BABY KENSYINSeminggu berlalu.Setelah di nyatakan sehat oleh dokter,Keyla sudah di izinkan pulang. Serta membawa bayi mungilnya.Sesampainya di rumah."Key kamu yakin akan mengurusi bayi mu ini, lagi pula dokter bilang jika bayi mu masih perlu di rawat oleh pihak rumah sakit." Ucap Mamah Nia pelan. Sambil mendudukan pantatnya di sebuah kursi, yang berada tepat di ruang tamu. Sementara di sisi tangan kirinya masih menggendong cucu baru nya itu."Iya mah, Key yakin. Lagi pula biaya rumah sakit terlalu mahal.""Ya sudah kalau begitu, Mamah hanya sedikit mengkhawatirkan keadaan cucu imut Mamah ini."Dia terus saja tersenyum menatap bayi yang tengah terlelap tidur di pangkuannya. Keyla ikut tersenyum.Ya, sebenarnya Andriek juga melarang akan tetapi si Keyla masih saja tetap pada pendiriannya."Terus kalian akan menamai bayi ini siapa?"Tanya mamahnya lagi."Kensyin Fairuz Mah." Sambung Andriek tiba-tiba, sosoknya muncul
Read more