Share

Bab. 22. Ketakutan Keyla

Malam harinya. Mereka sedang duduk di ruang makan, untuk memulai makan malam mereka. Sejenak suasana sepi namun mamah Nia langsung membuka pembicaraan.

"Ndriek bagaimana keadaan Riana apa udah ada sedikit perubahan?"

"Belum mah."

"Apa kata dokter?" Papah Rama ikut bertanya.

"Dokter bilang jika dalam kurun waktu tiga hari ini belum juga ada kemajuan, tim dokter akan melalukan operasi besar."

"Ouhh...." Mamah Nia mengelus dadanya sendiri. "Kita berdoa saja semoga Riana cepat sadar."

Andriek cuma mengangguk dan tersenyum.

Suasanapun sunyi kembali.

"Ummm...." Tiba-tiba saja Keyla menutup mulutnya, seperti akan memuntahkan makanannya. "Uwee....!" Semakin ingin sekali muntah, buru-buru dia berlari ke toilet. Semua orang yang berada di meja makan pun terkejut dengan ekspresi wajah yang heran serta saling berpandangan. Mendengar hal itu, dengan sigap Andriek beranjak dari tempat duduknya tapi Mamah Nia menghentikannya.

"Udah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status