnya datar.Ceklek....Pintu pun terbuka, Aliya tampak tersenyum memandangi Kakak sepupunya itu."Hai bang." Sapa nya kal
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status