Beranda / Romansa / Jodohku Pria Buta / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Jodohku Pria Buta: Bab 11 - Bab 20

68 Bab

Bab. 11. Riana

Gadis imut ini bernama Riana Fairuz. Lampu belajar berdiri sangat antusias menemani gadis berpipi merah, dia adalah Riana Adik tersayang Andriek...Sudah hampir 1 jam, dia duduk di bangku sambil mencatat buku hariannya. Matanya terlihat sembab. Dia sedang menangis waktu itu, Dia telah kehilangan ibu dan kini kakaknya pergi karena pernikahannya dengan keyla si cewek sombong. "Riana." Panggil Ayahnya tiba-tiba, dia segera menyeka air matanya. "Apakah kamu sudah tidur? Ayah buka ya pintunya?" Susah payah dia menyahut. "I... iiya Yah buka aja, Riana belum tidur kok." Jawabnya parau. Tak lama kemudian Ayahnya masuk, dia pandangi puteri semata wayangnya. "Riana, Kamu kenapa?" Tanyanya pelan. "Kamu kok nangis." Lelaki tegap dengan wajah tirus terus menatapnya. Riana tersenyum kecil, menyembunyikan kesedihan yang sangat ia rasakan. "Ayah... Riana baik-baik aja kok, siapa bilang Riana nangis tuh kan Riana senyum." Dia terus mencoba tersenyum.
Baca selengkapnya

Bab. 12. Ciuman Pertama

"Ndriek. Lo." Ujarnya khawatir karena melihat wajah pucat Andriek yang sama sekali tak bergerak. Dia sentuh kening dan leher Andriek panas mungkin bisa di bilang panas itu mencapai 40°C jika di ukur dengan Termometer. "Ndriek... lo bisa denger guekan?" Dia menggoyang-goyangkan tubuh Andriek. Entah mengapa tiba-tiba perasaan khawatir itu semakin lama semakin besar. Dia sangat takut dan bingung apa yang harus dia lakukan, dia gugup. Di pandanginya lagi wajah tampan Andriek wajah itu pucat, bibir yang sebelumnya merah juga pucat. Sepertinya Andriek merasakan sakit yang begitu sakit. Ada sesal di hati Keyla, kenapa waktu itu dia sangat tak perduli spontan Keyla langsung mendekati tubuh Andriek yang terbaring kaku dan mendekapnya. Dekapan itu terasa menghangatkan tubuh Andriek yang dingin akibat dari suhu badannya yang terlalu panas tinggi. Tiba-tiba lelaki di sampingnya itu bergerak, tanpa Keyla sadari tangan Andriek balas mendekapnya. Mendekap dengan erat tentu saja itu
Baca selengkapnya

Bab. 13. Makasih Udah Baik

"Jika itu alasan kamu kesini, sekarang udah gak ada masalahkan? Kamu bisa keluar dari kamarku, silahkan." Keyla langsung menatapnya tak percaya. "Apa-apa ini! Lo ngusir gue? Huh sampai mati juga gue gak akan sudi tinggal di kamar lo!" Jawabnya kesal, keyla berdiri dari duduknya serta pergi dari hadapan Andriek. Lelaki itu hanya tersenyum. "Ouh apa yang udah aku lakuin? Ini bodooh." Desahnya kesal sambil memegangi bibirnya pelan. Dia sangat menyalahkan dirinya karena ciuman tadi. Setelah keluar dari kamar Andriek Keyla duduk di sofa ruang tamu. Dia menghela nafas pendek. 'Apa maksud Andriek bilang kayak gitu? Dia itu bener-bener cowok yang gak tau diri banget. Key ada apa ini?' Batinnya lagi. Perasaannya sangat menyesal dan kesal sekali bagaimana mungkin dia bisa berciuman dengan seorang lelaki yang sangat dia benci. Kenapa dia bisa begitu pasrah dalam pelukan lelaki itu. Ting... Tung.... Tiba-tiba bel berbunyi. Keyla terkejut dari lamunannya d
Baca selengkapnya

Bab. 14. Riko Pranata

Tentang Riko Pranata. Cinta itu terkadang mengalahkan segalanya. Menyisahkan sebuah cerita..... Tentang apa itu masa lalu.... Tentang apa itu kesetian... Seperti arti kebersamaan dan apa itu ketulusan...  Terkadangpun sebuah senyuman selalu meninggalkan kerinduan yang begitu dalam.... Tak bisa jauh karena kesepian akan selalu hadir dan membuat semuanya menjadi warna yang memudar. Tak ada kata yang lebih di dunia ini selain kata cinta... Riko Pranata adalah seorang cowok keturunan Turki indonesia. Yang sejak usianya empat tahun, sudah menetap di indonesia. Dia terlahir dari pasangan dua insan yang saling mencintai, dia juga anak lelaki satu-satunya atau bisa di artikan dengan kata yang lebih dalam yaitu "semata wayang." Hidupnya terbilang sangat beruntung karena Papahnya seorang pengusaha sukses dan dia adalah pewaris satu-satunya juga. Akan tetapi usia Papahnya tidak lagi muda. Sudah empat tahun dia menjali
Baca selengkapnya

Bab. 15. Ku Tunggu Jandamu

Riko terdiam sejenak. "Apa nungguin si Keyla jadi istri kamu?Bukannya pacar kamu itu udah jadi istrinya orang sekarang." Mamah berkata sambil mendudukan pantatnya di sofa. "Gak tau deh mah."Riko baru menjawab. "Yang sudah menjadi milik orang ya tidak usah di harap lagi lah Rik."Kali ini Papahnya yang berbicara. "Tapi... Riko cinta banget sama Keyla sekalipun Riko harus jadi bujang tua, Riko akan tungguin jandanya Keyla." "Aduh... Riko... Riko... berpikir itu yang luas sedikit kenapa? Perempuan lainkan masih banyak Riko." Riko menggeleng. "Setia sih boleh aja tapi tidak segitunya juga kali Rik." Papahnya tersenyum. "kamu itu lucu, atau gimana kalau papah nikahkan kamu sekarang?" "Maksud papah?" "Iya Papah itu punya temen dan beliau pernah nawarin anaknya buat jodohan sama kamu." Riko tersenyum lagi. "Papah Rikokan udah bilang, Riko masih pengen sendiri kalaupun ada jodoh gak akan ketuker kok." Kedua orang
Baca selengkapnya

Bab. 16. Kau Itu Brengsek

Keyla membuntuti mereka. Sesampainya di taman belakang kampus. Mereka berdua langsung duduk di sebuah bangku yang tersedia di taman itu, suasananya masih terasa sepi. Karena memang ini terlalu pagi. Embun-embun pun sepertinya masih terlihat menempel di dedaunan. "Rik." Ujar Queen memulai percakapan. "Apa?" "Janji lo gak akan marah." "Apaan sih bikin penasaran aja."Cowok tampan itu tersenyum "Janji dulu elo gak akan marah. Dengan apa yang akan gue sampaiin ini." "Iya iya gue janji cepetan." "Oke." Queen menarik nafas panjang terlebih dulu."Gue... hamil Rik." "Ma.... Maksud lo?" Riko langsung kaget dan gugup. "Iya gue hamil, dan itu positif. Lo harus tanggung jawab Rik." Di balik pohon sana, Keyla segera menutup mulutnya ketika pun dia sangat shock atas penuturan yang di sampaikan Queen pada Riko. Jadi dia berpikir bahwa Riko telah mengkhianati cintanya selama ini. Riko berselingkuh dengan sahabatn
Baca selengkapnya

Bab. 17. Bibir Yang Lembut

Tak terasa waktu terus bergulir. Sekarang sudah jam 00.00 wib dan pastinya para pelanggan dan karyawannya juga sudah pada pulang. Dan Riyan menutup caffenya,Tapi si Keyla masih aja di situ, jadi bingung harus bertindak bagaimana. "Key... elo gak pulang?" Tanya Riyan pelan, dia tidak ingin, ada hal buruk yang terjadi. Di lihatnya Keyla sudah tertidur dengan posisi kepala di atas meja, sepertinya bir itu sudah memabukannya. Sejak tadi ponselnya di matikan, Keyla sepertinya tak mau Riko terus menggangunya. Riyan jadi semakin bingung. Haruskah dia mengantar Keyla pulang? Jika dia mengantarnya pulang kerumah sudah pasti kedua orangtua Keyla marah. Tapi... Menurut info dari temen-temennya Keyla sudah pindah dan memiliki Apartemen baru tapi di mana alamatnya. Riyan tidak paham akan hal itu. Akhirnya dia memutuskan untuk menidurkan Keyla di kamarnya yang berada di atas ruko ini tepatnya di kamar pribadi miliknya. Perlahan dia angkat tubuh Keyla dan membawakannya keatas.
Baca selengkapnya

Bab. 18. Hilang Keperawanan

Matahari menyusup melewati pentilasi jendela kamar sinarnya juga terasa menghangatkan, Keyla menggeliat dan membuka matanya, alangkah terkejutnya ia saat itu. Dia sama sekali tak mengenal tempat ini dan kepalanya terasa sedikit pusing. Dia mencoba untuk mengingat segala yang telah terjadi tadi malam. Sayangnya dia hanya ingatminum saja, mata yang tadi nya masih sedikit mengantuk langsung terbelalak lebar, tentu saja hal ini sangat mengejutkannya. Dia dapati tubuhnya yang berbalutkan selimut itu benar-benar tak mengenakan sehelai kainpun. Dia mencoba mengamati pemandangan di kamar, dia merasa tak mengingat apa-apa dan sungguh tak mengenali tempat ini. Dia mencoba untuk bangkit mengambil bajunya satu persatu-satu. Kemudian matanya menatap seprai bernodakan darah. "Oouhh..." Seketika dia menjadi shock. Apakah ini berarti seseorang telah mengambil keperawanannya? Keyla ingin sekali berteriak, namun tiba-tiba kehadiran Riyan mengejutkannya. "Key... Lo udah ban
Baca selengkapnya

Bab. 19. Kedatangan Riko

"Satu lagi parfum lelaki yang melekat di baju kamu, kenapa sih harus berbohong takut ketahuan? takut ya. Tenang aja Aku gak akan membicarakannya kepada siapapun! Tapi Aku cuma pengen kamu menghargai Aku sebagai suami kamu, hanya itu saja kok."   Keyla bersusah payah menelan ludah, perasaannya gugup. Sejenak suasana sunyi. Dia pandangi saja lelaki tampan yang berada di hadapannya, kemudian melangkahkan kaki kanannya.   "Key." Andriek menarik lengannya lagi."Jawab pertanyaanku."   Tapi Keyla menepis tangannya, kemudian pergi begitu saja, tanpa meninggalkan jawaban apa-apa. Keyla tak lagi memperdulikannya. Mungkin sikap itu sangat membuat hati Andriek terpukul, Entahlah sampai kapan Keyla akan terus bersikap acuh kepadanya.   Setibanya di kamar Keyla langsung melempar tasnya dengan hati yang sangat kesal.   "Uuuhhh, sial! Kenapa dia selalu tau apa yang udah gue perbu
Baca selengkapnya

Bab. 20. Kebingungan Riko

Hanya 30 menit saja Riko sudah sampai di rumahnya. Kepalanya terasa ingin pecah, buru-buru dia berjalan memasuki ruang tengah. Namun, kali ini pandangannya sedikit berbeda karena Queen berada di ruangan itu bersama ibu tercintanya. "Riko, Kamu sudah pulang nak."Ucap Mamahnya pelan. Riko tak menjawab dia hanya memandang saja. Kemudian wanita setengah baya itu tersenyum. "Kemarilah, Mamah ingin bicara sama kamu." "Maaf Mah... kepala Riko Sakit jadi Riko pengen istirahat." Pandangan itu begitu menusuk. "Sebentar saja kok Rik!" "Lain kali aja ya Mah." Riko melanjutkan langkahnya lagi. Wanita itu hanya diam saja, sambil menghela nafasnya panjang. Di kamar Riko.Suasana pagi itu masih terasa sejuk, karena Riko belum mematikan AC nya sejak tadi malam. "Brukkkkkk." Terd
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status