Share

Bab. 18. Hilang Keperawanan

Matahari menyusup melewati pentilasi jendela kamar sinarnya juga terasa menghangatkan, Keyla menggeliat dan membuka matanya, alangkah terkejutnya ia saat itu. Dia sama sekali tak mengenal tempat ini dan kepalanya terasa sedikit pusing. Dia mencoba untuk mengingat segala yang telah terjadi tadi malam.

Sayangnya dia hanya ingat

minum saja, mata yang tadi nya masih sedikit mengantuk langsung terbelalak lebar, tentu saja hal ini sangat mengejutkannya. Dia dapati tubuhnya yang berbalutkan selimut itu benar-benar tak mengenakan sehelai kainpun. Dia mencoba mengamati pemandangan di kamar, dia merasa tak mengingat apa-apa dan sungguh tak mengenali tempat ini. Dia mencoba untuk bangkit mengambil bajunya satu persatu-satu. Kemudian matanya menatap seprai bernodakan darah.

"Oouhh..." Seketika dia menjadi shock. Apakah ini berarti seseorang telah mengambil keperawanannya? Keyla ingin sekali berteriak, namun tiba-tiba kehadiran Riyan mengejutkannya.

"Key... Lo udah ban

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status